‘Juragan SIADPA’ Itu Kini Jadi Pansek PA Kudus
Kudus l Badilag.net
Tohir, S.H., M.H., yang selama ini dikenal sebagai salah satu ‘Juragan SIADPA’, dilantik menjadi Panitera/Sekretaris PA Kudus. Ia dilantik oleh Ketua PA Kudus Drs. Sucipto, M.Si di Gedung PA Kudus, Jumat (28/8/2015).
Pejabat yang sebelumnya berstatus Kepala Seksi Statistik Ditjen Badilag itu menggantikan Drs. H. Lukman Hakim yang kini dimutasi menjadi Panitera/Sekretaris PA Sukoharjo.
Seremoni ini terbilang istimewa. Dua pejabat eselon II Ditjen Badilag turut hadir dan memberi sambutan seusai pelantikan. Keduanya adalah Sekretaris Ditjen Badilag H. Tukiran, S.H., M.M. dan Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Ditjen Badilag Dr. H. Hasbi Hasan, M.H.
Dikutip dari pa-kudus.go.id, acara ini juga dihadiri para Ketua dan Panitera/Sekretaris PA se-eks Karesidenan Pati, segenap aparatur PA Kudus, serta para undangan lainnya.
Dirbinadmin Badilag, yang menjadi atasan Tohir di Badilag, mengucapkan selamat seraya mengingatkan bahwa jabatan adalah amanah yang harus diemban sebaik mungkin.
“Setelah menjadi Panitera/Sekretaris PA Kudus, harus bisa membimbing dan menjadi teladan baik dari segi ucapan maupun perbuatan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekditjen Badilag mengingatkan pentingnya selalu meningkatkan kinerja dan pelayanan publik, seiring dengan berlangsungnya reformasi birokrasi.
“Saat ini, sesuai SEMA Nomor 2 Tahun 2014, penanganan perkara di tingkat pertama harus selesai dalam jangka waktu maksimal 5 bulan,” ungkapnya.
Memulai dari satpam
Tohir telah 30 tahun mengabdikan diri untuk peradilan agama. Ia mengawali karirnya di Departemen Agama pada tahun 1985 sebagai satpam, berbekal ijazah SMP, dengan pangkat/golongan ruang I/b.
Pada tahun 1989, lelaki yang lahir di Grobogan, 21 September 1965, ini berpindah tugas ke PTA Semarang sebagai staf. Lima tahun kemudian ia pindah tugas ke PA Semarang sebagai jurusita. Di satker yang sama, ia lantas menjadi Kasubbag Kepegawaian, lalu Kasubbag Umum.
Pada tahun 2008, lelaki berkumis ini pindah tugas ke PA Purwodadi sebagai panitera pengganti. Berikutnya, juga sebagai panitera pengganti, ia berturut-turut pindah tugas ke PA Kendal (2009), PA Jakarta Selatan (2010), dan PTA Jakarta (2011).
Pada tahun 2012, ia ditarik ke pusat dan mendapat amanah menjadi Kepala Seksi Bimbingan II pada Subdit Bimbingan dan Monitoring. Dua tahun kemudian ia dirotasi menjadi Kepala Seksi Statistik pada Subdit Statistik dan Dokumentasi. Dua jabatan itu berada di bawah Ditbinadmin Badilag.
Tohir mulai terlibat dalam pembangunan dan implementasi SIADPA ketika bertugas di PA Purwodadi. Setelah itu, ia kerap diminta untuk menjadi narasumber dalam pelatihan tentang SIADPA dan administrasi perkara, baik pada lingkup wilayah maupun lingkup pusat.
Ketika di Badilag, Tohir kian dipercaya untuk mengurusi SIADPA dengan menjadi salah satu pimpinan Timnas SIADPA dan selalu terlibat dalam bimtek-bimtek administrasi perkara yang salah satu materinya mengenai SIADPA. Tidak hanya itu, banyak satker yang mengundangnya, baik untuk jadi narasumber maupun untuk mengatasi problem-problem yang terkait dengan implementasi SIADPA.
“Kecuali Sumatera Barat, semua provinsi telah saya kunjungi,” ujarnya, kepada Badilag.net.
Baru saja dilantik menjadi Panitera/Sekretaris PA Kudus, Tohir mengaku sudah punya ancang-ancang khusus. “Di Kudus, saya mau konsentrasi pada SIADPA redesain. Siap sebagai percontohan,” tandasnya.
[hermansyah]