Kota Jantho. Kamis, 5 Oktober 2023. Sekretaris Ditjen Badilag Drs. Arief Hidayat, S.H., M.M. bersama rombongan berkunjung ke Mahkamah Syar’iyah Jantho dalam rangka melaksanakan Kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Kelayakan Peninjauan Peningkatan Kelas Pengadilan Agama tahun 2023. Kegiatan ini dilakukan karena Mahkamah Syar’iyah Jantho menjadi salah satu nominator dari tiga Pengadilan Agama yang diajukan untuk kenaikan kelas Pengadilan dari kelas II menjadi kelas IB di Wilayah Mahkamah Syar’iyah Aceh.

Bertolak dari Kota Banda Aceh ke Kantor Mahkamah Syar’iyah Jantho kegiatan Kunjungan Sekretaris Ditjen Badilag bersama Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Dr. Drs. H. Rafiiuddin, S.H., M.H dan Panitera Muda Jinayat. Hal ini dilakukan merupakan wujud dukungan Mahkamah Syar’iyah Aceh agar satker Mahkamah Syar’iyah Jantho dan satker lain yang termasuk dalam nominasi mendapat kenaikan kelas menjadi kelas IB.

Sesampainya di kantor Mahkamah Syar’iyah Jantho Drs. Arief Hidayat, S.H., M.M. bersama Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh disambut oleh Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho Dr. Muhammad Redha Valevi, S.H.I., bersama Wakil Ketua, Hakim, Panitera, Sekretaris beserta seluruh Aparatur. Berkeliling melihat peningkatan/perbaikan fasilitas-fasilitas yang disediakan Mahkamah Syar’iyah Jantho kepada masyarakat pencari keadilan. Fasilitas seperti ruang PTSP yang nyaman, ruang tunggu sidang yang representatif, Ruang Parkir bagi aparatur dan pengunjung, Musholla tempat beribadah dan lain-lain. Tak hanya memperbaiki, Mahkamah Syar’iyah Jantho juga membuat fasilitas baru seperti MS Jantho Sport Park (JSP) yaitu sarana olahraga lapangan tenis dan badminton yang berada di area Mahkamah Syar’iyah Jantho, ruang mediasi terbuka atau Gazebo Mediasi, memperluas area kantin dan membuat area bermain anak yang layak dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, Mahkamah Syar’iyah Jantho juga memberikan peningkatan fasilitas kepada kaum disabilitas seperti tersedianya jalur akses disabillitas, tempat duduk prioritas dan lain-lain.

Setelah meninjau fasilitas-fasilitas pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan, Sekretaris Ditjen Badilag bersama Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh dan Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho melakukan kegiatan Diskusi bersama di ruang Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho dan selanjutnya melakukan kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Kelayakan Peninjauan Peningkatan Kelas Pengadilan Agama Tahun 2023.

Dalam Kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Kelayakan Peninjauan Peningkatan Pengadilan Agama Tahun 2023 di Mahkamah Syar’iyah Jantho, Sekretaris Ditjen Badilag banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada seluruh Aparatur Mahkamah Syar’iyah Jantho. Memberikan nasihat agar dapat supaya mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pencari keadilan dengan berorientasi pelayanan. Berupaya semaksimal mungkin memenuhi harapan-harapan masyarakat yang datang ke Mahkamah Syar’iyah Jantho. Pelayanan yang berpersfektif yang dilayani bukan berpersfektif yang melayani.

Terkait Mahkamah Syar’iyah Jantho sebagai salah satu nominator usul kenaikan kelas Pengadilan Agama menjadi kelas IB, Drs. Arief Hidayat, S.H., M.M. menyampaikan bahwa ” Naik kelas jangan dijadikan suatu target akan tetapi jadikan takdir, takdir yang harus dijemput dengan bekerja keras, peningkatan-peningkatan kinerja dan pelayanan terbaik kepada masyarakat pencari keadilan”.

Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh juga menyampaikan dukungan penuh dan harapan agar Mahkamah Syar’iyah yang masuk dalam nominator usul kenaikan dapat memperoleh kenaikan kelas menjadi IB. terkhusus Mahkamah Syar’iyah Jantho yang merupakan satuan kerja penyangga Ibu Kota Provinsi.

Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho Dr. Muhammad Redha Valevi, S.H.I., M.H. meyampaikan banyak terima kasih atas arahan dan bimbingan kepada Drs. Arief Hidayat, S.H., M.M. dan Dr. Drs. H. Rafi’uddin, S.H., M.H. serta dukungan-dukungan yang diberikan.

Menutup kegiatan Kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Kelayakan Peninjauan Peningkatan Pengadilan Agama Tahun 2023, Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho menyampaikan kepada seluruh Aparatur bahwa ” mari kita jadikan kenaikan kelas IB menjadi takdir yang harus dijemput, dan jadikan takdir berikutnya meraih predikat WBK” pungkas Dr. Muhammad Redha Valevi, S.H.I., M.H. (arif ms jantho).