Cerai Gugat Masih Mendominasi Perkara PA Kraksaan Tahun 2022
Ditemui Tim Redaksi Pengadilan Agama (PA) Kraksaan pada hari Selasa tanggal 3 Januari 2023, Ketua PA Kraksaan Kelas IA, Drs. H. Sumarwan, M.H. melalui Humas PA Kraksaan Musaddat Humaidy, S.H.I., M.H., menjelaskan capaian kinerja penanganan perkara PA Kraksaan di tahun 2022.
Dalam penjelasannya beliau menyatakan tingkat penyelesaian perkara pada PA Kraksaan tahun 2022 hingga di hari kerja terakhir pada hari Jumat tanggal 30 Desember 2022 mencapai 98,03 % dari jumlah perkara yang masuk di tahun 2022 sebanyak 4.098 perkara ditambah sisa perkara di tahun 2021 sejumlah 172 perkara. Dengan demikian jumlah total perkara yang ditangani PA Kraksaan di tahun 2022 sejumlah 4.270 perkara dengan sisa perkara hingga tanggal 30 Desember 2022 sejumlah 84 perkara atau 1,97 % .
Lebih lanjut beliau menjelaskan tingkat capaian penyelesaian perkara tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang menyelesaikan perkara sebanyak 3.783 perkara atau 95,65 % dari jumlah perkara yang masuk di tahun 2021 sebanyak 3.849 perkara ditambah sisa perkara di tahun 2020 sebanyak 106 perkara, dengan jumlah totalnya sebanyak 3.955 perkara dengan sisa perkara sebanyak 172 perkara atau 4,35 % .
Jika diperbandingkan jumlah perkara yang masuk ke PA Kraksaan tahun 2022 dengan tahun 2021 terjadi peningkatan dari 3.849 perkara menjadi 4.098 perkara meningkat 249 perkara atau 6,07 % perkara, hal ini disebabkan banyak faktor antara lain meningkatnya kesadaran dan kepercayaan masyarakat pencari keadilan dalam menyelesaikan permasalahannya melalui Pengadilan Agama Kraksaan dan lain-lain.
Dari jumlah jenis perkara yang masuk ke PA Kraksaan di tahun 2022 perkara perceraian masih mendominasi sejumlah 2.639 perkara diikuti ditempat kedua perkara Dispensasi Kawin sejumlah 1.136 perkara, disusul ditempat ketiga perkara Isbat Nikah dengan jumlah perkara 133 perkara, ditempat keempat ditempati perkara perwalian sebanyak 75 perkara dan diperingkat kelima ditempati perkara Penetapan Ahli Waris sejumlah 34 perkara serta dikuti oleh perkara Asal Usul Anak sejumlah 27 perkara, perkara Wali Adol 16 perkara, perkara Kewarisan sejumlah 13 perkara, perkara lain-lain 7 perkara, perkara Penguasaan anak (hadanah) sejumlah 1 perkara, dan perkara Harta Bersama sejumlah 5 perkara.
Berdasarkan jumlah 2.639 perkara perceraian yang diterima di PA Kraksaan tahun 2022 (64,39 % perkara selainnya 35,61 %), perkara Cerai Gugat sebanyak 1.743 perkara (66,05 % ) masih lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah perkara Cerai Talak sebanyak 896 perkara (33,95 %). Hal itu berarti perkara cerai gugat yang diajukan perempuan jauh lebih tinggi jika dibandingkan perkara cerai talak yang diajukan oleh laki-laki. Dengan demikian perempuan yang mengajukan perceraian mendominasi perkara perceraian jika dibandingkan dengan perkara perceraian yang diajukan laki-laki.
Jumlah angka perceraian sebanyak 2.639 perkara ditahun 2022 ini mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan jumlah angka perceraian di tahun 2021 sebanyak 2.221 perkara dengan rincian perkara Cerai Talak sejumlah 896 perkara dan perkara Cerai Gugat sejumlah 1.743 perkara, meningkat 418 perkara atau meningkat 15,83 %.
Sedangkan perkara Dispensasi Kawin yang diterima PA Kraksaan ditahun 2022 sejumlah 1.136 perkaramenurun jika dibandingkan perkara Dispensasi Kawin yang diterima di tahun 2021 sebanyak 1.192 menurun sejumlah 56 perkara atau menurun 4,92 % .
Akhirnya beliau menyampaikan Pimpinan, Hakim dan seluruh aparatur PA Kraksaan bersyukur kepada Allah SWT. atas capaian kinerja yang sudah diraih tersebut dan tentunya berharap serta berupaya secara maksimal di tahun 2023 ini akan meningkatkan capaian kinerja tersebut, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Pencari keadilan. Amin ya Rabbal ‘alamin. (MSN)