logo web

Dipublikasikan oleh Iwan Kartiwan pada on . Dilihat: 17603

KHUTBAH IDUL ADHA 1436 H/2015,

Ibadah Qurban : Menyembelih Sifat-Sifat Kebinatangan

Oleh : Hasan Nul Hakim, S.H.I., M.A

(Hakim Pratama Muda Pengadilan Agama Bangko)

ألســــــــــــــــلا م عليـــــــكم ورحمــة الله وبركاته    

الله أكبر.. 9x   لا إله إلا الله والله أكبر، الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا. لا إله إلا الله ولا نعبد إلا إياه مخلصين له الدين ولو كره المشركون.لا إله إلا الله والله أكبرالله أكبر ولله الحمد

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Allahu Akbar 3X Walillahilhamd.

Jamaah Shalat Idul Adha Yang Dimuliakan Allah.

Pada pagi ini, hari yang dijanjikan Allah lewat lisan Nabi Muhammad yang disebutkan dalam kitab Sunan Abi Daud, Sunan Tirmidzi dan Sunan Ibnu Majah, Rasulullahbersabda   : من هذه الأيام ـ يعني أيام العشرما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله

Tidak ada hari beramal sholeh,yang lebih dicintai oleh Allah,dari pada sepuluh hari ini.

Puncak sepuluh hari itu adalah pada pagi hari ini. Banyak saudara kita yang amat sangat ingin hidup pada hari ini, berdo’a mereka, pagi siang petang dan malam,

اللهم طول اعمرناYa Allah panjangkan umur kami, agar kami dapat beramal pada tanggal 10 Zulhijjah, tetapi ternyata ada yang lebih cepat dari pada do’a yang dipanjatkan. Ternyata ajal mereka sudah sampai, takdir yang ditetapkan Allah telah tiba, malaikat Izroil datang mencabut nyawa mereka. Saat ini, kita masih terbayang wajah mereka, kita masih teringat, bagaimana mereka berbicara kepada kita, masih teringat bagaimana tangan mereka kita ambil, kita cium, kita peluk mereka.Tapi saat kita pulang nanti dari sholat ini, kita tidak lagi menemui mereka, dimana mereka…? Mereka hidup di dalam kehidupan yang lain.

Kita yang mengatakan ketika ruh itu keluar dari jasad adalah mati, tapi dalam pandangan Allah mereka hidup. Oleh karenanya, kita tetap do’akan mereka dengan ucapan اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ,Kita tetap mendoakan kedua orang tua kita,ربنا اغفرلنا ذنوبنا ولواديناوارحمهماكماربياناصغيرا , tapi sekali lagi kita tetap tak dapat menghidupkan mereka didepan mata.  

Kalau pada hari ini, Allah masih memberikan umur panjang pada kita, maka sesungguhnya ada yang diinginkan Allah dari kita, apa yang diinginkan Allah dari kita..? الذي خلق الموت والحياةAllah lah yang menciptakan hidup dan mati. Pagi ini ada lahir di rumah sakit, tapi pagi ini juga ada yang mati menghadap Allah.Ada yang datang ke dunia dengan tangisan, tapi ada pula yang dilepas dengan tangisan menuju kematian. Untuk apa Allah yang mematikan manusia  ليبلوكم أيكم أحسن عملاuntuk menguji siapa yang paling baik amalnya.

Ramai kita berkumpul di atas bumi Allah pada pagi ini, siapa yang paling mulia disisi Allah, Allah tak melihat siapa yang paling tinggi jabatannya, karena jabatan akan barakhir, jabatan akan diminta pertangunggjawaban di hadapan Allah. Ramai kita pada pagi ini, siapakah yang paling mulia, apakah yang paling banyak hartanya, harta tidak dibawa mati, harta akan ditanya dapat dari mana dan kemana digunakan. Ramai kita pada pagi ini, Allah Ta’ala tidak tanya siapa yang paling banyak anak keturunannya, karena akan ditanya sudahkah di didik, sehingga ia jadi anak yang sholeh dan sholehah. Oleh sebab itu yang paling mulia di sisi Allah, ان اكرمكم عندالله اتقاكم, yang paling bertakwa kepada Allah, yang paling takut kepada Allah.

Pada hari ini kita sucikan diri dengan mandi, setelah kita sucikan hati dengan taubat nasuhah, kemudian kita berkumpul di masjid ini mengagungkan asma Allah, menggaungkan nama Allah, yang keluar dari mulut kita adalah الله اكبر… Engkau Maha Besar ya Allah, الله اكبر… keluargaku kecil, الله اكبر… harta yang aku miliki kecil, الله اكبر… kekuasan yang Engkau titipkan di dalam genggaman tangan ku kecil, لااله الا الله والله اكبر Tiada Tuhan kecuali Engkau, aku tidak menyembah yang lain kecuali kepada Engkau ya Allah, kalau selama ini itu aku lakukan itu karena sifat kealfaanku, kesalahanku, dan bertaubat kepada Allah.Maka yang keluar dari mulut kita, dari sejak pagi ini sampai nanti tanggal 11, 12,13 Zilhijjah, yang disebut dengan hari tasyrik, kita dianjurkan bertakbirالله اكبر.. لااله الا الله والله اكبر الله اكبر ولله الحمد , yang layak diagungkan hanyalah Allah, ولله الحمدyang layak untuk mendapatkan kemuliaan hanya lah Allah. ولله الحمدsegala puji bagi Allah. Sanggupkah kita membalas segala nikmat yang telah diberikan Allah..? Berapakali kedipan mata, berapa kali hembusan nafas, berapa kali detak jantung, berapa tetesan darah yang di cuci oleh buah pinggang, berapa kali kaki melangkah tangan terayun sehingga sampai ke tempat suci penuh berokah ini, maka tak dapat selain ucapan الحمدلله lalu kemudian kita katakan سبحان الله والحمدلله ولااله الا الله والله اكبر.

Saat ini merasa kita tak lain hanya butiran-butiran debu di tengah samudra kekuasaan Allah, lalu mana makhluk yang angkuh dan sombong itu, kalau kita masih berada di tengah bumi Allah yang luas dengan jumlah manusia yang besar, merasakan keagungan Allah, lalu kita masih tetap juga merasa diri ini besar, angkuh dan sombong, لا يدخل الجنة من كان في قلبه مثقال ذرة من كبر, tak masuk sorga   orang yang ada dalam hatinya sombong, Walaupun sebesar biji sawi, walaupun sebesar butiran debu, walaupun sebesar tapak kaki semut yang hitam, di atas batu yang hitam, di tengah samudra yang luas, di tengah malam yang gelap gulita, ada sombong sebesar itu, maka tidak dimasukkan Allah kedalam surganya, diharamkan Allah mencium bau syurganya.

Allahu Akbar 3x Walillahilhamd.

Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah

Peristiwa penyembelihan Ismail alaihi salam oleh Nabi Ibrahimalaihi salam terjadi sebelum tahun masehi, dan sekarang kita sudah memasuki tahun 2015 Masehi. Andaikan syariat kepada kita, seperti yang disyariatkan kepada Nabi Ibrohim, tentulah kita tidak dapat melakukannya,maka yang dimintanya hanya sapi kita, hanya kerbau kita, hanya kambing kita, selain itu tidak diminta Allah, tapi itupun sulit juga keluar dari umat Islam.

Apa makna dari memperingati penyembelihan anak Ibrohim, ini tidak lain dan tidak bukan adalah, Allah meminta apa yang paling kita cintai, Allah tak minta nyawa Ibrohim, Allah tak minta nyawa istri Ibrohim, Allah tak minta kambing Ibrohim, tapi ada satu yang paling dicintai oleh Ibrohim, itulah nyawa yang ditunggu oleh Ibrohim, Ibrohim berdo’a رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ, ya Allah berikan aku anak yang sholeh, berapa lama Ibrohim memanjatkan do’a itu, delapan puluh enam tahun berdo’a kepada Allah, meminta anak yang sholeh, tapi ketika anak itu datang ternyata ujian belum berhenti.Inilah orang beriman, ujian keimanan tak pernah berhenti dari pada dirinya.Oleh sebab itu, kalau ada yang merasa ia sudah beramal sholeh, ujiannya datang silih berganti, itu tak lain tak bukan adalah ujian keimanan, karena Allah ingin menempatkannya ditempat yang terpuji. احسب الناس ان يتركوا ان يقول امناApakah manusia itu dibiarkan begitu saja, ia mengatakan kami berimanوهم لايفتنونPadahal iman mereka belum teruji, apa maknanya berani mengatakan aku beriman, pada saat itu kita mengatakan,Ya Allah ujilah aku, siapa contohnya Nabi Ibrohim diuji lama tidak mendapatkan anak, tapi setelah mendapatkan anak diuji oleh Allah, sanggupkah memberikan yang terbaik, betul kata Allah لن تنالوا البر حتى تنفقوا مما تحبونkau tak akan dapat kebaikan, sampai kau berikan apa yang engkau cintai, apa yang paling kita sayangi. Itu yang kita berikan, Nabi Ibrohim telah mencontohkan dalam dirinya.

Permasalahannya adalah, apakah kita dapat mengambil pelajaran dari Nabi Ibrohim, Nabi Ibrohim menyerahkan yang dia cintai kepada Allah, anaknya yang diminta untuk disembelih, pada hal anak itu ditunggu delapan puluh enam tahun lamanya, tetap ia berikan untuk Allah, karena kalau sudah Allah yang meminta, sami’na wa atho’na kamidengar dan kami patuhi ya Allah, anakmu wahai Ibrohim, maka anak itulah dibawah menghadap Allah.

Allahu Akbar 3x Walillahilhamd.

Hari raya idul adha, Idul Qurban, mengajarkan kepada kita untuk berkorban dengan apa yang paling kita sayangi. Allah tak minta anak kita, tapi sebagian harta yang kita cari. Pergi pagi pulang petang peras keringat banting tulang, yang kita cari berhari-hari.Itu apa maknanya, tak lain tak bukan dipakai untuk menolong agama Allah, adapun harta yang tidak dipakai untuk menolong agama Allah, maka ia akan sirna.Harta yang diwariskan akan dimakan ahli waris.Harta yang dimakan dan dipakai akan busuk dan lapuk, betul kata Nabi مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ yang kau makan akan busuk, أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَapa yang kau pakai akan lapuk,أو تصدقت فأمضيت apapun yang kau sodaqohkan,itu yang kau bawa mati menghadap Allah.

وانفقوا berinfaklah, وانفقواberkorban lah وانفقواbersedekahlah, tapi ingat...!! yang disedekahkan itu bukan semua yang dicari. Allah tak menerima kecuali yang suci وانفقوا berinfaklah yang baik-baik saja.Kenapa yang tidak baik tidak diterima, ان الله طيب لا يقبل الا الطيبkarena Allah itu maha baik dan ia tidak menerima kecuali yang baik.   maka orang Islam dalam hadist dikatakan siapa yang paling baik di mata Allah? apakah cukup dengan keimanan, tak cukup,المؤمن القوي خير وأحب إلى الله من المؤمن الضعيفorang beriman yang kuat, kuat pisiknya, kuat mentalnya, kuat finansialnya, kuat ekonominya, lebih dicintai oleh Allah Ta’ala, dari pada mukmin yang lemah.

Ibadah Qurban mengajarkan untuk mampu, kalau orang tak mampu ia tak bisa memberi pada orang lain. Oleh sebab itu, orang Islam di tuntut untuk mapan secara ekonomi. Orang Islam di tuntut untuk mencari rezki. Tapi ingat dicari yang halal, karena yang haram itu hanya menjadi santapan api neraka, ايما لحم, setiap daging di dalam tubuh manusia, setiap makan yang berobah jadi darah, setiap darah yang berobah jadi daging, setiap daging yang membalut tulang-belulang, setiap kulit yang tumbuh dalam badan, نبت من سحتkalau ia tumbuh dari yang haram, فالنار اولى بهtempat nya adalah api neraka, pagi petang siang dan malam kita meminta اللهم اجرنا من النار ومن عذاب النارYa allah selamatkan kami dari api neraka, jaga kami dari api neraka. Tapi ternyata   yang kita makan itu tidak lain adalah api neraka, maka neraka akan kembali kepada neraka.   Maka jangan sampai kita beri anak cucu keturunan, memakan makanan yang haram, memakan yang syubhat, memakan sogok, memakan riba,karena itu hanya akan menjadi santapan api neraka.Ia hanya akan menumpang di dalam tubuh kita satu tahun,lima tahun,sepuluh tahun atau enam puluh tiga tahun, setelah itu kita akan masuk dalam tempat yang abadi, berapa lama kita berada di dalamnya, خالدين فيها ابداkekal selama-lamanya.

Allahuakbar3x Walillahilhamd

Jemaah Idul Adha yang dimuliakan Allah.

Adapun doa-doa yang kita panjatkan, sebelum sholat berdo’a, setelah sholat berdo’a, Allah meminta kita berdo’a ادعونى استجب لكمberdo’alah kepadaku, aku akan kabulkan doamu. Ttapi kenapa do’a kita banyak terhalang, kenapa Allah tidak memperkenan do’a kita. Nabi memberikan jawaban, وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌmakanan haram,وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ minuman harom, وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ, pakaian haram وَغُذِيَ بِالْحَرَامِia diberi makanan haram.

Salah satu sebab kenapa do’a tidak diperkenankan Allah وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌmakanan haram. Oleh sebab itu, maka carilah makanan yang halal dan baik. Kenapa, karena ia tidak saja berpengaruh pada akhirat, tapi juga do’a yang kita panjatkan dari mulai subuh tadi اللهم إنا نسألك سلامة في الدين…Ya Allah berikan kami keselamatan dalam agama, tetapi ternyata lidah yang memunajatkan do’a itu, selalu memakan makanan haram, Allah haramkan mengabulkan do’a, dari lidah yang memakan yang haram.

Allahu Akbar 3x Walillahilhamd.

Jemaaah ‘Idul Adha yang dimuliakan Allah .

Lewat pesan korban ribuan tahun yang lalu, Allah ingin mengajarkan kepada kita tentang keseimbangan, antara do’a dan usaha. Karena ketika Nabi Ibrohim meninggalkan anaknya di bumi yang penuh berkah, disamping Baitullah. Pada saat itu kering kerontang, air hujan tidak turun, mata air tidak memancar, apapun tidak ada, saat air habis, susupun kering. Saat itu Siti Hajar berlari-lari kecil, Ia pun naik ke Bukit Shafa, Ia naik ke Bukit Marwa, 500 meter jaraknya. Bayangkan, bagaimana sulitnya Siti Hajar berlari-lari kecil mencari air, tapi air itu tidak ada, سبحان الله… dari mana air itu datang, air itu datang dari tumit telapak kaki anak kecil, yang belum pandai berjalan, dari tumit Ism’ail alaihi salam. Lalu ketika melihat air itu datang, apa yang dikatakan oleh Hajar zamzami, zamzami, zamzami, berkumpullah hai air, Berkumpullah, Berkumpullah, lalu air itupun berkumpul. سبحان الله ribuan tahun lamanya air itu tidak kering sampai saat ini. Hampir keseluruhan kita pernah meminum air itu, dan air itu adalah hasil usaha seorang perempuan yang bernama Hajar, dan ibadah itu sekarang disebut dengan sa’i. Apa makna sa’i usaha, kenapa Hajar tidak menengadahkan tangannya kelangit dan meminta, ya Allah aku ini istri Nabi, anak yang kukandung ini Nabi, tolong turunkan air dari langit. Ia tidak minta berdo’a,   tapi ia melangkahkan kaki, tapi ternyata setelah kaki dilangkahkan, kaki itu tidak memancarkan air. Apa maknanya, Allah ingin mengajar, hai Hajar, aku akan menurunkan air setelah kau berusaha, tapi ingat air itu bukan turun karena usaha mu, tapi aku tak akan menurunkannya sebelum kau berusaha. Allah ingin mengajarkan seimbang antara usaha dan doa.

Saat ini orang hanya berdo’a, tak mau berusaha, sebaliknya banyak pula orang terlalu sibuk berusaha, tapi tidak berdo’a kepada Allah. Orang-orang yang terlalu sibuk berusaha tapi tak berdo’a, ia akan sombong, ia tidak berkorban, ia tidak akan berzakat, ia akan mengucapkan seperti ucapan Qorun, ketika Nabi Musa meminta, hai qorun bersedekahlah,. apa yang dikatakan انما اوتيته على علم عندي, hartaku yang banyak ini adalah karena hasil usahaku, ini karena kecerdasan otak ku, tidak ada intervensi Tuhan di dalamnya, maka yang bangkit hanya kesombongan dan keangkuhan, oleh sebab itu sekuat apapun usaha kita, maka kita mesti mengatakan ini datang dari Allah, subhanAllah itulah yang kita ucapkan pagi ini, Allahu Akbar, besar rezki ku tapi besar lagi karuniamu ya Allah. Allahu Akbar, besar kuasaku, tapi besar lagi genggaman kuasamu, kalau kau mau kuasaku hari ini yang di sanjung orang, besok pagi di caci maki orang, hari ini dimuliakan orang, besok pagi tampangnya pun di ludahi orang. Apa sebab, karena kekuasaan ada di genggaman Allah Ta’ala.

Allahu Akbar 3x Walillahilhamd.

Kesombongan akan berakhir, maka tak ada yang berakhir kecuali dia, هو الاول والاخر Mengapa disebut yang pertama, karena sebelum ada makhluk, Allah yang pertama kali ada, kenapa di sebut yang terakhir, karena setelah semua makhluk binasa, hancur, mati, hilang, tinggal dia sendiri, lalu saat itu ia berkata. aina jabbarun… mana orang yang sombong, aina jabbarun mana orang-orang yang angkuh, aina jabbarun mana orang-orang yang pelit lagi bakhil, ana jabbarun, akulah yang berkuasa.   saat itu hanya Allah saja yang ada هو الاول والاخر.

Jamaah Idul Adha yang dimulia Allah.

Ketika Nabi Ibrohim membawa anaknya Ismail, saat itu pisau sudah sampai ke leher Ismail, فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِHampir saja pisau itu ia sembelihkan ke leher anaknya. Saat itu Nabi Ibrohim diberikan tebusan oleh Allah وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ, kami tebus anak itu dengan se ekor sembelihan yang besar, tapi itulah akhir dari cerita ribuan tahun yang lalu.

Bagaimana proses itu bisa terjadi. Suatu malam Nabi Ibrohim bermimpi dan mimpi Nabi adalah wahyu yang datang dari Allah… lalu Ibrohim bercerita tentang mimpinya itu pada anaknya. Apa kata Nabi Ibrohim قَالَ يَابُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِwahai anak ku, aku melihat dalam mimpiku,أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى aku menyembelih leher mu, apa pendapatmu, apa jawab Nabi Ismail kepada ayahnya قَالَ يَاأَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَwahai ayahanda..laksanakan apa yang diperintahkan Allah insya Allah akan kau dapatkan aku menjadi orang-orang yang sabar.

Apa maknanya, kepatuhan seorang anak kepada orang tua, walaupun perintah itu di luar logika akal, saat ini masuk akal pun kata-kata orang tua, ditolak oleh anak, kenapa dua orang berakal menjadi tidak berakal ? ini menjadi pelajaran.

Idul Adha bukan sekedar penyembelihan hewan korban, tapi juga mengambil pelajaran pendidikan anak, كل مولود يولد على الفطرة setiap anak itu lahir dalam keadaan fitrah.   Apa makna fitrah..? Fitrah bukanlah kain putih yang belum bernoda, fitrah bukanlah kapas yang belum dilukis, fitrah kata Abu Hurairah adalah fitrotul Islam, setiap anak itu lahir dalam keadaan Islam, kalau itu Islam ? kapan dia bersyahadat ? padahal rukun Islam itu adalah, اشهد ان لا اله الا الله, maknanya, anak itu sudah disyahadatkan Allah sebelum ruh bertemu dengan jasad, sebelum ditiupkan dalam perut ibunya, Allah sudah mengambil persaksian واذ اخذ ربك من بني ادم, ingatlah tatkala Allah mengambil persaksian anak cucu keterunan Adam,   وأشهدهم على أنفسهمsaat itu Allah mengambil persaksian. Allah saat itu mengumpulkan kita semua, ramai kita pada pagi hari ini, tapi lebih ramai lagi pada saat itu, saat itu Allah bertanya, ألست بربكمkata Allah bukan aku Tuhan kamu, saat itu Kita semua menjawab. بلى شهدناkami bersaksi Engkaulah Tuhan kami. Tapi ternyata setelah sampai di dunia di akhir zaman, tak semuanya mengaku demikian, أن تقولوا يوم القيامة إنا كنا عن هذا غافلين kami tak ingat ya Allah, maka kita lihat sekarang ada yang menyembah Sidarta Gautama, ada yang menyembah Yesus Kristus, ada yang menyembah pohon kayu, ada yang menyembah berhala, ada yang menyembah batu cincin, ada yang menyembah harta benda, ada yang menyembah kekuasaan, ada yang menyembah manusia, Subhanallah, maka pada pagi ini kita katakan Subhanallah, maha suci Allah dari penyembahan yang tak layak untuk disembah.

Idul aldha, mengingatkan tentang pendidikan anak, karena anak itu akan menjadi nikmat, tapi jangan lupa, ia juga akan menjadi musibah di akhirat kelak,   كلكم راع وكلكم مسئول عن رعيتهsetiap kamu adalah pemimpin, dan akan ditanya terhadap rakyat yang dipimpinnya. Pemimpin daerah tentang kekuasaanya, tapi jangan lupa, andai kita bukan pemimpin suatu kawasan, kita adalah pemimpin untuk anak-anak kita. Kelak pemimpin akan ditanya tentang anaknya, orang tua yang rajin tahajud malam, orang tua yang bolak balik ke Mekkah untuk haji dan umroh, orang tua yang banyak bermunajat, orang tua yang menutup aurat, tapi kalau anak-anak ia biarkan tidak menutup aurat, Nabi mengatakanلا يدخل الجنة ديوث. Tak masuk surga Dayus, lalu Sahabat bertanya, siapakah dayus itu ya Rasulullah, الذئ لايغار محارمه, orang yang tak ada rasa cemburu kepada mahramnya. Anak gadisnya tak menutup aurat, menutup aurat tapi rapat, menutup aurat dengan pakaian tabarujjal jahiliatil ula, pakaian jahiliah generasi pertama, maka ini termasuk orang-orang yang menyia-nyia kan amanah, benar kata Nabi اذا وسد الامر لغير اهله فانتظر الساعة, jika suatu perkara diserahkan kepada yang bukan ahlinya, tunggulah kehancurannya. Maka jangan sampai kita termasuk orang tua yang menghancurkan anak-anak kita, karena pendidikan yang salah. Anak itu lahirnya bersih, suci, lalu kenapa ia kotor, فابواه kedua orang tuanya, Allah tidak memberikan tanah yang kosong, Allah sudah tanami ia dengan tanaman iman, maka jagalah sampai akhir hayat. Saat ia lahir, kita azankan ketelinganya اشهد ان لا اله الا اللهapa maknanya, kita ingin mengulang kembali kalimat saat ia berada dialam arwah. Maka Idul Adha mengingatkan kita, bagaimana pendidikan Nabi Ibrohim terhadap anaknya Ismail. Walau pun perintah itu diluar logika akal, tidak masuk akal,   tidak manusiawi, ingin membunuh, menyembelih anak, tetapi tetap dikatakan oleh Ismail. سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَlakukanlah hai ayahanda insya Allah engkau mendapati aku termasuk orang-orang yang sabar.

Nabi Ibrohim tidak hanya mengajarkan رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَBeri aku anak yang sholih, tapi ia juga mengajarkan bagaimana anak sholeh itu wujud dalam kehidupan nyata. Mungkin kita tidak punya kemampuan mendidik, dan itu kita serahkan kepada lembaga pendidikan yang mengedepankan agama. Ada pelajaran Aqida Akhlak, sehingga aqidah nya benar. Ada al Quran hadist, sehingga ia paham agama. Ada pula diajarkan Bahasa Arab, supaya tidak buta huruf arab, buta huruf alQuran, mampu memahami kitab-kitab Fiqih dan Hadist. Andai orang tua jahil, maka jangan sampai kita wariskan kejahilan itu kepada anak-anak kita generasi yang akan datang.

Allahu Akbar 3x Walillahilhamd.

Hari ini kita akan menyembelih hewan qurban kita, dagingnya akan kita bagikan kepada faqir dan miskin. Kita mungkin sudah setiap hari memakan daging, bahkan mungkin ada diantara saudara kita yang mati karena makan daging. Oleh sebab itu, maka hari ini kita bagikan itu semua kepada faqir miskin, tapi andaikan ada diantara kita yang mengambil satu atau dua kupon, sebungkus dua bungkus, itu masih dibenarkan, karena dalam satu riwayat Nabi pernah membagi 1/3, sepertiga untuk faqir miskin, sepertiga untuk sahabat, kerabat, tetangga handai taulan, sepertiga untuk ahli bait keluarga di rumah. Apa maknanya, andai kita mendapat sebagaian, kita cukupkan itu, tapi andai kita berikan kepada yang lebih membutuhkan, yang lebih ingin memakannya, ada orang yang selama setahun ini lidahnya tidak menyentuh makanan yang enak. Artinya apa, ibadah qurban mengajarkan kepada kita berbagi kepada orang lain. لا يؤمن احدكم حتى اكون احب اليه من نفسهkamu belum beriman, sampai kau mencintai saudaramu, sama seperti mencintai pada diri sendiri. Kalau daging itu lewat di tenggorokan kita enak, maka kitapun akan merasa enak kalau ia lewat ditenggorokan saudara kita. Kalau ada orang yang mengaku beriman, daging yang lewat ditenggorokannya, ikan tri yang keras lewat di tenggorokan tetangganya, ia merasa enak-enak saja, maka orang seperti ini perlu meragukan keimanannya, karena Nabi mengatakan la yukminu tidak beriman, bahkan dalam hadist yang lebih tegas dikatakan Nabi,ليس المؤمن من بات شبعان tidak beriman, orang yang sanggup tidur dalam keadaan pulas, وجاره جائعtetangganya meraung kelaparan.Hari ini kita sedang berbagi, tapi ingat jangan berbagi pada tanggal 10 Zulhijah saja, faqir miskin itu laparnya bukan hari ini saja, mereka makan daging bukan hari ini saja.Ini hanya starting point langkah pertama, hari ini kita mulai perbuatan baik.

Allahu Akbar 3x Walillahilhamd.

Saat nanti pulang dari sholat, kita menuju lapangan, menyaksikan penyembelihan hewan qorban. Apa maknanya, saat itu nanti juga kita sedang mengingat kematian, orang menyembelih hewan qurban ia melihat bagaimana sapi mati, bagaimana kambing mati, sakit, menyakitkan. Tapi ingat, sapi yang mati itu, itulah penderitaan terakhirnya, setelah itu ia tidak akan merasakan penderitaan lagi. Tapi yang menyembelih kambing, boleh jadi matinya itu adalah kematian yang sangat menyakitkan, tapi setelah itu akan ada yang lebih menyakitkan lagi, kalau ia baik masuk sorga, tapi kalau dia pelaku dosa, akan ada yang lebih menyakitkan dari kematian, apa itu..? api neraka yang sudah siap menanti, كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ ketika kulit mereka matang, ketika kulit mereka masak, ketika kulit mereka gosong, جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا, Kami ganti dengan kulit yang baru, لِيَذُوقُوا الْعَذَابَSupaya mereka merasakan sakitnya azab. bagaimana azabnya,..? ketika dua bara api neraka diletakkan di kedua tapak kakinya, mendidih otak dikepalanya dan itulah azab yang paling ringan.

Maka tatkala melihat kematian, kita bukan sekedar menertawakan sapi yang mati, kita bukan pula menikmati kematian kambing, tapi kita sedang mengingat bagaimana sakratul maut ku nanti menghadap kematian. Menyembelih binatang qurban, juga menyembelih atau memotong sifat-sifat kebinatangan yang ada pada diri kita. Sifat kambing menanduk, sifat sapi menyepak, sifat tidak peduli kepada hewan yang lain. Ketika kita sembelih sapi pertama dan meregang nyawa, sapi yang lain yang makan, tetap makan, yang minum tetap minum, tidak ada kepedulian kepada sesama. Maka orang yang ber qorban, ia sedang memotong sifat-sifat kebinatangan yang ada pada dirinya.

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم. أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين ، فاستغفروا الله إنه هو الغفور الرحيم


Download Versi PDF DISINI


.

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice