logo web

Dipublikasikan oleh Hermansyah pada on . Dilihat: 3218

Ketika Pak Dirjen Naik Kereta Api dan Ojek untuk Sidak

Jarum jam menunjukkan pukul 7.30, ketika Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Drs. H. Abdul Manaf, M.H. berdiri di ruang tunggu stasiun Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 13 Juli 2015. Mengenakan kemeja dan celana warna coklat, pejabat eselon I itu berbaur dengan ratusan orang yang pada umumnya hendak berangkat ke tempat kerja.

Tiga puluh menit kemudian, kendaraan yang ditunggunya tiba. Yang ditunggunya bukan Toyota Camry yang sehari-hari jadi mobil dinasnya itu, melainkan kereta api “Rangkas Jaya” dengan tujuan Rangkas Bitung, Banten.

“Rangkas Jaya” adalah KA kelas ekonomi. Tarifnya cuma Rp15 ribu. Bangkunya ditata berhadap-hadapan. Satu bangku untuk tiga orang. Pak Dirjen mendapat tempat duduk di dekat jendela, menghadap ke depan, sambil memangku tasnya.

Butuh waktu sekitar dua jam untuk menempuh perjalanan Tanah Abang-Rangkas Bitung. Maklum, sebagai KA kelas ekonomi, “Rangkas Jaya” harus berhenti di tiap stasiun. Dan karena belum double track, tiap-tiap ada KA kelas eksekutif lewat, “Rangkas Jaya” harus terpaksa mengalah untuk memberi jalan.

Sekira pukul 10, “Rangkas Jaya” tiba di stasiun Rangkas Bitung. Dari stasiun, Pak Dirjen bergegas naik ojek. Berkat kegesitan ojek bertarif Rp20 ribu itu, dalam waktu 10 menit Pak Dirjen bisa sampai ke tempat yang ditujunya: Pengadilan Agama Rangkas Bitung.

Mula-mula Pak Dirjen menuju ke Meja Informasi. Panitera/Sekretaris PA Rangkas Bitung, yang berada di tempat itu, kaget melihat siapa yang datang. Ia seperti tidak percaya, kalau yang datang adalah Pak Dirjen.

“Waduh…Pak Dirjen. Tidak disangka-sangka datang ke sini,” kata Pak Pansek.

Dari Meja Informasi, Pak Dirjen beranjak berbagai ruangan dan fasilitas. Secara khusus, Pak Dirjen memfokuskan perhatiannya pada kebersihan toilet yang digunakan untuk masyarakat pencari keadilan.

“Kalau ruang Pak Ketua dan Pak Pansek bersih itu sudah biasa. Tapi bagaimana dengan toilet?” ujar Pak Dirjen.

Di ruang mediasis, pejabat berusia 57 tahun itu lantas mengumpulkan para hakim dan pegawai yang sedang tidak bersidang. Seperti yang kerap dilakukannya, Pak Dirjen memeriksa berbagai buku dan berkas. Dengan ketelitiannya, mantan Inspektur Wilayah pada Badan Pengawasan MA itu dengan mudah dapat menemukan kekurangtepatan.

Kepada para hakim dan pegawai, Pak Dirjen meminta untuk mencocokkan apa yang ditemukannya itu dengan Buku IV tentang Pedoman Tatalaksana Pengawasan Peradilan.

Usai shalat dhuhur yang tidak disambung dengan makan siang karena masih bulan puasa, Pak Dirjen menghimpun pimpinan bersama para hakim, pejabat fungsional, pejabat struktural dan pegawai di ruang sidang utama. Di situ, Pak Dirjen memberi wejangan dan motivasi.  

Pak Dirjen mengapresiasi pengelolaan dan penulisan buku-buku register dan buku-buku induk. “Alhamdulillah, tulisannya sudah rapi dan bagus. Tapi hati-hati. Jangan sembarangan memasukkan tulisan tanpa panduan,” ujarnya.

Pak Dirjen lantas mengingatkan pentingnya memelihara fasilitas kantor, mempertahankan kekompakan dalam bekerja, dan menjaga ahlak.

Satu lagi. Kepada para hakim, Pak Dirjen berpesan supaya terus meningkatkan kualitas diri. “Hakim harus banyak membaca buku-buku mengenai pertimbangan hukum,” ujarnya.

Sekira pukul 14.30, Pak Dirjen menyudahi sidak dan pembinaannya. Supaya tidak tertinggal kereta, Pak Dirjen bergegas ke stasiun Rangkas Bitung lagi dan naik sepeda motor lagi karena perjalanan menuju ke sana harus melewati pasar yang kerap macet. Kali ini tidak pakai tukang ojek, tapi diantar oleh pegawai setempat.  

Dengan sekali lagi naik “Rangkas Jaya”, Pak Dirjen tiba di stasiun Tanah Abang pukul 17. Sejam lagi, adzan maghrib berkumandang, dan perjalanan dari Tanah Abang ke rumah Pak Dirjen butuh lebih dari satu jam.

Untunglah, seteguk air sudah cukup membantu untuk mengusir dahaga setelah seharian berpuasa. Bisa melihat langsung keadaan PA, meski belum sempat berbuka sebagaimana mestinya, hati terasa lega.

[Iwan Kartiwan]

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice