Bulan Ramadhan, Momen Tepat Mengevaluasi Kinerja PA Se Wilayah PTA Pontianak

Pontianak | www.pta-pontianak.go.id
Ditengah-tengah menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan. Pada hari Senin (29/06) pagi atau bertepatan dengan 12 Ramadhan 1436 H, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak melakukan Rapat Koordinasi dengan jajaran Pimpinan Pengadilan Agama Se Wilayah Kalimantan Barat.
Selain pimpinan Pengadilan Agama di tingkat pertama, rapat ini juga diikuti oleh seluruh Hakim Tinggi dan Pejabat Struktural dan Fungsional Pengadilan Tinggi Agama Pontianak di Aula Pengadilan Tinggi Agama Pontianak.
Ada dua agenda yang disampaikan dan dibicarakan dalam rapat koordinasi kali ini. Agenda pertama adalah penyampaian laporan hasil pembinaan dan pengawasan para Hakim Tinggi ke Pengadilan Agama pada bulan April dan Mei yang lalu dan yang kedua adalah penyampaian hasil rapat Pimpinan MA dengan para pimpinan Pengadilan tingkat Banding seluruh Indonesia sekaligus mengevaluasi kinerja secara keseluruhan.
Evaluasi kinerja ini penting dilakukan dalam rangka menyatukan visi ke depan menjadi satu bahasa, satu langkah menuju Pengadilan Tinggi Agama Pontianak yang agung. Hal ini yang disampaikan oleh Drs. H. Bahrussam Yunus, S.H., M.H. dalam memberikan arahan awal tujuan dilaksanakannya kegiatan ini.
Memasuki agenda pertama yakni penyampaian laporan hasil pembinaan dan pengawasan para Hakim Tinggi ke Pengadilan Agama oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Drs. H. Anshoruddin, S.H.,M.A. selaku koordinator pengawasan menyampaikan beberapa poin penting dari hasil pembinaan dan pengawasan tersebut, diantaranya :
- Kurang maksimalnya kinerja dari Hawasbid di Pengadilan Agama.
- Fasilitas pelayanan yang masih belum memadai, belum memberikan kenyamanan bagi para pihak dan belum terjaga kebersihannya.
- Kurangnya komunikasi antara Petugas Register, Hakim dan Panitera Pengganti sehingga banyak kolom pada Register yang masih kosong dan belum dicatat.
- Masih ada perkara yang belum minut padahal sudah putus lebih dari 14 hari, namun ada yang sudah minut tetapi berkasnya tidak berada ditempat yang semestinya dan ada juga berkas yang belum ditandatangani.
- Dalam hal pemeriksaan saksi, saksi harus ditanya sejauh mana pengetahuan saksi terhadap permasalahan. Apakah ia melihat, mendengar atau hanya sebatas katanya.
- Pengelolaan administrasi perpustakaan yang belum sesuai standar.
- Kedisiplinan pegawai dalam absensi, karena masih terdapat pegawai yang tidak dikenakan sanksi meskipun beberapa hari tidak absen.
Dari hasil pembinaan dan pengawasan ini sudah seluruhnya melaporkan hasil tindaklanjutnya meski dari ketepatan waktu penyampaiannya masih banyak yang terlambat. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak mengomentari hal tersebut, walaupun sudah ada laporan tindaklanjutnya tetapi hal itu tetap akan dilakukan monitoring, "kita tidak ingin laporan tindaklanjut ini hanya sebatas diatas kertas, tetapi betul-betul ditindaklanjuti dan tidak mengulangi lagi temuan yang sama" tegasnya.
Pengadilan Tinggi Agama Pontianak ke depan harus betul-betul difungsikan sebagai kawal depan Mahkamah Agung dengan lebih mengaktifkan kegiatan pembinaan dan pengawasan ke Pengadilan Agama karena di tahun 2016, anggaran untuk pembinaan dan pengawasan meningkat dengan seiring ditiadakannya kegiatan Bimtek. "Mari kita benahi segala aspek, hindari hal-hal yang tidak baik dan cepat merespon apapun bentuk keluhan atau pengaduan" ajak Ketua.
Beberapa hal yang disepakati dan terjadi penyeragaman dalam Rapat Koordinasi kali ini adalah
- Format SOP mengikuti SOP Pengadilan Agama Pontianak dan disesuaikan dengan kondisi di Pengadilan Agama masing-masing.
- Perlu dibedakan pakaian pada saat penyumpahan, baik waktu penyumpahan Hakim atau Pejabat.
- Pengadaan Pakaian Dinas Hakim dan Pegawai.
- Perincian penggunaan anggaran sidang keliling
- Keaktifkan dan updating website
- Penarikan biaya PNBP, khususnya Akta Cerai dan Salinan Putusan
- Format Laporan Perkara
Dalam kesempatan ini juga, untuk memonitor kinerja Pengadilan Agama, Pengadilan Tinggi Agama Pontianak saat ini sedang menyempurnakan portal pembinaan dan pengawasan. Portal ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi kinerja dan memacu Pengadilan Agama untuk bekerja lebih baik lagi.
Seusai Rapat koordinasi ini, kegiatan masih berlanjut dengan Sosialisasi Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah di Riyadh yang diikuti oleh 5 (lima) orang Hakim di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dan acara terakhir adalah Buka Puasa Bersama. (Roni)