logo web

Dipublikasikan oleh Iwan Kartiwan pada on . Dilihat: 644

MENYAMBUT LAILATUL QODAR

Kajian Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-Qodar

Masjid Agung Baiturrahman Wamena,Selasa Bakda Shubuh 17 Ramadhan 1443 H.

Pengkaji : Ustadz Khoirul Anwar, Moderator : Huda Lukoni

Dalam Surat Al-Qodar disebutkan terdapat malam kemulyaan yang dimalam itu ditandakan sebagai malam turunnya Al Qur’an, Surat Al-Qodar ini terdiri dari 5 ayat sebagai surat makkiyah dan 1 ruku’, dlomir “Hu” dalam ayat “Inna Anzalnaahu” menunjukkan “li’adzimi sya’nihi” yaitu pertanda kemuliaan Al-Qur’an.

Setidaknya ada 3 makna kalimat “Al-Qodri” diayat pertama adalah 1). Kemuliaan, digambarkan betapa mulianya malam tersebut sehingga menjadi malam yang sangat berharga dan dinanti-nantikan oleh ummat Islam, 2). Ketetapan, maksudnya malam yang ditetapkan sebagai malam Turunnya Al-Qur’an, dan dengan izin Allah dapat pula mengubah segala sesuatu ketetapan, 3). Sempit, artinya karena malam tersebut rahmat melimpah ruah, dan banyak Malaikat turun, maka digambarkan dunia menjadi sempit karena begitu agungnya kejadian tersebut.

Selanjutnya Penafsiran Kalimat “Adro” diayat ke 2 sebagai gambaran bahwa akal fikiran manusia tidak dapat menjangkau dengan sesungguhnya kejadian malam lailatul qodar, begitu juga dalam ayat-ayat lain jika terdapat kalimat “Adro” maka betapa sehebat apapun otak, akal, fikiran, pada manusia, mau dia pejabat, rakyat jelata, sekelas Profesorpun tidak akan mampu menjangkau apa yang terjadi dalam hakikat sebenarnya dalam Ayat Al-Qur’an tersebut.


Selengkapnya KLIK DISINI


 

 

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice