Bersama Wakil Bupati, Ketua PA Nunukan Tinjau Lokasi Sidang Keliling
Rombongan Kunker di Speed Boat Nunukan-Sebuku
Nunukan | pa-nunukan.go.id
Sesuai undangan dari Wakil Bupati Nunukan, Sabtu pagi (2/3/2013) sekitar pukul 09.30 Wita, rombongan kunjungan kerja (kunker) Wakil Bupati ke Kecamatan Sebuku dan Kecamatan Sembakung, berangkat dari pelabuhan Lam Hiu Jong, Nunukan, menuju Pembeliangan di Kecamatan Sebuku.
Dengan menggunakan 2 buah speed boat reguler carteran dan 6 unit mobil double gardan karena medan berat, rombongan yang terdiri dari Wakil Bupati, Kepala-kepala Dinas, Kakemenag, MUI, KPA, dan unsur Muspida (FKPD) Kab. Nunukan, berjumlah kurang lebih 40 orang berangkat melakukan perjalanan melalui laut, sungai, dan darat. Perjalanan yang memakan waktu hampir 3 jam ini sungguh terasa sangat melelahkan dan mengkhawatirkan rombongan.
Dibilang melelahkan karena perjalanan laut dan sungai dengan speed boat yang diombang-ambingkan ombak laut dan sungai membuat badan terasa pegal-pegal. Belum lagi dilanjutkan dengan perjalanan darat Sebuku-Sembakung dengan kondisi jalan menanjak-menurun yang sebagian besar masih berupa tanah dengan lobang di sana-sini akibat tergerus air hujan. Untung hari itu cuaca panas sehingga jalan tanah itu tampak kering. Kalau malamnya hujan, maka kabarnya jalan akan sangat sulit dilalui karena becek dan licin.
Dikatakan mengkhawatirkan karena di sepanjang sungai Sebuku ini banyak terdapat buaya muara yang siap memakan korbannya. Kabarnya kalau air sungai lagi surut, maka akan tampak pemandangan yang cukup seru: ‘bule-bule’ (buaya) yang sedang mandi panas berjemur di terik matahari. Belum lagi potongan batang kayu dan ranting pohon yang banyak ‘berenang’ dibawa arus di sungai yang cukup lebar ini, yang kalau tidak hati-hati siap menghancurkan dan menenggelamkan speed boat.
Dan yang lebih mengerikan lagi adalah keluarnya “dulun” pada waktu-waktu tertentu, yaitu gelombang pasang akibat pertemuan arus air laut dan air sungai, dengan suaranya yang menggemuruh yang sudah bisa terdengar dari jarak 1 km. “Dulun” (semacam tsunami dengan ketinggian bisa mencapai 3 meter) ini sangat ditakuti motoris dan penumpang karena akan menghancurkan apa saja yang dilaluinya, termasuk speed boat. Karena itu motoris speed boat yang sudah menguasai lapangan di sungai Sebuku, begitu mengetahui ada “dulun” datang segera membelokkan speed boat-nya ke anak-anak sungai atau ke semak-semak bakau dan nipah untuk berlindung.
Sekitar pukul 11.00 rombongan tiba di pelabuhan Pembeliangan, Sebuku. Dari arah sungai tampak hamparan deretan rumah-rumah penduduk berjajar sepanjang sungai. Memang beginilah keadaan ibukota-ibukota kecamatan di daerah Kalimantan yang umumnya dilalui oleh sungai. Rumah-rumah penduduk terletak dan terpusat di pinggiran-pinggiran sungai yang menjadi sumber kehidupan dan kegiatan utama ekonomi mereka sebagai nelayan.
Daerah ini bernama Kecamatan Sebuku, yang menjadi salah satu kecamatan dari 13 kecamatan di Kabupaten Nunukan. Kecamatan inilah yang rencananya akan menjadi lokasi sidang keliling PA Nunukan tahun 2013, di samping Kecamatan Sebatik yang berbatasan darat langsung dengan Sabah, Malaysia.
PA Nunukan sudah membuat perencanaan sidang keliling untuk daerah-daerah terpencil ini. Tinggal realisasi pelaksanaan di lapangan menunggu terhapusnya bintang dari DIPA PA Nunukan, yang sampai berita ini dirilis belum ada kejelasan dari Pusat.
Pelabuhan di Sungai Sebuku dan KPA di Lokasi
Di Kecamatan Sebuku yang terdiri dari 11 desa ini KPA Nunukan sempat berkeliling perkampungan mengikuti kunker Wakil Bupati dan rombongan, sambil meninjau lokasi yang rencananya akan dijadikan “Balai Sidang” PA Nunukan.
Sayang Pemkab. Nunukan tahun ini baru dapat menganggarkan rencana bantuan sidang itsbat nikah massal untuk Kecamatan Nunukan dan Kecamatan Nunukan Selatan. Belum lagi menjangkau daerah-daerah kecamatan di luar pulau Nunukan, seperti Kec. Sebuku, Kec. Sebatik, Kec. Sembakung, Kec. Krayan, dan lainnya, yang memerlukan biaya cukup besar jika harus datang dan bersidang ke PA Nunukan.
Setelah selesai kunker Wakil Bupati di Kec. Sebuku, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan darat dengan medan yang cukup berat menuju Kec. Sembakung untuk menghadiri acara pembukaan MTQ IX Tingkat Kabupaten Nunukan tahun 2013 pada malam harinya.
Semoga pelaksanaan sidang keliling PA Nunukan di Kec. Sebuku dalam waktu tidak lama lagi dapat berjalan lancar sesuai rencana dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat miskin dan terpinggirkan.
(Tim Redaksi jurindomal pa-nnk)