logo web

Dipublikasikan oleh Hermansyah pada on . Dilihat: 2152

Badilag Sukses Menggelar Tes Calon Peserta Diklat Ekonomi Syariah di Arab Saudi

Jakarta l Badilag.net

Ditjen Badilag berhasil menyelenggarakan assessment test untuk menjaring hakim-hakim peradilan agama yang akan mengikuti diklat ekonomi syariah angkatan ke-3 di Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University Riyadh, Arab Saudi, tahun 2014/2015.

Dibagi menjadi dua gelombang, 23 dan 24 Oktober 2014, tes tersebut diselenggarakan Badilag di kampus LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab), Jakarta Selatan.

“Tes diikuti oleh 113 calon peserta diklat. Beberapa calon peserta tidak hadir,” kata Mahrus Abdurrahim, LC, MH, staf khusus Dirjen Badilag Bidang Kerja Sama Luar Negeri, yang menjadi koordinator assessment test.

Tes ini menggunakan metode wawancara langsung dengan menggunakan bahasa Arab. Wawancara difokuskan pada pemahaman terhadap hukum Islam, khususnya yang berkaitan dengan ekonomi syariah.

Tim Penguji bukan dari Badilag, melainkan berasal dari Al Ma’had Al ‘Ali Lil Qadha atau Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Riyadh. Mereka adalah Dr. Abdullah Abdurrahman Al Turki, Dr. Umar Bin Ali Al Rasyud, dan Yasir Bin Muhammad Al Muslim.

Dari 113 peserta test, akan dipilih 80 orang yang nilainya paling tinggi. Siapa saja 80 orang itu akan diketahui sekitar tiga bulan nanti, setelah Tim Penguji mengirimkan hasil penilaiannya kepada Badilag.

“80 orang itu akan kami berangkatkan dalam dua gelombang. Tiap gelombang 40 orang,” kata Koordinator Tim Penguji, Dr. Abdullah Abdurrahman Al Turki.

Diklat gelombang pertama kemungkinan akan diselenggarakan pada awal Maret 2015. Sementara diklat gelombang kedua akan diselenggarakan pada awal Juli 2015.

Diklat akan berlangsung selama 30 hingga 40 hari. Selain mendalami ekonomi syariah, peserta diklat juga akan mempelajari sistem peradilan Arab Saudi.  

Biaya transportasi dan akomodasi peserta diklat akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah Arab Saudi.

Proses berliku

Persiapan diklat ekonomi syariah di Riyadh kali ini melewati proses yang berliku. Badilag mulai berkorespondensi dengan pihak Universitas Islam Riyadh mengenai rencana diklat ekonomi syariah angkatan ke-3 pada tahun 2013 lalu. Namun komunikasi intens yang dilakukan Badilag kala itu belum membuahkan hasil yang diinginkan.

Setahun kemudian, tepatnya pada Februari 2014, Badilag kembali menyurati pihak Universitas Islam Riyadh melalui KBRI Riyadh. Saat itu Badilag mengajukan 114 nama calon peserta diklat untuk ditest terlebih dahulu oleh pihak universitas.

Langkah itu kemudian disusul dengan mengirim surat melalui LIPIA Jakarta pada Mei 2014. Pada akhir September 2014, Badilag mendapatkan surat balasan dari Universitas Islam Riyadh. Badilag diminta agar menyiapkan 114 calon peserta diklat yang pernah diusulkan.

Para calon peserta diklat harus mengikuti assessment test di LIPIA Jakarta dengan melengkapi persyaratan berupa fotokopi paspor, fotopi KTP, pasfoto, fotokopi ijazah dan CV dalam bahasa Arab.

Plt Dirjen Badilag Dr. H. Purwosusilo, S.H., M.H. memberi apresiasi yang tinggi kepada para hakim peradilan agama yang telah mengikuti tes ini.

“Kami memberi apresiasi yang tinggi kepada para hakim yang mengikuti tes ini, karena telah bersedia ikut tes dengan membuat paspor dan berangkat ke Jakarta dengan biaya transportasi dan akomodasi sendiri. Ini luar biasa,” ujarnya.

Di samping itu, Plt Dirjen Badilag juga memberi apresiasi kepada Tim Panitia dari Badilag yang telah sukses menyelenggarakan assessment test.

“Terima kasih kepada Tim Panitia yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini,” tuturnya.

[hermansyah]

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice