Tentang Kehidupan dan Kematian
Oleh: M. Khusnul Khuluq, S.Sy, M.H.
Hakim PA Sungai Penuh, Jambi
Manusia dilahirkan dalam keadaan sama. Sebagai bayi mungil yang tak berdaya. Kemudian, mereka tumbuh. Dan setelah mencapai usia tertentu, akan mati. Berakhir dengan jasad tanpa detak jantung. Darah membeku tanpa nyawa. Dan setelah beberapa lama, jasad itu pada akhirnya membusuk.
Jika semua akan menemui ajal. Mengapa sebagian kita merasa jemawa? Merasa lebih hebat dari sebagian lain. Merasa lebih pintar dari sebagian yang lain. Merasa lebih kuat dan berkuasa dari yang lain. Merasa lebih terdidik dan seterusnya.
Apa yang mau kita banggakan dengan setumpuk harta atau tahta? Sementara kita tidak dapat mencegah detak jantung untuk berhenti, setelah usia kita terlampau renta. Dan ketika otot-otot sudah terlampau kendur. Itu menjengkelkan.
Selengkapnya KLIK DISINI