Banjir ‘Mampir’ di Rumah Pejabat dan Pegawai PTA Manado
Manado | Pta-manado.go.id
Banjir dan longsor yang melanda Kota Manado sejak pukul 01.00 Wita, Ahad (17/2/2013), dilaporkan telah menyebabkan 14 orang meninggal. Dari jumlah itu, 13 di antaranya tertimbun longsor, dan satu orang hanyut.
Banjir merendam 7 kecamatan di Kota Manado yaitu Kecamatan Tikala, Paal Dua, Singkil, Tuminting, Wanea, Sario dan Wenang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, sekitar 1.000 lebih rumah dari 7 kecamatan di Kota Manado telah terendam banjir dengan ketinggian air hingga mencapai 2 meter. Pengungsi mencapai 1.200 orang.
Dampak dari musibah banjir dan longsor ini pun mengakibatkan beberapa rumah pejabat dan pegawai PTA Manado mengalami kerusakan. Pejabat dan pegawai yang terkena musibah ini diantaranya kediaman Harsono Hamzah, S.Ag (Wasek PTA Manado), Hj. Ruwaida Abraham, S.Ag (Panmud Banding), Satri Paju (Staf Bag. Umum), Sopan Palamani, ST dan Silvia Dja’far, SE, (Staf Bag Keuangan), serta Ronny Sayedi Malie, SH dan Budi Hamzah (Honorer).
Senin (18/2/2013), beberapa pejabat dan pegawai PTA Manado dijadwalkan akan melakukan kunjungan sekaligus membantu para korban banjir dan longsor, terkhusus bagi mereka yang merupakan bagian dari keluarga besar PTA Manado. Semoga musibah ini tidak terjadi lagi.
Atas nama Keluarga Besar PTA Manado, mengucapkan turut prihatin dan berduka atas musibah banjir dan longsor yang menimpa sebagian besar warga Manado. (Bill)