logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on . Dilihat: 34149

Nasib Seseorang Tergantung Cara Pola Fikir

Manusia dalam berfikir memiliki dua cara berpikir cara berpikir positif (baik) dan cara berpikir negatif (buruk). Hanya dua cara tersebutlah yang dimiliki orang dalam menjalani kehidupannya di dunia.

Setiap orang harus tahu cara berpikir dalam menentukan sesuatu hal dan cara orang bertindak, karena orang yang bertindak tanpa berpikir sama dengan orang yang tidak memiliki akal. Sebagai contoh adalah ada orang berkata sembarangan, asal bunyi di tempat ramai, apakah dia berpikir? Tentu bisa dinilai orang tersebut tidak menggunakan fikiran terlebih dahulu sebelum mengucap sesuatu.

Cara berpikir baik atau positif akan menghasilkan tindakan baik dan cara berpikir negatif pasti akan menghasilkan tindakan yang tidak baik pula. Kondisi seperti ini ada kaitannya dengan hukum alam, sehingga makhluk dan lingkungan sekitarnya yang dapat menilainya secara jujur dan tranparan.

Tindakan seseorang baik atau buruk dapat dilihat dari tutur kata dan kelakuannya sehari-hari. Kita semua bisa mengamati sendiri di lingkungan sekitar dimana kita berada atau yang terjadi pada diri kita sendiri. Jika seseorang masih merasa belum puas dengan capaian yang didapatkan selama ini, hendaknya menilai kualitas dari cara berpikir. Saya selalu menilai kualitas cara berpikir saya dalam menjalani hidup sehari-hari. Prinsip seseorang yang harus dipegang adalah upaya sekuat tenaga agar cara berpikir selalu di jalur yang positif. Jalur ini akan menghantarkan seseorang ke tempat yang baik.

Orang-orang yang gagal dalam menjalani hidup akan selalu mencari pelampiasan atau korban, kambing hitam dalam tanda kutib adalah mencari kesalahan orang lain. Bentuk-bentuk pelampiasan bagi orang yang tidak berakal sehat seperti minum-minuman keras sampai mabuk, berjudi, menipu orang, atau tindakan yang menyimpang norma dan hukum.

Orang-orang yang putus asa biasanya akan mencari jalan pintas dalam menyelesaikan masalah mereka. Hasilnya pasti suatu perbuatan yang tidak baik dan cenderung merugikan orang lain dan jika orang tersebut bearada dilingkungan institusi biasanya hanya ingin mencari keuntungan pribadi saja tidak ada niatan untuk mengukir prestasi kerja atau sering disebut dengan pragmatis. Apakah masalah mereka akan terselesaikan dengan mengambil jalan pintas? Seperti mabuk-mabuk, berjudi, dan lain sebagainya? Tentu saja tidak.

Tetapi, ketika banyak mengalami kesulitan hidup, orang ini berani mengambil keputusan. Dengan merubah cara berpikir. Masuk pada kegiatan yang bernuansa postif dengan lingkungan hidup yang saling membangun peradaban kreasi dan inovasi didasari dengan niatan tulus dengan sungguh-sungguh dalam bekerja, dan menerapkan ajaran rosulullah yaitu hidup hemat, tertip, atur keuangan rumah tangga, memiliki target, impian, dan terus menerus memperbaiki diri. Pelan-pelan akan terjadi perubahan dalam hidup seseorang yang memiliki ruh dan jiwa islami.

Nah, biasanya ketika perubahan cara berpikir berangsur-angsur baik, maka nasib orang itu juga akan berubah. Jadi, hidup ini sebenarnya sederhana: tirulah sebanyak-banyaknya hal baik, dan pelan-pelan membuang hal-hal yang tidak baik. Namun, perubahan tidak bisa terjadi dalam semalam. Perubahan umumnya terjadi pelan-pelan dan perubahan itu terjadi seumur hidup dan perubahan hidup harus didukung selain prinsip, usaha juga harus dengan doa sebagai wujud ketaatan .

Kita harus memiliki prinsip hidup agar tidak mudah terombang ambing. Prinsip hidup jujur, pekerja cerdas, pekerja keras, disiplin, tekun, bertanggung jawab, rendah hati, dan lain sebagainya, sudah pasti, akan menghantarkan kita pada sebuah masa depan seperti yang kita harapkan.

Saya mengutip kata-kata ini dan meresapinya: “Lahir miskin biasa, tetapi mati miskin adalah bencana. Yang dapat mengubah nasib kita adalah kita sendiri. Orang baik walaupun rejeki belum tiba tetapi bencana sudah menjauhinya, tetapi orang jahat walaupun bencana belum tiba tetapi rejeki telah menjauhinya.”seseorang dapat mencari kebijaksanaan-kebijaksanaan lain yang mungkin seseorang temukan sendiri dalam menjalani hidup ini. Hayati dan jalankan prinsip atau kebijaksanaan yang telah diyakini. Ada seorang Filusufi pernah berkata: “Ubahlah cara berpikir anda, maka hidup anda juga akan berubah.

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice