Dirjen Badilag Lakukan Pembinaan Teknis Pengadilan Agama se-Pulau Bali
Badung | PA Badung
“Gunakan waktu dengan lebih bermanfaat, waktu senggang jangan digunakan untuk ngerumpiin pimpinan atau hal-hal yang kurang bermanfaat dan jangan biasakan menunda-nunda pekerjaan,” demikian disampaikan oleh Dirjen Badilag MARI, Drs. H. Abdul Manaf, M.H. pada acara Pembinaan Teknis Pengadilan Agama Se-Pulau Bali di Ruang Sidang Utama Pengadilan Agama Badung, Minggu 18 Desember 2016.
Hadir dalam acara Pembinaan kali ini, Ketua, Wakil Ketua dan Panitera, Sekretaris, Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Agama se-Pulau Bali, serta seluruh jajaran aparatur Pengadilan Agama Badung.
Bapak Dirjen Badilag MARI Drs. H. Abdul Manaf, M.H. tiba di Pengadilan Agama Badung sekitar Pukul 13.30 WITA disambut langsung oleh KPA. Badung Drs. H. Moh. Hifni, M.A. dan Peserta Pembinaan. Pada kesempatan ramah tamah Dirjend Badilag MARI memanfaatkan waktu untuk memeriksa gedung dan fasilitas kantor Pengadilan Agama Badung.
Setelah berkeliling melihat kondisi bangunan/ruangan Pengadilan Agama Badung Kemudian bapak dirjen Badilag MARI langsung memasuki ruang sidang utama Pengadilan Agama badung, tempat dilaksanakannya pemeriksaan administrasi perkara dan pembinaan teknis. Acara kemudian di pandu oleh KPA. Badung yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan WKPTA. Mataram Drs. H. Mukhlis, S.H.,M.Hum. mewakili KPTA. Mataram Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapan agar dalam kegiatan kali ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serta bermanfaat untuk perbaikan Pengadilan Agama.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Pemeriksaan yang berkaitan dengan pola bindalmin dipimpin langsung oleh Bapak Dirjen Badilag MARI Drs. H. Abdul Manaf, M.H., satu per satu Pengadilan Agama se-wilayah pulau Bali dipanggil kedepan untuk menyerahkan langsung Buku induk, buku jurnal dan register perkara masing-masing satker.
Setelah pemeriksaan, bapak Dirjen Badilag MA RI menyampaikan ekspos terkait temuan untuk dijadikan bahan koreksi dan catatan, terhadap beberapa hal yang kurang sesuai dengan pedoman administrasi perkara. Dan pada kesempatan yang sama beliau menyampaikan hasil temuan Bawas MARI dari semseter II 2015 sampai semester I 2016 baik yang menyangkut tentang Kepaniteraan maupun Kesekretariatan.
Di akhir Pembinaan beliau berpesan “gunakan waktu dengan lebih bermanfaat, waktu senggang jangan di gunakan untuk ngerumpiin pimpinan atau hal-hal yang kurang bermanfaat dan jangan biasakan menunda-nunda pekerjaan”;
Sebelum acara ditutup Bapak Dirjen Badilag MARI memberikan kesempatan untuk tanya jawab, dari beberapa penanya banyak diantaranya berkutat pada masalah hukum acara baik terkait pemanggilan maupun mengatasi hal-hal yang terjadi di persidangan agar sesuai dengan maksud dan tujuan pimpinan Mahkamah Agung RI. acara ditutup tepat pukul 22.00.
Ditemui secara terpisah, di sela-sela kesibukannya Bapak Dirjen Badilag MARI berkenan menerima Tim IT Pengadilan Agama Badung yang di wakili oleh Ach. Zakiyuddin, S.H., M.H. berkesempatan mewancarai Bapak Dirjen Badilag MARI dalam wawancara tersebut nampak santai sambil menjawab satu persatu pertanyaan yang diajukan.
Pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa Pengadilan Agama Badung patut menambah syukur dan berterimakasih kepada Pimpinan MARI karena kantornya sudah bagus, sudah sepatutnya diiringi dengan peningkatan pelayanan terhadap pencari keadilan dengan lebih baik sehingga hadirnya Pengadilan Agama Badung benar-benar menjadi lembaga yang bisa menyelesaikan masalah bukan sebaliknya nambah masalah dan wujud syukur itu juga bisa diimplementasikan dengan menjaga dan merawat bangunannya sehingga apabila terdapat kekurangan/kerusakan dapat segera di benahi jangan sampai nunggu dan akhirnya berdampak pada biaya perawatan yang lebih tinggi;
Lebih lanjut ketika beliau ditanya tentang hasil pemeriksaan berkas perkara beliau mengapresiasi bahwa pada dasarnya pelaksanaan pola bindalmin di Pengadilan Agama se-pulau bali sudah bagus meskipun ada beberapa catatan yang harus dibenahi agar tidak terjadi dimasa yang akan datang dan harus meningkatkan kinerjanya, jangan berpuas diri karena tuntutan profesional itu menjadi mutlak bagi semua warga pengadilan dan beliau menghimbau agar warga pengadilan agama membiasakan diskusi dalam setiap permasalahan secara berjenjang sehingga setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan menjaga koordinasi, komunikasi para pemangku kebijakan di masing-masing satker upaya menciptakan kondusifitas kantor;
Dan diakhir wawancara beliau berpesan kepada seluruh warga peradilan agama agar selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menyarankan kerja sebagai ibadah, sehingga terhindar dari perbuatan yang tidak terpuji dengan alasan jauh dari keluarga.
Lebih lanjut beliau mengungkapkan jauhnya keluarga bukanlah alasan kita untuk melakukan hal negatif karena jika kita benar ditempat tugas, insya Allah yang di rumah juga akan benar, karena pada dasarnya Allah mempunyai sifat rahman dan rahim untuk menjaga keutuhan rumah tangga kita sekalipun kita berbeda tempat, bahkan beliau menggambarkan tentang perjalan hidup seorang Nabi Ibrahim yang terpisah dari keluarga karena beda negara.
Harusnya kita meneladani beliau, beliau tetap menjaga kehormatannya sekalipun berpisah antar negara, tidak seperti kita yang hanya terpisah daerah dijadikan alasan untuk melanggar, tutupnya sambil tersenyum.(Tim IT PA. Badung)