ghibah penyumbang dosa terbanyak bersumber dari lidah
Oleh : Drs. H. M. Zakaria, MH
(Hakim Pengadilan Agama Pekanbaru)
I. Pendahuluan
Lidah merupakan sumber dosa terbnayak dilakukan manusia (keturunan Nabi Adam), karena lidah dapat memunculkan sifat iri, dengki, hasut, cela, ingkar, riya’, ‘ujub, janji palsu dan sejenisnya, serta bil khusus sifat ghibah
Ghibah berarti : “jika anda menyebut sesuatu yang tidak baik (aib) pada orang lain dibekalang orang yang dipergunjingkan, maka hal itu disebut dengan ghibah”. Sebaliknya bila berhadapan dengan orang yang dipergunjingkan dinamakan mengumpat, menghina dan sebagainya bila sifatnya memperbaiki maka dinamakan dengan nasihat.
Tidak ada orang yang tidak marah jika terdengar di telinganya bahwa dirinya dipergunjingkan orang lain baik antara bawahan dan atasan, namun selaku orang mukmin apabila dipergunjingkan orang lain, jangan dibalas pula dengan mempergunjingkan mereka, sebab bila dibalas pula dengan mempergunjingkan mereka, ini berarti kita telah melakukan dosa yang sama seperti mereka, namun bila kata-katanya sudah melampaui batas yang berakibat buruk terhadap martabat dan pergaulan kita, kita boleh membela diri. membicarakan dengan baik dengan mereka, kalau tiak sanggup berlaku sabar, itulah yang lebih baik”
Selengkapnya KLIK DISINI