logo web

Dipublikasikan oleh Hermansyah pada on . Dilihat: 2131

Majalah PERADILAN AGAMA Edisi VI Terbit pada Era Baru

Jakarta l Badilag.net

Majalah PERADILAN AGAMA edisi VI telah terbit secara virtual dan dapat diunduh secara cuma-cuma melalui situs badilag.net sejak Senin (25/5/2015).

Majalah yang memasuki tahun ketiga ini terbit pada era baru ketika peradilan agama dipimpin oleh duet Manan-Manaf, yaitu Ketua Kamar Agama MA Prof. Dr. H. Abdul Manan, S.H., S.Ip., M.Hum. dan Dirjen Badilag MA Drs. H. Abdul Manaf, S.H., M.Hum.

“Selamat atas terbitnya majalah PERADILAN AGAMA edisi VI. Isi dan pengemasannya bagus. Wajib dibaca oleh seluruh aparatur peradilan agama,” kata Dirjen Badilag.

Pada edisi kali ini, PERADILAN AGAMA mengalami beberapa perubahan dalam berbagai segi, mulai dari susunan Tim Pengelola, jadwal terbit, rubrikasi, hingga kebijakan redaksional.

Susunan Tim Pengelola majalah ini berubah, seiring dengan masuknya beberapa orang baru, baik untuk mengganti figur yang telah purnabhakti maupun untuk mengisi posisi yang sebelumnya tidak tersedia. Tanggung jawab penerbitan majalah ini juga beralih dari Bagian Umum ke Bagian Organisasi dan Tatalaksana—keduanya di bawah Sekretariat Ditjen Badilag.

Dari segi perencanaan juga mengalami pembenahan. Tema-tema laporan utama ditentukan lebih awal. Selain itu, jadwal terbit majalah ini juga lebih pasti, yaitu terbit tiga kali dalam setahun pada bulan Mei, Agustus dan Desember.

Rubrikasi juga ditata ulang. Rubrik-rubrik yang satu rumpun dihimpun jadi satu, agar tidak terjadi duplikasi. Contohnya, rubrik “Kisah Nyata” dan “Ibrah” dimerger menjadi rubrik “Kisah Nyata”.  Ditambahkan pula rubrik-rubrik baru, agar selaras dengan segmen pembaca majalah ini yang ternyata cukup heterogen. Misalnya, rubrik “Aktual” dipecah jadi dua, yaitu menjadi rubrik “Kilas Peristiwa” yang berisi highlight berita-berita yang tampil di Badilag.net selalama empat bulan terakhir dan rubrik “Aktual” yang mengupas isu nasional seputar lembaga peradilan yang sedang hangat. Ada pula tambahan rubrik, di antaranya “Suara Pembaca” dan “Tokoh Bicara”.

Lebih dari itu, kebijakan redaksional majalah ini juga diadaptasikan dengan program-program yang dicanangkan oleh duet pimpinan peradilan agama yang baru.

Sajian-sajian penting dan menarik

Laporan utama pada edisi kali ini mengupas persoalan access to justice dari hulu hingga hilir. Dipecah menjadi empat bagian, laporan utama ini dimulai dengan tulisan mengenai access to justice dari perspektif sejarah dan konseptual. Tulisan selanjutnya menggambarkan program-program access to justice yang bergulir di peradilan agama. Tulisan tersebut lantas dirangkai dengan tulisan yang menyibak putusan-putusan di lingkungan peradilan agama yang selaras dengan konsep access to justice. Tulisan terakhir di liputan utama ini berisi proyeksi tentang masa depan dan tantangan program-program access to justice di peradilan agama.

Rubrik “Fenomenal”, yang terdiri dari subrubrik “Judex Facti” dan “Judex Jurist”, tak kalah penting dan menarik. Putusan PA Singaraja dalam perkara wakaf yang berujung dengan perdamaian diulas di subrubrik “Judex Facti”. Sementara subrubrik “Judex Jurist” menjabarkan putusan kasasi yang berkaitan dengan kedudukan ahli waris pengganti.

Di halaman-halaman berikutnya, pembaca akan menjumpai rubrik “Mancanegara”. Subrubrik pertama mengungkap sesuatu yang luar biasa di Amerika Serikat. Di Negeri Abang Sam itu ternyata ada manual book pembuatan putusan bagi hakim—sesuatu yang belum ada di Indonesia. Subrubrik kedua menyingkap sistem hukum dan peradilan Yordania. Kodifikasi hukum Islam, khususnya yang terkait dengan hukum keluarga dan ekonomi syariah, dijabarkan di sini.

Pada edisi kali ini terdapat artikel berjudul “Reaktualisasi Hukum Acara Peradilan Agama dalam Sengketa Ekonomi Syariah”. Penulisnya adalah juara I lomba penulisan karya ilmiah kategori tenaga kepaniteraan yang diselenggarakan Badilag tahun lalu.

Rubrik “Anotasi Putusan” juga tak boleh dilewatkan. Anotasi ditulis oleh Dr. JM Muslimin, MA—Ketua Program Magister Pengkajian Islam Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Ciputat. Yang dianotasi adalah putusan kasasi yang isinya mengenai kedudukan anak luar nikah.

Rubrik “PA Inspiratif” kali ini berisi profil PA Nunukan. PA di wilayah Kalimantan Utara yang berada di perbatasan Indonesia-Malaysia itu ternyata memiliki sejumlah keunggulan dan keunikan.

Pembaca juga bisa menyimak profil hakim agung Dr. H. Habiburrahman, M.Hum. Sisi-sisi lain hakim agung yang tak lama lagi purnabhakti itu terungkap di sini.

Tokoh lain yang profilnya muncul di edisi kali ini adalah Rektor President University Dr. Chandra Setiawan, M.M., Ph.D. Ia adalah tokoh Tionghoa-Konghucu yang tergolong pakar di bidang islamic finance.

Kiprah kaum hawa di lingkungan peradilan agama juga menjadi salah satu sajian istimewa, bersama dengan cara pandang yang jujur dan jernih dari Cate Sumner—peneliti dan aktivis sosial luar negeri—terhadap peradilan agama.

Dirjen Badilag mencurahkan gagasan-gagasannya untuk memajukan peradilan agama melalui wawancara khusus. Ia juga membuat tulisan kontemplatif di rubrik “Pojok Pak Dirjen” berjudul “Santri dan Payung”.

Di luar itu, masih banyak tulisan-tulisan penting dan menarik lainnya. Agar tidak ketinggalan, tunggu apalagi, silakan unduh dan baca sekarang juga DI SINI!

 [hermansyah]

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice