10 Hakim Pengadilan Agama Wilayah PTA Palu Lulus Fit and Proper Test Calon Pimpinan Pengadilan

Palu||www.pta-palu.go.id
Setelah melalui rangkaian tahapan seleksi Fit and Proper Test yang ketat, akhirnya tersaring 10 hakim dari Wilayah PTA. Palu yang dinyatakan lulus seleksi Fit and Proper Test calon Pimpinan Peradilan Agama yang diselenggarakan Ditjen Badilag sejak bulan Februari 2020 yaitu
- Drs. H. Karmin, M.H. (Ketua PA. Donggala Kelas 1B) lulus sebagai Calon Wakil Ketua MS/PA. Kelas 1A.
- Ahmad Syaokani, S.Ag. (Hakim PA. Donggala Kelas 1B) lulus sebagai Calon Wakil Ketua MS/PA Kelas II
- Ihsan, S.H.I (Hakim PA. Donggala Kelas 1B) lulus sebagai Calon Wakil KetuaMS/PA Kelas II
- Muh. Syarif, S.H.I. (Hakim PA. Bungku Kelas II) lulus sebagai Calon Wakil Ketua MS/PA Kelas II
- Drs. H. Masngaril Kirom, S.H.,M.HES (Ketua PA. Banggai Kelas II) lulus sebagai Calon Wakil Ketua MS/PA. Kelas 1B
- Muhamad Yahya Tadjudin, S.H.I.(Hakim PA. Banggai Kelas II) lulus sebagai Calon Wakil Ketua MS/PA Kelas II
- Faiz, S.H.I.,M.H. (Hakim PA. Poso Kelas II) lulus sebagai Calon Wakil Ketua MS/PA Kelas II
- Drs. Abun Bunyamin, S.H.,M.H. (Ketua PA. Luwuk Kelas 1B) lulus sebagai Calon Wakil Ketua MS/PA Kelas 1A
- Hamsin Haruna, S.H.I. (Hakim PA. Luwuk Kelas 1B) lulus sebagai Calon Wakil Ketua MS/PA Kelas II
- Muammar, H.A.T.,S.H.I. (Hakim PA. Luwuk Kelas 1B) lulus sebagai Calon Wakil Ketua MS/PA Kelas II
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua PTA. Palu, Dr. Drs. H. Izzuddin Hm, S.H.,M.H. menyampaikan ucapan selamat kepada Capim yang lulus.
Selain itu, Izzuddin juga berharap agar Capim yang lulus tersebut dapat ditempatkan dalam wilayah PTA. Palu, mengingat saat ini masih banyak jabatan pimpinan yang kosong di wilayah PTA. Palu yaitu : Wakil Ketua PA. Palu Kelas 1A, Wakil Ketua PA. Luwuk Kelas 1B, Wakil Ketua PA. Poso Kelas II, Wakil Ketua PA. Bungku Kelas II, Wakil Ketua PA. Parigi Kelas II dan Wakil Ketua PA. Ampana Kelas II.
“Besar harapan kami, agar Ditjen Badilag menempatkan para Capim tersebut di wilayah PTA. Palu untuk mengisi kekosongan jabatan yang ada karena selain para Capim tersebut telah mengetahui budaya dan kondisi sosiologis masyarakat Sulawesi Tengah, juga dapat menghemat anggaran Negara terkait biaya mutasi”, tutup Wakil Ketua Kelahiran Sumbawa tersebut.
(im-Tim Redaksi PTA.Palu)