UIN Mahmud Yunus Batusangkar Undang Ditjen Badilag Berikan Motivasi Untuk Mahasiswa
Batusangkar, 17 Desember 2024, UIN Mahmud Yunus Batusangkar undang Ditjen Badilag dalam rangkaian kegiatan Badilag Goes to Campus. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Ditjen Badilag MA-RI (Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag), Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar (Dr. H. Eficandra,S.Ag.,M.Ag) beserta jajarannya dan seluruh mahasiswa Fakultas Syariah UIN Batusangkar.
Dalam sambutannya Rektor UIN Batusangkar sangat senang atas kunjungan dari Ditjen Badilag untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa. Kunjungan ini tentu akan memberikan dampak positif kepada mahasiswa. Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa semester ganjil ini tentu akan mendorong untuk memacu akademiknya. Beliau juga menghimbau kepada para dosen dan mahasiswa untuk menyimak pemaparan materi dengan baik agar menjadi bekal bagi mahasiswa setelah menjadi alumni UIN Batusangkar. “lembaga akademisi harus bersinergi dengan lembaga peradilan agama, menyatukan antara nilai-nilai akademisi dan praktik.”ujarnya
Acara selanjutnya yakni penandatanganan Memorandum of Understanding antara Ditjen Badilag dalam hal ini diwakili oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Ditjen Badilag MA-RI (Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag) dan Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar Dr. H. Eficandra,S.Ag.,M.Ag. Perjanjian kerjasama ini selain mendukung terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta Pengabdian kepada masyarakat, juga sejalan dengan pelaksanaan program prioritas Ditjen Badilag yakni penguatan kelembagaan dengan melakukan kerjasama baik di dalam maupun luar negeri.
Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Ditjen Badilag MA-RI (Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag) dalam paparannya menyampaikan bahwa kebutuhan jumlah tenaga teknis saat ini terjadi gap kekurangan 6.312 hakim dan 1.899 tenaga teknis kepaniteraan di lingkungan peradilan agama. Kondisi ini tentu menjadi peluang bagi mahasiswa sarjana syariah nantinya untuk menyiapkan diri sejak dini. Beliau juga menyampaikan bahwa kurikulum fakultas syariah harus cepat dan adaptif terhadap perubahan perkembangan hukum. Hukum acara kini telah menggunakan system elektronik (e-court), alangkah tepat ketika adik-adik mahasiswa syariah sudah dibekali sejak dimasa kuliah. Nantinya, akan memudahkan mahasiswa berpraktek di Pengadilan Agama. “Pihak kampus dan fakultas harus mempersiapkan mahasiswa sejak dini, ketika lulus, adik-adik mahasiswa sudah siap mengikuti test SKD dan SKB”ujarnya.
Kegiatan ini sangat mengesankan ujar salah satu mahasiswa fakultas syariah. Diujung acara, beliau menyampaikan kepada mahasiswa bahwa kegiatan "Badilag Goes to Campus" ini sangat bertujuan untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan kebutuhan Badan Peradilan Agama, sekaligus membuka peluang bagi mahasiswa untuk berkontribusi lebih besar di masa depan. “Kita kenalkan lembaga peradilan agama, nantinya adik-adik mahasiswa dapat bergabung dengan kami di lembaga Peradilan Agama.”ujar beliau. Kemudian acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama dengan civitas akademika dan mahasiswa UIN Batusangkar. (RW)