Bimtal Perdana PA Panyabungan Di Awal Tahun 2024
PA Panyabungan | pa-panyabungan.go.id
Panyabungan – Kamis (11/01/2024), seusai melaksanakan sholat ashar berjamaah, Pengadilan Agama Panyabungan melaksanakan kegiatan tausyiah dalam rangka bimtal (Pembinaan Mental) yang diikuti aparatur Pengadilan Agama Panyabungan dan Mahasiswa PPL.
Bimtal ini merupakan salah satu program PA Panyabungan yang dilaksanakan pada hari kamis setiap minggunya. Bimtal perdana ini di sampaikan oleh Ketua PA Panyabungan Agus Sopyan, S.H.I,. M.H, beliau menyampaikan bahwa pembinaan mental ini merupakan usaha untuk memperbaiki diri dan saling mengigatkan melalui bimbingan mental, sehingga kita memiliki kepribadian yang sehat, akhlak yang terpuji dan bertanggung jawab dalam menjalani pekerjaan sehari-hari.
Penting sekali bagi kita Pola pikir (mindset) merupakan kunci dari segala aspek dalam kehidupan termasuk dalam dunia pekerjaan, Pengadilan Agama Panyabungan selalu memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai untuk menumbuhkan pola pikir sebagai ASN kearah yang lebih baik, banyak hal antara lain dengan dibukanya kesempatan secara luas bagi ASN untuk terus belajar dengan berbagai sarana untuk pengembangan kompetensi baik dari sisi softskill maupun hardskill.
Pola pikir adalah satu kesatuan, tentu saja impactnya akan sangat mempengaruhi sekitar kita, oleh karena itu semoga bapak ibu memperoleh insight dan pemahaman yang lebih luas mengenai pengembangan pola pikir dalam rangka meningkatkan kualitas diri untuk mewujudkan organisasi yang mampu menjawab tantangan dimasa depan.
Kemudian untuk melaksanakan suatu pekerjaan harus niat karena Allah SWT. Dalam hadist Innamal a'malu binniyat “sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya”. Apapun yang kita kerjakan harus diniatkan karena Allah SWT, dalam Hadist disebutkan Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan / tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya. Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat tujuan utama nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan / selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya).
Dalam hal ini, rugi bagi kita dalam mengerjakan pekerjaaan setiap harinya, mulai dari pagi sampai sore, niat kita hanya dunia saja, maka dari itu, kita harus niatkan tujuan utamanya ibadah karena Allah SWT.
[FR]