logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on .

Bayi itu namanya FORDILAG

Padang | pa-solok.go.id

Keluarga Besar Pengadilan Tinggi Agama ( PTA ) Padang dan Pengadilan Agama di Sumatera Barat telah melahirkan suatu wadah komunikasi para reporter di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Kamis 29 November 2013, bertempat di Hotel Aliga Padang.

Kesepakatan itu di dapat dalam acara Bimbingan Jurnalistik dan Penulis Berita Website Pengadilan Agama se Sumatera Barat yang dibuka secara resmi oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Padang Drs. H. MOH. THAHER, S.H, M.H, dan berlangsung selama dua hari tanggal 28 dan 29 November 2013.

Ibaratnya manusia, bayi yang baru lahir itu diberi nama FORDILAG, dengan nama lengkapnya Forum Reporter Pengadilan Agama. Nama FORDILAG tersebut rasanya kurang lengkap, tapi orang bijak bilang “apalah artinya sebuah nama”.

Memang benar, tanpa nama pun orang bisa hidup layak sebagaimana orang lain hidup. Namun apabila ditinjau dari sudut pandang norma hukum, nama itu mutlak adanya untuk identitas  dan tempat melekatnya peristiwa peristiwa hukum, tempat tersangkutnya hak dan kewajiban dan lain lain.

Bayi mungil FORDILAG tidak memakai istilah Bin karena memang bukan manusia, sehingga sulit untuk  dilakukan identifikasi, maka untuk pengidentifikasiannya FORDILAG dibangsakan kepada ibu pertiwi yang melahirkannya yaitu Sumatera Barat, sehingga lengkaplah namanya menjadi “FORDILAG SE SUMATERA BARAT”atau “FORDILAG SE SUMBAR”. Namanya bagus sehingga yang memberikannya nama pantas mendapat nilai seratus.

Nama “FORDILAG SE SUMBAR” masih wacana karena belum tercatat di CATATAN SIPIL, sehingga masih bisa dikaji kaji dan dianalisa lagi. Kata-kata SE SUMBAR bila dibaca bisa jadi SESUMBAR yang dapat diartikan sebagai hanya besar teriaknya doang sementara hasilnya nihil. Untuk itu mukin namanya bisa kita lengkapi menjadi “FORDILAG SUMBAR” atau “FORDILAG PTA PADANG”. Atau nama lain yang lebih keyen istilah anak mudanya.

FORDILAG sebagai lembaga baru tentu tidak bisa begitu lahir langsung tancap gas dan berlari karena memang bukan dilahirkan dari rahim sapi, tapi ia terlahir sebagai bahan konsumsinya orang orang pintar terpelajar, kritis dan analisis, sehingga perlu konsep yang matang sebelum melangkah, biar tidak menjadi bahan  tertawaan atau malah jadi bahan hujatan dan gugatan dikemudian harinya.

FORDILAG bukanlah yang pertama dan satu satunya, karena sudah ada seniornya JURDILAGA PTA JAMBI, yang telah lebih dahulu tercipta sebelum yang lain memikirkannya.

Sebagai yang telah berpengalaman, JURDILAGA PTA JAMBI dapat dijadikan contoh atau model. Ibarat dalam satu keluarga, adalah wajar apabila adik belajar kepada kakak tentang bagaimana cara melangkah dan berkembang,  karena nenek moyang kita telah mewariskan pepatah “Alam Takambang Jadikan Guru”.

Mari belajar dan belajar terus, jangan malu, takut atau ragu karena orang yang  demikian tidak akan pernah berhasil dalam hidupnya.

Sebagai motifasi dapat kita simak bagaimana orang Jepang pergi ke luar negerinya belajar bagaimana cara membuat kereta api, dan setelah kembali ke negerinya mereka membuat kereta bawah tanah super cepat jauh lebih canggih dari kereta api yang ada di tempat mereka belajar. Luaaar biasa.

Kembali kekonsep ( kembali ke laptop istilah TUKUL nya ), agar FORDILAG sekali terbit tetap eksis, tidak hangat hangat tahi ayam, hangatnya sebentar tapi baunya lama, perlu konsep yang matang dan terukur, karena pekerjaan tanpa rencana akan buta dan rencana tanpa dikerjakan akan lumpuh. Alih alih bicara mari camkan motto berikut: “plan your doing and do your planning” atau dalam bahasa kitanya, “ rencanakan kerjamu dan kerjakan rencanamu”.

Akhirul kalam, ucapan selamat buat rekan-rekan di FORDILAG, saya telah memulai menulis, kapan anda-anda menyusul. Dari Mawarlis Pengadilan Agama Solok.

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice