Bimbingan Tekhnis Hukum Jinayat, MS Meulaboh utus 3 orang

Meulaboh |www.ms-meulaboh.go.id

Seiring dengan berlakunya Qanun No. 7 tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat dan Qanun No. 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, maka wewenang absolut Mahkamah Syar’iyah di Aceh dalam menangani perkara jinayat semakin bertambah, yang dahulunya hanya menangani perkara Khamr, Maisir dan Khalwat, namun seiring berlakunya Qanun No. 6 tahun 2014, kewenangan Mahkamah Syar’iyah juga bertambah menangani perkara Pelecehan Seksual, Ikhtilat, Liwath, Musahaqah, Pemerkosaan dan Qadzaf.

Maka dari itu guna meningkatkan kemampuan aparatur Mahkamah Syar’iyah se Aceh, dalam hal ini MS Aceh bekerja sama dengan Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh mengadakan Bimbingan Tekhnis perkara Jinayat yang dilaksanakan dari tanggal 30 Mei 2016 hingga 01 Juni 2016 bertempat di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh.

MS Meulaboh sendiri mengatur 3 (tiga) orang untuk mengikuti Bimtek tersebut, yaitu Drs. Irwansyah selaku Panitera Muda Jinayat, Dewi Kartika, S.H., M.H dan Antoni Sujarwo, S.H selaku Panitera Pengganti.

Ketua MS Meulaboh berharap agar ketiga pegawai yang diutus oleh MS Meulaboh ini dapat memaksimalkan Bimtek yang dikuti ini, dan mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dari narasumber-narasumber yang berkompeten dan ahli di bidang Hukum Jinayat, sehingga hasil dari Bimtek ini akan disosialisasikan kepada seluruh aparatur MS Meulaboh guna meningkatkan kemampuan dan pemahaman dibidang Hukum Jinayat. (fikri oslami)