Dirjen Badilag Lakukan Pembinaan Peningkatan Manajemen Peradilan Agama di Wilayah PTA Surabaya
Surabaya – Humas, Pada kesempatan ini Pengadilan Agama di Wilayah PTA Surabaya mendapatkan pembinaan oleh Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H. selaku direktur jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI, Senin (10/10/2022). Pembinaan ini diikuti oleh Ketua, Wakil ketua, Panitera dan Sekretaris Pengadilan Agama Se-Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Surabaya dan mengambil tema “Road Map menuju peradilan berkelas dunia” serta dimoderatori oleh Hakim Tinggi PTA Surabaya - Sulhan, SH, M.Hum. Dilaksanakan di The Westin Hotel Surabaya, kegiatan ini dihadiri pula oleh pimpinan, hakim tinggi PTA serta pejabat PTA Surabaya.
Menurut Dirjen Badilag MA RI, dimulai dari birokrasi berkelas dunia, “Birokrasi berkelas dunia adalah birokrasi yang agile (lincah, cepat, efektif), adaptif, dan responsif terhadap dinamika global yang terus berkembang”. Untuk dapat mewujudkan peradilan berkelas dunia, pengadilan agama harus menuju birokrasi berkelas dunia. Adapun Langkah dalam mewujudkannya adalah dengan penataan administrasi peradilan “Tata kelola (administrasi) perkara dari awal sampai akhir harus sesuai dengan ketentuan hukum acara yang berlaku (Pola Bindalmin) serta menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Pada konteks tertentu, diperlukan pembaruan pola administrasi agar lebih adaptif dengan kebutuhan masyarakat pencari keadilan” jelas dirjen badilag.
Selain itu, langkah selanjutnya yakni dengan mengimplementasikan teknologi informasi, dimana hal ini merupakan salah satu cara untuk menutup celah terjadinya praktek korupsi “Untuk memaksimalkan kinerja lembaga serta memangkas jalur birokrasi yang panjang dan tidak efektif, diperlukan kebijakan penerapan teknologi pada sebanyak mungkin aspek tata kelola kelembagaan, baik berkaitan dengan perkara maupun administrasi umum. Penerapan teknologi informasi dapat menutup celah-celah perilaku koruptif.”
Yang kemudian ditekankan oleh Dirjen Badilag yakni mengenai integritas, transparansi dan akuntabilitas kinerja. “Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam mewujudkan birokrasi berkelas Dunia adalah menjaga integritas seluruh aparatur peradilan agar tidak sedikitpun membuka celah perilaku koruptif yang dapat menggerus kepercayaan masyarakat. Integritas ini harus pula didukung dengan transparansi dan akuntabilitas kinerja”, paparnya. Dirjen Badilag mengingatkan agar selalu berkomitmen untuk selalu melayani masyarakat dengan setulus hati, tidak menerima sesuatu apapun dari pelayanan kepada para pihak, menutup semua celah perilaku koruptif, Bekerjasama dan saling mengawasi antaraparatur untuk menciptakan kultur kerja yang bersih dan melayani , serta mewakafkan diri sepenuhnya untuk melayani ummat.
Disamping pembinaan oleh Dirjen Badilag, tidak ketinggalan Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Badilag MARI – Candra Boy Seroza dan Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama - Dr. Dra. Nur Djannah Syaf, S.H., M.H. turut memberikan pembinaannya dalam menjadikan Peradilan Agama di Wilayah PTA Surabaya berkelas dunia. (ctr/one)
