Yuk, Berkenalan Dengan Punggawa “Tim Redaksi Jurindomal PA Nunukan”
Wajah-wajah Tim Redaksi: Rusliansyah, Mulia Rahman, Rahmat, dan Yis Andispa
Nunukan | pa-nunukan.go.id
PA Nunukan di perbatasan Kaltim (sekarang Kaltara) yang baru berdiri akhir 2011 lalu, telah banyak melakukan kontribusinya lewat dunia maya menemui para netizen-nya yang setia.
Dengan alamat situs resmi: www.pa-nunukan.go.id, pemberitaan-pemberitaan seputar kegiatan PA Nunukan yang berhubungan dengan tupoksi, sudah banyak menghiasi halaman depan website PA Nunukan.
Begitu pula hampir setiap minggu berita-berita tupoksi PA Nunukan selalu menghiasi halaman depan www.badilag.net, situs resmi Ditjen Badilag, di menu “Seputar Peradilan Agama”.
Tak ketinggalan PTA Samarinda sebagai pengadilan tingkat banding PA-PA di wilayah Kaltim dengan alamat situs www.pta-samarinda.net, juga kebagian kontribusi kiriman berita dari PA Nunukan.
Dengan kondisi kantor yang masih menyewa, mau-tak-mau, ruangan yang ideal untuk IT belum bisa disediakan secara khusus. Sekalipun begitu, karena IT PA Nunukan ini harus tetap berjalan, maka jadilah setiap meja kerja anggota Tim Redaksi berfungsi sebagai “ruang IT”.
Dari sinilah Tim Redaksi PA Nunukan yang terdiri dari reporter, fotografer, dan admin. menyajikan berbagai macam informasi terkait tupoksi sebagai wujud transparansi informasi dan pelayanan kepada publik, berupa konten-konten dalam menu-menu website PA Nunukan maupun berbentuk pemberitaan-pemberitaan seputar kegiatan tupoksi PA Nunukan.
Dengan segala keterbatasan SDM yang ada, tentu saja ini semua bisa terwujud berkat kerjasama yang sinergis dan soliditas yang tinggi dari seluruh pegawai PA Nunukan, khususnya Tim Redaksi PA Nunukan, dalam rangka memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat pencari keadilan.
Karena PA Nunukan ini berada di perbatasan, belakangan –atas saran teman-teman-- Tim Redaksi PA Nunukan ini sering disebut “Tim Redaksi Jurnalis Perbatasan Indonesia-Malaysia PA Nunukan”, disingkat “tim redaksi jurindomal pa-nnk”.
Maka rugi rasanya jika para netizen badilag.net yang sudah familiar dengan PA Nunukan di dunia maya tidak berkenalan langsung dengan sosok “makhluk gaib” yang berada di belakang layar “tim redaksi jurindomal pa-nnk”. Inilah sekilas profil singkat mereka:
Pertama adalah Rahmat, A.Md. Kom. Pria berperawakan gemuk kelahiran 1985 ini adalah 1 dari 3 tenaga honor PA Nunukan. Lahir dan dibesarkan di Nunukan, sepulang dari merantau di Makassar, gelar D.3 bidang Manajemen Informatika berhasil diraihnya dari AMIK Profesional, Makassar, 2005.
Direkrut PA Nunukan awal 2012 lalu, sesuai pendidikannya, ia dipercaya menjadi admin. website PA Nunukan, di samping admin. Siadpa Plus.
Upload berita-berita PA Nunukan yang sering tampil di website PA Nunukan serta pengirimannya (email) ke website PTA Samarinda dan Ditjen Badilag, tidak lepas dari “peran ganda” honorer yang membantu Kepaniteraan PA Nunukan ini.
Begitu pula keberhasilan “go-green” laporan perkara online PA Nunukan ke portal infoperkara.badilag.net. dan pengisian menu-menu website PA Nunukan, tangan pria yang selalu menjaga shalat jama’ahnya ini, cukup berperan.
Kedua adalah Mulia Rahman. Pria lajang kelahiran Banjarmasin 1990 yang hobi bermain tenis lapangan ini dipercaya sebagai fotografer (juru foto), sekaligus kadang ditugaskan sebagai reporter untuk kegiatan-kegiatan yang diikutinya.
Di samping kesibukan sehari-hari sebagai Bendahara Pengeluaran, gambar-gambar yang sering tampil dalam pemberitaan kegiatan tupoksi PA Nunukan adalah hasil jepretan “urang Banjar” yang merangkap jurusita pengganti PA Nunukan ini.
Lain lagi dengan yang ketiga, Yis Andispa, S.H. S.Sy, kelahiran Ogan Komering Ilir, 22 tahun lalu. CPNS yang baru bergabung dengan PA Nunukan di bulan Maret 2013 ini, selain bertugas sehari-hari sebagai operator Simak BMN, ia juga turut membantu Kepaniteraan PA Nunukan.
Lelaki bujang yang saat ini tengah mengikuti Diklat Prajabatan di Megamendung, Bogor, sekali-sekali juga diberi tugas sebagai reporter “pemula” oleh Pak Ketua untuk membuat berita-berita kegiatan yang diikutinya. Sekaligus merangkap fotografer, jika sang juru foto Mulia Rahman berhalangan.
Di balik semua itu, Rusliansyah, orang nomor 1 di PA Nunukan, yang bertanggung jawab atas berjalannya semua tupoksi PA Nunukan, sangat berkomitmen untuk memajukan dan “memperkenalkan” PA Nunukan yang baru berdiri, yang jauh terpencil di utara Kalimantan, kepada warga PA di seluruh Indonesia.
Benar apa yang pernah diucapkan KPA Pelaihari Drs. H. Tarsi, S.H., M.HI., bahwa “Sebaik apapun lembaga jika tidak diberitakan, mana mungkin publik mengetahuinya.”
Salah satunya yang dilakukan PA Nunukan adalah dengan memanfaatkan media dunia maya (website) milik sendiri, milik PTA Samarinda dan milik Ditjen Badilag.
Melalui komentar-komentarnya, “Rusliansyah-PA Nunukan” sering menghiasi halaman-halaman berita badilag.net. Dan ini ternyata membawa berkah: KPA Nunukan diundang Dirjen Badilag mengikuti diskusi hukum jilid II di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dengan memakai nama “Renafasya”, KPA Nunukan ini juga sering menuliskan berita-berita tupoksi PA Nunukan atau berita kegiatan-kegiatan yang diikutinya.
Dengan berbekal kamera HP, kebanyakan berita-berita PA Nunukan yang setia mengunjungi para netizen badilag.net ini, lahir dari tangan Pak Ketua yang pendiam ini.
“Saya terinspirasi oleh Pak Wahyu yang jadi citizen journalism di badilag.net dengan nama samara “Adli Minfadli Robby” atau pun Hakim Tinggi MS. Aceh dengan inisial “AHP”, ujar Pak Ketua satu waktu.
(tim redaksi jurindomal pa-nnk)