Apel Pertama, Ketua PA Mempawah Ajak Beribadah di Kantor

Mempawah | www.pa-mempawah.go.id

Senin (20/1/2014) merupakan apel pertama yang diikuti oleh Ketua PA Mempawah, Drs. Wanjofrizal. Dalam kesempatan itu, sebagai pembina apel ia mengajak para hakim dan pegawai untuk bekerja dengan sungguh-sungguh di kantor. Karena bekerja, menurutnya, adalah ibadah.

Ketua PA Mempawah menjelaskan, ibadah tidak hanya di masjid atau surau. Ibadah tidak hanya mencakup shalat, puasa dan zakat saja. Seluruh aspek kehidupan sesungguhnya adalah ibadah. Berangkat dari rumah pagi hari menuju kantor sampai pulang sore hari juga termasuk ibadah.

“Lihat Surat Adz-Dzariyat, Ayat 56. Tidaklah Aku (Allah) ciptakan jin dan manusia kecuali supaya beribadah kepada-Ku. Jadi, kita hidup ini adalah untuk beribadah. Jika kita memandang pekerjaan sebagai ibadah, maka manfaatnya ada 2. Pertama, kita akan termotivasi untuk bekerja dengan rajin dan penuh semangat sebagaimana melaksanakan ibadah lainnya. Kedua, kita akan merasa tenang,” katanya.

“Nah, jika kita bekerja dengan sebaik-baiknya tentu akan mendapatkan reward, baik di dunia maupun akhirat. Di dunia, tidak mungkin pimpinan tidak memerhatikan pegawai yang rajin. Adapun di akhirat, tentu akan mendapat pahala dari Allah,” imbuhnya.

Sebaliknya, jika bekerja dianggap bukan ibadah maka pekerjaan, lanjut Ketua PA Mempawah, akan dilakukan dengan biasa saja, bahkan dengan tanggung jawab yang rendah atau bermalas-malasan. Akan mudah iri, cemburu dan sakit hati ketika melihat orang lain sedikit pekerjaan tapi penghasilannya sama.

Orang nomor wahid di PA yang terletak di Kabupaten Pontianak itu mengingatkan peserta apel agar bersyukur dengan keberadaan kantor yang representatif dan strategis. “Dibandingkan beberapa PA yang lain, PA Mempawah tergolong lebih baik. Gedungnya bagus, halamannya sangat luas. Letaknya di tepi jalan utama yang ramai. Mudah diakses oleh siapa pun. Mari kita manfaatkan kelebihan ini dengan bekerja yang seoptimal dan semaksimal mungkin,” pesannya.

Sebelum menutup amanat apel, Ketua PA Mempawah mempersilakan siapa saja, baik pejabat papan atas maupun staf yang paling rendah untuk masuk ke ruangannya jika ada hal-hal yang perlu disampaikan. “Tidak perlu malu atau sungkan. Ruangan saya selalu terbuka. Sekalipun hanya untuk berkenalan dengan saya,” tegasnya.

Amanat Ketua PA Mempawah pagi itu mendapat respon positif dari beberapa peserta apel. Salah satunya dari hakim asal Aceh, Yusnardi, SHI. “Amanat beliau memiliki pesan moral yang sangat mendalam bagi kita sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat. Setiap pekerjaan yang kita lakukan dengan niat ibadah tentunya dapat menggiring kita untuk menjalankannya dengan penuh semangat, serius dan juga khusyuk,” tulis suami dari dr. Fitria Armalivia yang dikirim melalui bbm ke Tim Redaksi pa-mempawah.go.id.

“Hal inilah yang memotivasi kita untuk hanya berbuat dengan sebaik mungkin dan seikhlas mungkin, karena kita tahu sebagaimana ibadah yang lain, jika pekerjaan kita lakukan dengan khusyuk dan ikhlas tentunya akan mendatangkan ketenangan dan keberuntungan pula,” tambahnya lagi.

Hakim PA Mempawah lainnya, Uswatun Hasanah, SHI. juga merespon positif amanat apel Drs. Wanjofrizal. “Saya sepakat sekali dengan Pak Ketua bahwa bekerja itu ibadah. Bahwa bekerja itu satu bentuk penghambaan kepada Allah. Jika bekerja hanya sekedar memenuhi kebutuhan hidup maka kita sering asal-asalan,” tulis perempuan asal Cilacap – Jawa Tengah yang sudah memasuki tahun tugas ke-4 di Kota Bestari itu, melalui whatsApp.

Alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu menandaskan bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh tiap-tiap aparatur negara akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Karena itu, saat bekerja harus merasa diawasi oleh pengawas 24 jam. (Tim Redaksi)