Akibat Banjir dan Longsor, Kantor dan Pegawai PA Andoolo Terisolir
Longsor yang memutuskan jalan poros Kendari - Andoolo, Konawe Selatan
andoolo I pa-andoolo.go.id
Hujan yang turun sejak sebulan terakhir membuat kota Kendari dilanda banjir, termasuk sebagian wilayah Kabupaten Konawe Selatan. Longsor pada beberapa titik telah memutuskan jalur transportasi Kendari-Andoolo. Pengadilan Agama Andoolo pun terisolir dari “dunia luar”.
Seperti biasa, aktifitas perkantoran PA Andoolo dimulai setiap awal pekan. Dengan cuaca yang tidak begitu bersahabat, sebagian besar pegawai PA Andoolo sudah datang tepat waktu pada hari Senin, 15 Juli 2013.
Berjalannya waktu, hingga senin malam tersebut, air hujan turun tiada henti. Keadaan ini merata hampir di tiap daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Kendari, termasuk Kabupaten Konawe Selatan sebagai wilayah hukum PA Andoolo.
Esok harinya, Selasa, 16 Agustus 2013, terdengar kabar bahwa lintasan yang biasa dilewati pegawai menuju kantor terputus akibat longsor. Beberapa pegawai yang sudah di perjalanan, terpaksa urungkan niat ke kantor dan harus kembali ke rumah.
“Saya tidak bisa ke kantor hari ini, ada informasi dari petugas kalau jalanan Kendari-Andoolo longsor”, terang Basir Ahmad, salah satu pegawai memberi informasi.
Di tengah guyuran hujan, jaringan komunikasi sekitar kantor mulai ada gangguan. Bisa jadi akibat padamnya lampu sejak senin malam, yang kabarnya banyak tiang listrik berjatuhan karena longsor.
Mencoba mencari cara untuk bisa terkoneksi jaringan handphone. Ini dilakukan agar bisa mengetahui kabar terakhir keadaan keluarga dan teman kantor yang terjebak banjir, baik di wilayah kota Kendari maupun Kota Unaaha, Kabupaten Konawe.
Akibat banjir dan longsor pula, pada hari selasa tersebut pihak berperkara tak seorangpun datang menghadiri sidang. Diduga karena terkena banjir atau akses jalan menuju PA Andoolo terputus akibat jembatan ambrol dan longsor.
Listrik yang sudah “aktif” kembali pada rabu sore, sekitar pukul 15.00 WITA, atau sudah lebih dari 60 jam bisa memberi semangat. Minimal bisa berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat tentang keadaan mereka, termasuk teman-teman kantor.
Hingga Kamis, 18 Juli 2013, Pengadilan Agama Andoolo masih terisolir. Sesuai agenda persidangan, hari itu ada tujuh perkara yang akan diperiksa Majelis Hakim, namun pihak yang datang hanya dua. Selebihnya tidak bisa hadir karena alasan yang sama, akses jalan terputus.
Sampai berita ini dibuat, jalur Kendari-Andoolo belum bisa dilewati kendaraan roda empat. Motor dan sejenisnya mampu menembus, itupun harus dengan ekstra hati-hati.
Meskipun demikian, semoga musibah ini cepat berlalu. Agar suasana kantor bisa kondusif kembali dan bisa memberikan pelayanan pada masyarakat dengan normal tanpa ada hambatan apapun,
(ilmanhasjim/PAAdl)