Sekretaris Badilag Pimpin Rapat Evaluasi Cetak Biru

Senin, 19 Juni 2023 bertempat di ruang rapat Sekretaris Ditjen Badilag, jajaran Sekretariat Ditjen Badilag Mengadakan Rapat Tentang Evaluasi Cetak Biru Dari Tim Pembaharuan. Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Ditjen Badilag Dan Dihadiri Oleh Essselon 3 Dan 4 Sekretariat Ditjen Badan Peradilan Agama, agenda rapat tersebut membahas kerangka acuan kerja berisi Indikator pertanyaan yang dikirimkan oleh tim pembaharuan Mahkamah Agung yang diantaranya terkait Visi, Misi Organisasi, Fungsi Teknis dan Manajemen Perkara, dan Manajemen Sumber Daya Manusia

Selanjutnya pembahsan Tentang Visi, Misi Organisasi dituangkan dalam beberapa pertanyaan yang diantaranya Apakah pimpinan unit kerja menerjemahkan visi misi MA ke dalam prioritas MA secara obyektif dan terukur?. Apakah pimpinan unit kerja memberikan pemahaman secara luas kepada warga pengadilan tentang visi misi MA?. Dan apakah pimpinan unit kerja memastikan terjadinya perubahan budaya organisasi (nilai-nilai, perilaku, kebiasaan) selaras dengan visi misi MA.

Jawaban yang diarahkan oleh Arief Hidayat selaku Sekretaris Ditjen Badilag menitik beratkan pada apa saja yang sudah dilakukan oleh Sekretariat Diten Badilag guna menerjemahkan visi misi MA ke dalam prioritas MA secara obyektif dan terukur ke dalam dokumen SAKIP Ditjen Badilag yang dapat dilihat melalui Perjanjian Kerja, Rencana Kerja Tahunan serta diukur secara berkala dengan adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan (Laptah).

Indikator berikutnya adalah tentang fungsi dan manajemen perkara yang uraian capaiannya adalah Terbaruinya fungsi teknis peradilan dengan meningkatnya konsistensi dan kualitas putusan, penyederhanaan proses berperkara serta akses pada pengadilan, indikator ini secara keseluruhan merupakan ranah dari Direktorat Pembinaan Administrasi Peradilan Agama. Namun ada dari sisi Sekretariat adalah Ketika sidang keliling diterapkan secara efektif dengan indikatornya adalah pada 3 tahun terakhir mengalami peningkatan baik dari sisi alokasi anggaran, capaian kinerja dan penyerapan anggaran dan program bantuan hukum dapat diakses oleh masyarakat, indikatornya adalah 412 Pengadilan Agama sudah mendapatkan alokasi anggaran program bantuan hukum, dan terdapat sistem informasi yang dapat diakses untuk melihat berbagai tahapan kegiatan di pengadilan pada media resmi Ditjen Badilag meliputi Website, Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube Ditjen Badilag.

Berikutnya adalah indikator yang terkait tentang Manajemen Sumber Daya Manusia yang uraian capaiannya adalah Aparat peradilan yang berintegritas dan professional. Pertanyaan pada inikator tersebut diantaranya Apakah terdapat sistem rekrutmen dan penempatan berbasis kompetensi? Apakah terdapat sistem penilaian kinerja yang berbasis kompetensi? Apakah terdapat sistem pengembangan karier hakim dan pegawai yang berbasis merit sistem/obyektif? Apakah terdapat sistem remunerasi yang kompetitif? Apakah terdapat sistem administrasi kepegawaian yang lebih baik? (terdapat database, analisis jabatan, evaluasi jabatan) dan Apakah terdapat upaya pengembangan kapabilitas internal tentang pengelolaan SDM.

Menjawab pertanyan tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, Arief Hidayat memberikan arahan bahwa apa saja yang sudah dilakukan Sekretariat Ditjen Badilag dalam hal pengelolaan Sumber Daya Manusia sangat efektif dapat dibuktikan dengan penerapkan rekrutmen Eselon IV melalui proses profile assesment. penilaian kinerja yang berbasis kompetensi melalui aplikasi e-kinerja BKN dan menyelenggarakan Capacity Building, peningkatan kapasitas dan peningkatan kompetensi SDMtiap tahunnya sebagai upaya pengembangan kapabilitas internal SDM, selain itu pejabat kepegawaian Ditjen Badilag juga diikutkan diklat kepegawaian sehingga dapat memahami pengelolaan SDM yang lebih baik.