DYK Cabang Kab. Tanah Laut Gelar Peringatan Isra’ Mi’raj di PA Pelaihari

Dari kiri: Ny. Nurul Hikmah (MC), Hj. Amelia Rahmaniah (Nara Sumber) Ny. Imma Sophia (Ketua DYK) dan Wakil Ketua DYK Hj. Siti Aisyah. (Foto: Bagus)
Pelaihari | pa-pelaihari.go.id
Kegiatan keagamaan ini terlaksana Jumat (31/5/2013) dengan menghadirkan pembicara Dra. Hj. Amelia Rahmaniah, MH. Acara berjalan lancar sesuai rencana dengan dipandu oleh MC Ny. Nurul Hikmah, S.Ag. (istri Drs. Abdul Mujib, Pansek PA Pelaihari). Tampak pengurus dan anggota khidmad mendengarkan ceramah agama dan mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir dengan penuh antusias.
Dalam sambutannya Ketua Dharmayukti Karini (Ny. Imma Sophia Sigit Pangudianto) mengucapkan terimakasih atas kehadiran pengurus dan anggota seraya menambahkan bahwa Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) merupakan program kerja DYK Kab. Tanah Laut termasuk peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Dengan digelarnya PHBI semoga dapat menambah ilmu dan wawasan serta keimanan bagi pengurus dan anggota.
Sedangkan dalam ceramahnya Nara Sumber (istri Drs. H. Fathurrohman Ghozalie, Lc. MH., Waka PA Pelaihari) menyampaikan tema yang terkandung dalam peristiwa Isra’ Mi’raj yaitu perintah shalat 5 waktu. Dengan shalat yang benar dan khusuk niscaya dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar. Orang yang melakukan shalat namun masih gemar melakukan perbuatan yang melawan hukum berarti shalatnya tidak berbekas.
Ceramah Ustadzah Amelia -yang sedang menempuh program S-3/Doktor di Yogyakarta- lebih menarik karena Beliau mengkaitkan shalat dengan kesehatan. Menurutnya, secara ilmiah setiap gerakan/kaifiyah shalat pasti membawa efek terhadap kesehatan jasmani. Oleh karena itu dengan shalat yang benar (secara lahiriah) dan khusyuk (secara batiniah) akan menjadikan seseorang menjadi sehat baik jasmani maupun rohani.
Pengurus dan Anggota DYK mengikuti acara dengan tertib (Foto: Bagus)
Terakhir Nara Sumber berpesan kepada Ibu-Ibu yang hadir agar menyuruh anak-anak shalat sejak dini. Meskipun terkadang anak-anak malas, namun ibu-Ibu tidak boleh bosan menyuruhnya dan sekaligus memberikan contohnya. (Muh).