SUNNAH TASYRI’IYYAH DAN GHAIRU TASYRI’IYYAH
Oleh : Drs. H. M. ZAKARIA, MH
Al-Quran merupakan landasan ideal pedoman hidup manusia, sedangkan Al-Hadits adalah landasan operasionalnya namun menempati posisi kedua pedoman hidup setelah Al Quran, keduanya berfungsi saling menjelaskan sebagai suatu mata rantai yang tidak dapat dipisahkan yang merupakan suatu kesatuan, karena kedua hal tersebut sudah merupakan pusaka yang diwariskan oleh Rasulullah kepada ummatnya sebagai khatamul anbiyaai wal mursaliin.
Sebelumnya kita mencoba memahami bagaimana pengertian Sunnah dan Sunnat karena Sunnah dan Sunnat lafaznya hampir sama namun mempunyai pengertian berbeda. Sunnat berhubungan dengan hukum atas perbuatan mukallaf yang diberi pahala bagi yang mengerjakannya dan tidak disiksa//tidak berdosa bagi yang meninggalkannya. Kadangkala juga berarti khitan (pemotongan kemaluan untuk laki-laki).
Selengkapnya KLIK DI SINI