Dua Pegawai PA Dumai Ikuti Seminar Online Coaching Untuk Peradilan

Dua Pegawai PA Dumai sedang mendengarkan pemaparan materi dari narasumber
Dumai | www.pa-dumai.go.id
Berdasarkan terbitan surat dari Badan Litbang Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI, dua pegawai Pengadilan Agama (PA) Dumai Kelas IB terpilih sebagai peserta dalam acara seminar yang dilaksanakan secara online dengan materi Coaching untuk Peradilan.
Dua pegawai tersebut yaitu Majdy Hafizhuddin, S.Sy., M.H. dan Januardi, S.Kom., M.H., seminar online Coaching dilaksanakan pada hari kamis (18/06/2020) dimulai pukul 13.00 s.d 15.00 WIB.
Dalam seminar ini narasumber menjelaskan tentang apa itu Coaching, yaitu komunikasi dua arah dimana manajer atau pimpinan mengajukan pertanyaan dengan tujuan membantu bawahan menemukan cara meningkatkan efektifitas diri mereka sendiri dan organisasi.
Tujuh prinsip Coaching, harus adanya kesadaran, tanggungjawab, percaya diri, tidak menyalahkan, focus pada solusi, adanya tantangan dan tindakan. Selama ini mungkin metode dalam pengembangan bawahan diketahui hanya Training, Counseling dan Mentoring.
“Coaching metode yang lebih menitik beratkan untuk mengajukan suatu pertanyaan, contohnya seorang pimpinan apabila menemukan permasalahan pada bawahannya, dalam metode ini ia harus dituntut membuka perspektif kepada bawahan tersebut serta memberdayakannya untuk mencari solusi yang tepat dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi, melalui pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh pimpinan atau adanya komunikasi dua arah,” terangnya.
“Misalnya ada seorang hakim kurang percaya diri, mental jatuh, dalam menangani atau mengadili suatu perkara, maka sebagai atasan harus pandai menggali apa sebabnya ia bisa seperti itu melalui suatu pertanyaan, sampai nantinya sebuah pertanyaan itu bisa memecahkan suatu permasalahan yang ia hadapi, dari jawabannya atasan bisa tahu keterampilan, kemampuan atau skill pekerjaan dan teknik mencari solusi yang dimiliki oleh bawahan tersebut, jelasnya”
Narasumber (Achmad Fahrozi) sedang memaparkan materi terkait tentang Coaching
“Saat ini kita tidak zamannya lagi harus takut kalah atau bawahan bisa jadi lebih pintar, hebat dan sukses dari atasannya, sekarang seorang atasan harus bisa menjadi Leader creates a new leader, jadi atasan dianggap berhasil dan bangga ketika ia bisa menciptakan bawahannya menjadi seorang pemimpin yang baru dan lebih sukses darinya,” tutur narasumber diakhir acara. (Ardy_Tim Redaksi PA Dumai).