logo web

Dipublikasikan oleh Iwan Kartiwan pada on . Dilihat: 1793

ghibah penyumbang dosa terbanyak bersumber dari  lidah

Oleh : Drs. H. M. Zakaria, MH

(Hakim Pengadilan Agama Pekanbaru)

I. Pendahuluan

   Lidah merupakan sumber dosa terbnayak dilakukan manusia (keturunan Nabi Adam), karena lidah dapat memunculkan sifat iri, dengki, hasut, cela, ingkar, riya’, ‘ujub, janji palsu dan sejenisnya, serta bil khusus sifat ghibah

   Ghibah berarti :  “jika anda menyebut sesuatu yang tidak baik (aib) pada orang lain dibekalang orang yang dipergunjingkan, maka hal itu disebut dengan ghibah”. Sebaliknya bila berhadapan dengan orang yang dipergunjingkan dinamakan mengumpat, menghina dan sebagainya bila sifatnya memperbaiki maka dinamakan dengan nasihat.  

         Tidak ada orang yang tidak marah jika terdengar di telinganya bahwa dirinya dipergunjingkan orang lain baik antara bawahan dan atasan, namun selaku orang mukmin apabila dipergunjingkan orang lain, jangan dibalas pula dengan mempergunjingkan mereka, sebab bila dibalas pula dengan mempergunjingkan mereka,  ini berarti kita telah melakukan dosa yang sama seperti mereka, namun bila kata-katanya sudah melampaui batas yang berakibat buruk terhadap martabat dan pergaulan kita, kita boleh membela diri. membicarakan dengan baik dengan mereka, kalau tiak sanggup  berlaku sabar, itulah yang lebih baik”


Selengkapnya KLIK DISINI


 

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice