DYK PA Bangko Bantu Korban Banjir Merangin

Ketua DYK PA Bangko, Hj Asmiarti Zuarlis menyerahkan bantuan kepada korban banjir.
Bangko | pa-bangko.go.id
Dharmmayukti Karini (DYK) Pengadilan Agama Bangko kembali melakukan kegiatan sosial. Kali ini DYK PA Bangko memberikan bantuan kepada korban banjir di beberapa kecamatan di Kabupaten Merangin, Rabu (13/02/2013).
Ketua DYK PA Bangko, Hj. Asmiarti Zuarlis yang juga merupakan Penasehat Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Merangin kemarin, menyebutkan bahwa bantuan yang diberikan adalah swadana dari keluarga besar PA Bangko.
‘’Dikumpul oleh keluarga besar PA Bangko dari Keluarga Besar PA Bangko, semuanya berpartisipasi untuk korban banjir,’’ ujarnya kepada Jurdilaga PA Bangko di lokasi penyerahan bantuan.
Bantuan yang diberikan, mulai dari bahan makanan pokok, seperti beras, mie instan, dan sejumlah makanan lainnya, DYK PA Bangko juga memberikan puluhan kardus kain bekas yang masih layak pakai kepada korban yang masih tinggal di pengungsian ini. ‘’Ada beras, makanan pokok dan juga pakaian bekas,’’ ungkapnya.
Tidak hanya itu saja, dijelaskannya, semangat saling membantu ini harus terus digalakkan, demi rasa kemanusiaan.
‘’Siapa yang mau kena musibah dan ujian seperti ini, jadi jika ada saudara-saudara kita yang terkena musibah, hendaknya kita selalu bantu,’’ tegasnya.
Ketua DYK PA Bangko bersama GOW usai menyerahkan bantuan.
Penyerahan bantuan ini dilaksanakan oleh DYK PA Bangko bersama GOW Kabupaten Merangin. Penyerahan dilaksanakan langsung di beberapa lokasi pengungsian korban.
Kondisi banjir saat ini di beberapa kecamatan di Kabupaten Merangin mulai berangsur surut. Air yang sudah menggenangi puluhan desa di Kabupaten Merangin sudah lebih dari dua pekan yang lalu, namun warga masih tetap memilih berada di pengungsian
Karena curah hujan di Kabupaten Merangin masih sangat tinggi. Banjir ini juga sempat meluas ke lima kecamatan, yakni Pamenang, Tabir Ulu, Tabir Ilir, Margo Tabir, dan Tabir Timur. Bahkan, banjir juga menyebabkan tiga desa di Kabupaten Merangin terisolir. Hingga kini jalur menuju ketiga desa tersebut belum bisa di akses. Pasalnya jalan yang menghubungkan ketiga desa masih terendam banjir.
Menurut warga, mereka belum mau kembali ke rumah karena banjir belum surut total. Warga takut kesulitan memperoleh air bersih. (Noprizal/Jurdilaga PA Bangko-PTA Jambi)