DOA YANG TERBAIK

Oleh: Mumu Mumin Muktasidin, S.H.I.

(Hakim Pengadilan Agama Pandan)

 

Berdoa bagi seorang muslim yang baik merupakan aktifitas sehari-hari yang tidak mungkin dia tinggalkan, karena kewajibannya sendiri sebagai seorang muslim yakni sholat secara bahasa bisa diartikan sebagai doa. Ibadah Sholat tersebut merupakan kewajiban bagi seorang muslim yang tidak boleh dia tinggalkan apapun alasannya, dimanapun berada dan dalam kondisi apapun.

Doa secara etimologi (kebahasaan) berasal dari bahasa Arab yaitu berasal dari akar kata دعا, artinya seruan, panggilan, permintaan dan permohonan. Sedangkan  doa secara terminology (istilah) sebagaimana telah didefinisikan oleh Dadang Hawari adalah permohonan yang dimunajatkan kepada Allah SWT Yang Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Pengampun.

Adapun doa yang kita pahami secara umum adalah permintaan seorang hamba kepada tuhannya atas segala keperluannya baik untuk keperluan dunia maupun akhirat. Berdoa sendiri merupakan suatu ibadah karena Allah SWT dalam Alqur’an memerintahkan kepada kita semua selaku makhluknya untuk berdoa kepadaNya. Firman Allah surat Al-mukmin ayat 60:

وقال ربكم ادعوني أستجب لكم إن الذين يستكبرون عن عبادتي سيدخلون جهنم داخرين

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina".

Dalam ayat ini sangatlah jelas Allah SWT memerintahkan kepada kita agar senantiasa berdoa. Namun tidak semua yang kita mau dapat kita panjatkan kepada Allah SWT karena didalam berdoapun ada adab atau sopan santun. Berikut akan kami uraiakan adab berdoa yang dijelaskan didalam kitab Al-Hikam karangan Syekh Ibnu Athoillah Assakandari dan penjelasannya yang telah di sampaikan oleh KH. Muhammad Bakhiet dalam pengajian rutinnya kemudian penulis uraikan dengan beberapa penambahan agar dapat dipahami secara mudah.

Dalam satu doa atau permintaan kepada Allah sebaiknya harus memuat dua unsur: 1. Berdoa karena Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk berdoa. 2. Isi doa yang kita panjatkan hendaklah doa yang Allah ajarkan kepada kita melalui Alqur’an, ataupun berdasarkan contoh Rasul dalam Al-hadits. Oleh karena itu sebelum kita berdoa hendaklah kita mengetahui apakah doa yang kita panjatkan itu ada diajarkan oleh Allah dalam Al-qur’an ataupun ada diajarkan Rasul dalam Al-hadits sehingga kita paham, apakah keinginan kita itu pantas diminta ataukah tidak.

Berikut ini akan kami uraikan macam-macam hukum berdoa berdasarkan isi doanya:

1. Berdoa yang bisa menyebabkan kafir seperti mendoa atau meminta ampunan kepada orang yang mati kafir contohnya menyebut almarhum kepada orang yang kafir, karena arti dari almarhum sendiri adalah orang yang diberi rahmat, dengan pengucapan almarhum kepada orang kafir bisa diartikan pembenaran terhadap keyakinan, agama beserta prilaku semasa hidupnya.
2. Berdoa yang diharamkan seperti mendoakan sukses kepada orang yang berbuat maksiat.
3. Berdoa yang dimakruhkan seperti ucapan orang-orang arobi yang berdoa dengan mengucapkan “Ya Allah sayangi aku dan nabi Muhammad dan jangan yang lainnya”. Contoh lain berdoa yang dimakruhkan yaitu berdoa meminta sesuatu yang tidak kita ketahui baik buruknya, baik untuk urusan dunia  maupun urusan akhirat;
4. Berdoa yang diperintahkan atau diajarkan oleh Allah dalam Al-qur’an dan di ajarkan oleh Rasul dalam Al-hadits. berikut ini akan kami sampaikan beberapa doa yang diajarkan oleh Allah dan Rasul tersebut:
   1. Minta agar dosa kita diampuni oleh Allah SWT, karena tidak ada satupun manusia yang tidak luput dari kesalahan dan dosa. Firman Allah SWT surat Al-Hasr ayat 10:
   2. Minta agar Allah memberikan kepada kita ilmu, karena ilmu Allah sangatlah luas sehingga untuk mendapatkannya kita harus mencari danberdoa.Firman Allah SWT surat Thaha ayat 114:
   3. Meminta kepada Allah agar Allah menerima segala amal ibadah kita, karena tidak sedikit manusia yang Allah berikan hidayah untuk melaksanakan ibadah tetapi amal tersebut tidak Allah terima. Firman Allah surat Al-Baqoroh ayat 127:
   4. Meminta rizki yang halal, karena rizki itu adalah segala sesuatu yang telah kita manfaatkan baik yang halal maupun yang haram. Sabda Rasululloh SAW:
   5. Meminta memiliki pasangan hidup dan anak keturunan yang soleh. Firman Allah SWT surat Al-Furqon ayat 74:
   6. Meminta pertolongan dari kejahatan orang-orang yang dzolim. Firman Alloh Surat Al-Qashas ayat 21:
      1. Meminta diselamatkan dari bala’ atau musibah.
         1. Meminta panjang umur dan dibaguskan amal perbuatan.
         2. Meminta mati dalam keadaan khusnul Khotimah.
         3. Meminta masuk sorga dan dijauhkan dari neraka

Contoh kita diminta untuk berdoa diacara-acara maksiat seperti berdoa di pertunjukan orgen tunggal yang didalamnya diisi dengan joget, goyangan dan pakaian yang tidak senonoh ditambah dengan pesta mabuk minuman keras ataupun obat-obat terlarang maka kita harus menolaknya secara tegas.

Seperti kita minta kaya atau rezki yang melimpah sedangkan kita tidak tahu apakah dengan kekayaan itu kita tambah baik secara dunia dan akhirat ataukah tidak. solusinya adalah kita tambahkan kata, minta rezki yang berkah;

ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم

"Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang".

فتعالى الله الملك الحق ولا تعجل بالقرآن من قبل أن يقضى إليك وحيه وقل رب زدني علما

"Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al Qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."

وإذ يرفع إبراهيم القواعد من البيت وإسماعيل ربنا تقبل منا إنك أنت السميع العليم

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".

اللّهمَّ إنّي أسألك علماً نافعاً، ‏ورزقاً طيباً، وعملاً مُتقبّلاً

“Ya Allah sesungguhnya saya memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal ibadah yang (Engkau) terima” [Shahih. HR. Ibnu Majah].”

والذين يقولون ربنا هب لنا من أزواجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما

“Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”

فخرج منها خائفا يترقب قال رب نجني من القوم الظالمين

“Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa: "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang dzalim itu".

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam tidak pernah meninggalkan doa berikut ini di waktu pagi dan sore:

«اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، وَاحْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي»

“Ya Allah, saya memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, saya memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan dalam urusan dunia dan akhiratku, untuk keluargaku dan hartaku. Ya Allah, tutupilah aib-aibku, berilah rasa aman kepada lubuk hatiku, jagalah saya dari arah depan saya, arah belakang saya, arah kanan saya, arah kiri saya dan arah atas saya, dan saya berlindung kepada-Mu dari dibunuh dari arah bawah saya.” 

Doa murah rezeki dan panjang umur yang dibacakan oleh Nabi SAW kepada Anas bin Malik RA:

اَللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَبَارِكْ لَهُ فِيْهِ.

Maksudnya: Ya Allah, banyakkanlah hartanya, anaknya dan berkatilah apa yang engkau kurniakan padanya (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Kesan daripada doa tersebut, Allah telah panjangkan umurnya, mempunyai anak dan harta yang banyak sebagaimana yang dikatakan oleh Anas r.a sendiri: “Demi Allah, hartaku sangat banyak dan anak cucuku hari ini lebih seratus orang.”

Atau teks doa yang lainnya seperti:

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي

“Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah kurnia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku”

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺟﻌﻞ ﺧﻴﺮ ﻋﻤﺮﻱ ﺃﺧﺮﻩ ﻭ ﺧﻴﺮ ﻋﻤﻠﻲ ﺧﻮﺍﺗﻴﻤﻪ ﻭ ﺧﻴﺮ ﺃﻳﺎﻣﻲ ﻳﻮﻡ ﻟﻘﺎﺋﻚ

“Ya Allah jadikanlah sebaik-baik umurku pada ujungnya dan sebaik-baik amalku pada akhir hayatku, dan (jadikanlah) sebaik-baik hariku yaitu hari ketika aku bertemu dengan-Mu (di hari kiamat)” (H.R. Ibnus Sunny)

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺧﺘﻢ ﻟﻨﺎ ﺑﺤﺴـﻦ ﺍﻟﺨﺎﺗﻤﺔ ﻭﻻ ﺗﺨﺘﻢ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺑﺴـﻮﺀ ﺍﻟﺨﺎﺗﻤﺔ

“Ya Allah, akhirilah hidup kami dengan husnul-khatimah (akhir yang baik), dan jangan engkau akhiri hidup kami dengan suu-ul- khatimah (akhir yang buruk)”

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ.

“Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu, agar dimasukkan ke Surga dan aku dan aku berlindung kepadaMU dari neraka” (HR. Abu Dawud dan lihat di Shahih Ibnu Majah 2/328)

Contoh-contoh doa yang penulis sampaikan dalam tulisan ini hanya sebahagian saja dan masih banyak lagi doa-doa dalam Al-qur’an maupun Al-hadits yang bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu doa-doa yang telah Allah dan Rasulnya perintahkan kepada kita untuk bermunajat memohonnya sehingga kita bisa terhindar dari doa yang tidak dikehendaki oleh Allah SWT dan Rasulnya;

---