Antusias Menyambut Buku, Ketua PTA Kalimantan Selatan : Ini Satu-Satunya, dan Tidak Ada Duanya
Banjarbaru I www.pa-banjarbaru.go.id
Dalam waktu dekat Pengadilan Agama (PA) Banjarbaru akan menerbitkan buku “Kontekstualisasi Hukum Perdata Islam: Sinergitas Teks-Konteks”. Buku ini merupakan kajian atas berbagai putusan PA Banjarbaru yang mungkin belum ada di pengadilan lain.
Usai menghadiri acara pelantikan Kasubag Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan PA Banjarbaru, Ketua PTA Kalimantan, Dr. H. Muhammad Shaleh, S.H., M.Hum., berkenan menerima Tim Penyusun Buku untuk melakukan audiensi terkait penerbitan buku tersebut.
Bertempat di ruang rapat PA Banjarbaru, Tim Penyusun Buku menyodorkan hasil print out naskah buku yang saat ini sedang dalam proses percetakan. “Ini satu-satunya, dan tidak ada duanya di Kalsel.” Demikianlah kalimat pertama yang disampaikan Ketua PTA Kalsel di hadapan Tim Penyusun dan unsur pejabat PTA Kalimantan dan PA Banjarbaru.
Ketua PTA Kalimantan Selatan secara langsung menyampaikan bahwa dirinya bersedia memberikan kata sambutan dalam buku tersebut. Dengan demikian, dalam buku perdana PA Banjarbaru tersebut, terdapat Kata Sambutan dari Ketua Kamar Peradilan Agama, Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama, Ketua PTA Kalimantan Selatan, dana Ketua PA Banjarbaru.
“Penerbitan buku ini, juga menemukan momentum yang istimewa, karena sangat erat kaitannya dengan hari jadi ke-80 tahun PTA Kalimantan Selatan. Jadi, buku ini merupakah kado ilmiah untuk hari jadi ke-80 tahun PTA Kalimantan Selatan dari PA Banjarbaru,” tulis Ketua PTA dalam Kata Sambutannya.
Di Pengadilan Agama Banjarbaru, terdapat beberapa jenis perkara yang menarik dikaji lebih mendalam, sehingga memerlukan penelitian atas putusan tersebut. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Banjarbaru tersebut sangat khas dengan perkembangan hukum perdata Islam. Kemudian, hasil penelitian tersebut dijadikan sebuah buku seperti yang terdapat di hadapan para pembaca yang budiman ini.
Tema yang diulas dalam buku ini sangat berkaitan erat dengan kewenangan Pengadilan Agama, antara lain mengenai Hak Asuh Anak, Alimentasi, Nafkah Lampau Anak, Wali Adhol, Nasab Anak, Pembagian Tanggung Jawab dalam Pembebanan Nafkah Anak, Harta Bersama, Waris Islam, Perbaikan Identitas dalam Kutipan Akta Nikah, Isbat Nikah, Dispensasi Kawin, dan sebagainya.
Sekilas, beberapa tema di atas nampak sebagai perkara yang lumrah dalam Pengadilan Agama. Namun, tema-tema tersebut, menjadi istimewa karena dilakukan analisis terhadap putusan/penetapan yang berkaitan dengannya. Ditambah lagi, setiap perkara yang diterima PA Banjarbaru tersebut memiliki karakteristik yang spesifik dan beberapa diantaranya bisa jadi tidak ditemukan di tempat yang lain. Inilah istimewanya buku yang ada di hadapan para pembaca. Berawal dari putusan, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode ilmiah yang bervariasi, lalu dapat menyimpulkan suatu keadaan lengkap dengan saran yang diperlukan.