Anggaran Peningkatan SDM di PTA Jakarta Naik 100 Persen

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on 09 Januari 2013.

Ketua PTA Jakarta, Khalilurrahman didampingi Plt. Pansek Drs. Ach Jufri, SH., MH saat memimpin rapat awal tahun di PTA Jakarta (7/1/2013)

Jakarta | pta-jakarta.go.id

Kabar baik untuk para tenaga teknis di kepaniteraan Pengadilan Agama di lingkungan PTA Jakarta. Anggaran tahun 2013 yang termaktub dalam DIPA untuk pos peningkatan sumber daya manusia mengalami kenaikan hingga 100 %. Jika tahun lalu hanya Rp. 94.533.000,- kini meningkat menjadi sekitar Rp. 190.240.000,-.

Demikian disampaikan H. Andi Kurniawan, SE selaku Wakil Sekretaris PTA Jakarta dalam sesi pemaparan DIPA PTA Jakarta tahun 2013 dalam rapat koordinasi awal tahun yang dipimpin Ketua PTA Jakarta, Khalilurrahman, Senin (7/1/2013). Hadir dalam acara tersebut Plt Pansek, Drs. Ach Jufri, SH., MH, para hakim tinggi, pejabat di kepaniteraan dan kesekretariatan serta para panitera pengganti.

Wakil Sekretaris, H. Andi Kurniawan, SE didampingi Rizal Mutaqin, SE, MM (Kasubbag Keuangan) saat pemaparan DIPA 2013

Bintek 2 kali

Senada dengan Andi, Plt Pansek, Ach Jufri menuturkan, dengan kenaikan yang cukup signifikan ini, dipastikan peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) berupa pelatihan atau bimbingan teknis di kepaniteraan akan dilangsungkan sebanyak 2 kali dalam setahun ini. “Kegiatan ini akan melibatkan hakim dan panitera pengganti atau jurusita PA se DKI Jakarta, kegiatannya pun akan dilakukan diluar kota,” Ujar Jufri.

Secara khusus, Ketua PTA Jakarta, Khalilurrahman, menyambut baik atas kenaikan anggaran pos peningkatan SDM dan Manajemen Peradilan ini. Karena menurutnya tahun lalu (2012-red) PTA Jakarta hanya dapat jatah bintek dari anggaran yang ada hanya 1 (satu) kali.

Suasana rapat koordinasi awal tahun PTA Jakarta

“Saya menyambut baik atas kenaikan anggaran yang berhubungan dengan peningkatan mutu SDM ini, sehingga saya berharap kedepan dapat meningkatkan mutu dan profesionalisme tenaga teknis PTA dan PA se DKI Jakarta,” ujarnya seraya berharap PTA/PA di Jakarta menjadi etalase peradilan di Indonesia.

Mekkadilaga