Panitera Mahkamah Syar’iyah Idi Nawawi, S.H., M.H., ketika dikonfirmasi oleh redaksi pada Selasa (05/07/22) pagi, membenarkan jumlah perkara tersebut yang diterima sebagaimana tertera dalam SIPP Mahkamah Syar’iyah Idi.
Beliau juga merincikan, jumlah 428 perkara yang terdaftar di Mahkamah Syar’iyah Idi tersebut terdiri dari perkara perdata gugatan sebanyak 296 perkara dan untuk perdata permohonan 118 perkara. Kemudian untuk perkara jinayat yang sampai saat terdaftar yaitu sebanyak 12 perkara, kemudian ada perkara jinayat anak 1 perkara dan praperadilan jinayat 1 perkara.
Sementara itu, untuk perkara yang diterima pada bulan Juni 2022 yaitu sebanyak 114 perkara. Terdiri dari perkara perdata sebanyak 113 perkara dan 1 perkara jinayat. Untuk perkara perdata dapat dirincikan jenis perkaranya yaitu cerai talak 11 perkara, cerai gugat 51 perkara, harta bersama 1 perkara, perwalian 1 perkara, pengesahan nikah 33 perkara, dispensasi kawin 7 perkara, wali adhal dan kewarisan masing-masing 1 perkara dan 7 perkara penetapan ahli waris.
Dengan sisa perkara bulan Mei lalu sebanyak 70 perkara di tambah dengan 114 perkara yang diterima bulan ini. Jadi dalam bulan Juni 2022, Mahkamah Syar’iyah Idi menangani perkara sebanyak 184 perkara. Dan untuk sisa perkara pada bulan Juni 2022 sebanyak 97 perkara.
Bapak Nawawi, S.H., M.H., yang sudah 30 tahun lebih sebagai abdi negara juga menjelaskan, bagi Mahkamah Syar’iyah Idi merupakan sebuah komitmen dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan, terutama bagi masyarakat yang tinggal jauh dari kantor Mahkamah Syar’iyah Idi. Dengan diadakannya layanan sidang di luar gedung dan layanan sidang isbat nikah terpadu, pungkasnya yang akan purnabakti diakhir tahun ini.(DCB)