Fit And Proper Test Calon Pimpinan Pengadilan Agama Pertama Kali Melalui Assessment Centre Mahkamah Agung
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama kembali menggelar Uji Kepatutan dan Kelayakan (Fit And Proper Test) Calon Pimpinan Pengadilan Agama di tahun 2023. Pembukaan kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring di Badilag Command Centre, Jumat (16/06/2023).
Kepala Subdirektorat Mutasi Hakim, Dr. Sultan, S.Ag., S.H., M.H selaku ketua panitia pelaksana dalam laporannya menyampaikan tema kegiatan fit and proper test kali ini “melalui seleksi calon pimpinan pengadilan agama di lingkungan peradilan agama kita tingkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan agama menuju peradilan berkelas dunia”.
Lebih lanjut Kepala Subdirektorat Mutasi Hakim menyampaikan kegiatan tersebut menyeleksi 62 orang untuk jadi calon pimpinan kelas IB, dan 62 orang calon pimpinan kelas II. Adapun materi ujian, profil assessment yang akan dihandle pertama kalinya oleh Assessment Centre Mahkamah Agung, selanjutnya ujian praktek penguasaan teknologi, ujian hafalan ayat suci al-Quran, dan ujian kompetensi teknis.
Selanjutnya Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Utama Mahkamah Agung, Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H. mewakili tim Assessment Centre Mahkamah Agung dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk memilih calon pimpinan di lingkungan Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya, ada 10 hal yang akan digali dari kandidat, yaitu kemampuan intelektual, interpersonal, kemampuan menguasai diri, kemampuan berfikir kritis, kecerdasan emosional, kemampuan belajar cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan, pengembangan potensi diri, motivasi, karakter, integritas dan moral.
“Karena itu, dalam waktu 4 (empat) hari ini, kami lakukan psikotest, wawancara, analisis permasalahan, dan team work. Di samping itu kami juga akan sosialisasi aplikasi Assessment Centre Mahkamah Agung yaitu Kabayan”, ujar mantan Dirjen Badilag mengakhiri sambutannya.
Di pengujung acara, Bambang H. Mulyono, S.H., M.H selaku Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Badilag, menyampaikan sambutan dan membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya Plt. Dirjen Badilag menegaskan ada beberapa kriteria lainnya yang perlu dipertimbangkan bagi calon pimpinan kelas IB dan Kelas II yang akan mengikuti seleksi, yaitu melihat prestasi individu dan juga prestasi satker. Prestasi tersebut diantaranya rapor SIPP mingguan, triwulan kinerja satker, satker peraih WBK/WBBM, juara tingkat nasional dan penghargaan tingkat nasional yang diberikan instansi lain.
“Yakinlah Bapak/Ibu, dalam fit and proper test kali ini kita gunakan sistem merid, jadi tidak akan ada lagi membeda-bedakan latar belakang asal asul atau daerah, ras, politik, status pernikahan, dan kondisi fisik, namun kita upayakan seleksi ini secara profesional sehingga kita benar-benar lihat kualitasnya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Apalagi prospek ke depan strategi nasional di tahun 2025 itu nantinya ASN sudah bisa berkelas dunia, jadi kita harus berfikir secara futuristik, kita menyiapkan diri untuk 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun ke depan, jadi kita tidak hanya lihat kondisi saat sekarang, tapi juga visioner atau punya visi ke depan seperti apa ”, ungkap Plt. Dirjen Badilag dalam memberikan suport.
“Harapan kami semua, Bapak/Ibu dapat menyebarkan dan meningkatkan prestasi dan etos kerja yang dicapai sebelumnya pada satuan kerja baru nantinya yang akan ditempati. Semoga kegiatan fit and proper test iniberjalan dengan lancar, dan Bapak/Ibu bisa lulus sesuai dengan hasil yang diharapkan” harapan Plt. Dirjen Badilag menutup sambutan sekaligus membuka kegiatan fit and proper test. (Ks)