Direktur ISRA Malaysia KunjungiMS Banda Aceh

Banda Aceh|bandaaceh.ms-aceh.go.id
Selasa, 9 September 2014 MS Banda Aceh dikunjungi oleh ISRA (Internatìonal Shariah Research Academy for Islamic Finance) dari Malaysia. Rombongan yang terdiri dari direktur ISRA Prof. Dr. Mohammad Akram Laldin, tim peneliti ISRA Dr. Hafas Furqani MA, Guru Besar UIN Arraniry Banda Aceh Prof. Dr. H. Hamid Sarong, SH. MH, mantan ketua PTA Medan Drs. H. Sofyan Saleh, SH. MM dan seorang mahasiswa Aceh di IIUM (Islamic International University of Malaysia) Yusran Hadi, Lc. MA sehari sebelumnya juga menyampaikan kuliah umum tentang Keuangan Dan Perbankan Syariah kepada Mahasiswa Pasca Sarjana Ekonomi Islam Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
Rombongan tiba di kantor MS Banda Aceh sekitar jam 09.00 WIB dan langsung menuju ruang aula MS Banda Aceh untuk melakukan silaturrahmi dan sosialisasi tentang sistem keuangan dan perbankan Islam kepada Hakim dan Pegawai MS Banda Aceh. Drs. H. Ahmad Zaini Hakim MS Banda Aceh mewakili Ketua MS Banda Aceh yang sedang dinas luar mengikuti Bimtek Peradilan yang diadakan oleh Dinas Syariat Islam propinsi Aceh dalam sambutannya mengatakan MS Banda Aceh menyambut baik dan sangat beruntung dikunjungi sekaligus diberikan materi seputar ekonomi syariah atau sistem keuangan dan perbankan Islam oleh pakar-pakar ekonomi syari’ah yang sudah berpengalaman dan berkeliling dunia mengisi seminar-seminar international dalam bidang ekonomi syariah dan perbankan Islam.
“Kami semua sangat senang dan merasa beruntung dengan kedatangan rombongan pakar-pakar ekonomi syariah ke MS Banda Aceh ini, kami juga mengucapkan terima kasih banyak atas silaturrahmi yang sangat bermanfaat ini” papar Drs. Ahmad Zaini.
Informasi dan ilmu-ilmu yang disampaikan oleh pemateri dari ISRA sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan oleh Hakim mahkamah syar’iyah mengingat mahkamah syar’iyah akan menerima dan mengadili perkara-perkara sengketa terkait ekonomi syariah di perbankan Islam.
Prof. Dr. Muhammad Akram selaku keynote speaker memaparkan beberapa contoh produk atau transaksi yang ditawarkan oleh perbankan syariah beserta contoh-contoh sengketa atau konflik yang sering terjadi, seperti aqad murabahah, ijarah dan lain-lain. Tak lupa pula beliau mengutip beberapa pendapat ulama (ulama mazhab 4) terkait perbedaan pendapat mereka dalam hal cara memandang dan men istimbath (mengeluarkan dan menetapkan) sebuah hukum dalam muamalat syar’iyyah.
Pemateri juga menyampaikan ada beberapa perbedaan wewenang atau kuasa mahkamah syar’iah di Malaysia dengan di Aceh. “kat Malaysia tiap-tiap negeri (provinsi) mempunyai undang-undang tersendiri terkait perkara-perkara keluarga atau ahwal syakshiyyah, tiap-tiap negeri itu tidak sama dan tidak mengikut ke undang-undang pusat, yang mengikut undang-undang pusat hanya seperti kes-kes (kasus) sengketa perniagaan, pertanahan, politik dan lain-lain” papar pemateri.
Setelah sesi presentasi juga disediakan sesi tanya jawab, para peserta terlihat sangat antusias mengikuti acara ini, bahkan salah seorang Hakim MS Banda Aceh Drs. Anwar Jakfar dalam sesi tanya jawab mengatakan waktu untuk presentasi ini sangat singkat dan meminta untuk menjalin kerja sama antara MS Banda Aceh dan ISRA supaya kedepannya acara-acara seperti ini bisa dilanjutkan secara maksimal.
Direktur ISRA Prof. Dr. Mohamad Akram Laldin menyahuti permintaan ini dan menyatakan siap menjalin kerja sama bahkan siap menerima kedatangan perwakilan MS Banda Aceh apabila berkeinginan untuk belajar ekonomi Islam ke Malaysia.
Pada kesempatan ini, ISRA (Internatìonal Shariah Research Academy for Islamic Finance) juga menyerahkan sebuah buku terbitan ISRA kepada MS Banda Aceh yang diterima langsung Drs. Ahmad Zaini Hakim MS Banda Aceh mewakili Ketua MS Banda Aceh Drs. Misran. SH. MH.