Formasi Baru Pejuang Rekon MS Blangkejeren
Blangkejeren l MS Blangkejeren
Pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB, dua orang pegawai MS Blangkejeren telah berangkat menuju ke KPPN Kutacane dalam rangka pelaksanaan rekonsiliasi untuk realisasi anggaran kegiatan bulan Januari 2015. Fitriadi dan Munawar Syawali, SE ditunjuk selaku pelaksana tugas berdasarkan Surat Tugas dari Ketua Mahkamah Syar’iyah Blangkejeren Nomor W1-A16/162/Kp.00.2/II/2016 tanggal 04 Februari 2016.
Selain untuk rekonsiliasi, mereka juga akan mengajukan beberapa SPM rutin bulanan seperti SPM Gaji Bulan Maret, SPM Honor Pengelola Anggaran Bulan Januari, SPM Honor Tenaga Kontrak Bulan Januari, SPM Uang Makan Bulan Januari dan SPM Perjalanan Dinas Bulan Januari.
Bersamaan dengan kegiatan tersebut juga akan diserahkan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran untuk Bulan Januari serta konfirmasi Penerimaan Negara Bukan Pajak dan Penerimaan Pajak bulan Januari.
Kegiatan rekonsiliasi dan pengajuan SPM tersebut merupakan sebuah kegiatan rutin pada setiap satker non pemerintahan daerah. Rekonsiliasi dilaksanakan untuk penyesuaian data yang ada di satker dengan data yang dipunyai oleh KPPN.
Sedangkan Pengajuan SPM dilakukan untuk realisasi anggaran pada bulan berikutnya. Bagi MS Blangkejeren, KPPN yang dirujuk adalah KPPN Kutacane yang berada di Kabupaten Aceh Tenggara yang saat ini disebut sebagai KPPN Percontohan.
Jarak tempuh dari Blangkejeren menuju Kutacane dengan menggunakan angkutan darat adalah sekitar 4-5 jam perjalanan. Sehingga untuk efisiensi waktu, Pejuang Rekon (sebutan untuk pelaksana tugas rekon) harus berangkat lebih awal dari jam kerja kantor.
Angkutan darat rute Blangkejeren-Kutacane resmi mulai beroperasi sekitar pukul 06:00 WIB, dengan perkiraan jarak tempuh 4-5 jam perjalanan, maka Pejuang Rekon akan tiba di KPPN Kutacane sekitar pukul 10:00-11:00 WIB. Jam kedatangan Pejuang Rekon merupakan jam efektif pelayanan di KPPN sehingga mereke bisa langsung melaksanakan tugas rekon tersebut.
Jika kegiatan rekon selesai dalam waktu singkat, para pejuang rekon harus menyediakan waktu lebih untuk mengetahui apakah pengajuan SPM dan rekon telah mendapatkan verifikasi dari aplikasi OM-SPAN.
Toleransi waktu tersebut terbatas hingga pukul 14:50 WIB, hal ini disebabkan pada pukul 15:00 WIB adalah jadwal terakhir angkutan darat dari Kutacane-Blangkejeren. Jika tidak ada kendala dalam verifikasi maka pejuang rekon bisa segera kembali ke Blangkejeren dengan perkiraan tiba di kediaman sekitar pukul 19:00-20:00 WIB. Namun jika ada kendala, maka pejuang rekon harus menginap semalam di Kutacane.
Hal menarik pada pejuang rekon bulan ini adalah adanya formasi baru untuk pejuang rekon. Jika sebelumnya formasinya berupa Fitriadi – Heri, maka kali ini menjadi Fitriadi – Munawar. Hal ini tidak lain karena imbas dari proses mutasi di MS Blangkejeren. Heri Irawan selaku Plt. Kaur Umum pada periode sebelumnya telah di mutasikan sebagai Staf di MS Aceh, posisi yang ditinggalkannya diisi oleh Munawar Syawali, SE yang sebelumnya Kaur Umum di MS Kuala Simpang menjadi Kasub Bag. Umum dan Keuangan di MS Blangkejeren (baca di http://blangkejeren.ms-aceh.go.id/?p=1969 dan http://blangkejeren.ms-aceh.go.id/?p=1865).
Perubahan formasi Pejuang Rekon ini tentunya diharapkan membawa perubahan yang lebih baik untuk kedepannya, baik dalam pelaksanaan tugas ataupun dalam hubungan intrapersonal mereka.
Prestasi sebagai Juara II dalam hal ketepatan rekonsiliasi pada semester lalu tentunya dapat dipertahankan atau menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bagi para pegawai MS Blangkejeren tentu menaruh harapan besar pada formasi baru ini agar hak mereka bisa selalu tepat waktu.
[fadhilfathan]