Khutbah Idul Adha 1439.H / 2018.M[1]
NABI IBRAHIM AS, RAJA NAMRUDZ DAN KEPEMIMPINAN UMAT
Oleh : Al Fitri, S. Ag., S.H., M.H.I.
(Hakim Madya Pratama Pengadilan Agama Blambangan Umpu)
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُاللهِ وَ بَرَكَاتُهُ
اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (×3)اللهُ اَكبَرْ (×3
اللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّهِ بُكْرَةً وَأصِيْلاً لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ لِلْمُسْلِمِيْنَ عِيْدَ اْلفِطْرِبَعْدَ صِياَمِ رَمَضَانَ وَعْيدَ اْلاَضْحَى بَعْدَ يَوْمِ عَرَفَةَ
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمَلِكُ اْلعَظِيْمُ اْلاَكْبَرْ وَاَشْهَدٌ اَنَّسَيِّدَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللهُمَّ صَلِّ عَلىَسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ اَذْهَبَعَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهَّرْ
اَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَاللهِ اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Allahu Akbar, Allahu Akbar la ilaha illallahu Allahu Akbar,
Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah.
Pagi hari yang penuh barokah ini, kita berkumpul di sini untuk melaksanakan shalat ied. Baru saja kita laksanakan rukuk dan sujud sebagai manifestasi perasaan taqwa kita kepada Allah swt. Kita agungkan asma-Nya, kita gemakan takbir, tahmid, tasbih dan tahlil sebagai ungkapan pernyataan dan pengakuan atas keagungan Allahswt. Takbir yang kita gaungkan bukanlah hanya sekedar gerak bibir tanpa arti. Namun merupakan pengakuan dalam hati, menyentuh dan menggetarkan relung-relung jiwa orang yang beriman. Hanya Allah Maha Besar, Allah Maha Agung,tiada yang patut disembah kecuali hanya Allah semata.
Perayaan Idul Adha tidak terlepas dari kisah tentang sosok seorang hamba mulia yang diabadikan oleh Allah Azza wa Jalla untuk peradaban umat manusia. Itulah kisah Nabi Ibrahim as beserta keluarganya. Melalui kisah ini, Allah swt ingin menunjukkan kepada kita betapa pentingnya posisi seorang pemimpin untuk dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan agamanya dalam membangun suatu peradaban yang besar, menuju masyarakat yang bahagia dan sejahtera, tidak hanya di dunia, namun juga di akhirat kelak. Khutbah ied pagi ini mengangkat judul “Nabi Ibrahim as, Raja Namrudz dan Kepemimpinan Umat.”
[1] Disampaikan dalam Pelaksanaan Shalat Ied pada hari Rabu, tanggal 22 Agustus 2018 di Masjid Istiqomah Tanjung Aman Kotabumi Lampung Utara.
Selengkapnya KLIK DISINI