Enhancing Personal Effectiveness Membentuk Hakim Yang Berkepribadian Diklat Enhance your personal effectiveness
www.pabajawa.net
Dengan semangat yang tak pernah padam, Para Hakim Milenial Pengadilan Agama Bajawa yang terdiri dari Bapak Muhammad Ismail, S.H. dan Musthofa S.H.I., M.H. mengikuti Seminar Online yang dilaksanakan oleh Pusdiklat Manajemen Kepemimpinan Mahkamah Agung RI bekerjasama dengan lembaga PPM Manajemen dengan tema “Enhancing Your Personal Effectiveness (Meningkatkan Efektifitas Pribadi)”. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari mulai tanggal 21 Juni hingga 24 Juni 2020. Mengingat kegiatan ini merupakan batch pertama, dimungkinkan akan ada batch berikutnya untuk memenuhi permintaan mengikuti diklat bagi yang belum sempat mengikutinya.
Sasaran dari diklat ini dantaranya adalah agar para peserta dapat menetapkan tujuan (jangka pendek, menengah, dan panjang). Kemudian, peserta dapat mengidentifikasi kekuatan dirinya yang berlanjut pada tahapan peserta dapat menyusun tindakan pengembangan diri berupa uraian langkah-langkah sehingga dapat meningkatkan Kepercayaan Dirinya di dunia kerja.
Peserta Diklat ini berjumlah 30 orang, terdiri dari hakim-hakim tingkat pertama dari Pengadilan Agama maupun Pengadilan Negeri sebagaimana tertera dalam Surat Kepala Badan Litbang Kumdil Mahkamah Agung RI Nomor 256/Bld/ 6/2020 tentang Pemanggilan Peserta Online Enhancing Your Personal Effectiveness Tahun 2020 tanggal 17 Juni 2020.
PPM Manajemen telah menjadi mitra bagi berbagai organisasi baik organisasi pemerintah, BUMN, swasta ataupun organisasi nirlaba dalam berbagi pengalaman dengan praktik dan Teori Manajemen.
Kepala Badan Litbang Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia Dr. Zarof Ricar, SH., S.Sos., M.Hum, dalam sambutannya menyampaikan akan tetap secara konsisten menyelenggarakan pelatihan kepada seluruh Sumber Daya Manusia Peradilan. Melalui berbagai inovasi dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Mahkamah Agung Republik Indonesia (Pusdiklat Menpim MARI) melalui metode e-learning. Perubahan pembelajaran dari metode klasikal ke metode e-learning tidaklah mengubah, mengurangi standard pembelajaran dalam pengembangan SDM Peradilan. Bobot materi dan evaluasi penilaian kepada peserta tetaplah memiliki bobot yang sama dalam pembelajaran klasikal. Saya berharap para peserta memaksimalkan kesempatan dengan baik, karena ilmu yang didapat kiranya bisa memberikan manfaat kepada peserta dalam mengembangkan kompetensi serta pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi Lembaga Mahkamah Agung RI.
Tetap semangat para hakim PA Bajawa untuk menuju Peradilan Yang Mendunia. Salam Laskar Pelangi PA. Bajawa (Red.Hans)