logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on .

Warga PTA Yogyakarta Bersihkan Abu Vulkanik Gunung Kelud

Yogyakarta | pta-yogyakarta.go.id

Pegawai PTA Yogyakarta hari Senin (17/2/2014) secara spontan mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan kantor PTA Yogyakarta dari abu vulkanik Gunung Kelud. Akibat hujan abu yang disebabkan erupsi gunung di daerah Jawa Timur ini hari Kamis malam lalu (13/02) turut berimbas di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sempat membuat sebagian besar aktivitas rutin masyarakatnya terhenti.

Di lingkungan kantor PTA Yogyakarta, abu vulkanik menebar merata hingga ketebalan dua sentimeter. Pembersihan dilakukan oleh Panitera Sekretaris PTA Yogyakarta di halaman rumah dinas dan diikuti secara spontan oleh para pegawai hingga ke seluruh lingkungan kantor.

Dengan bersemangat pegawai PTA Yogyakarta yang kebanyakan masih berseragam dinas bergotong-royong menyemprotkan air, menyapu, dan membuang tumpukan sisa material vulkanik tersebut ke lubang galian.

Pembersihan lingkungan kantor juga dilakukan seluruh pengadilan agama se-DIY pada saat yang bersamaan dengan tujuan menjamin kelancaran aktivitas pelayanan kepada masyarakat dapat segera kembali berjalan normal.

Panitera Sekretaris PTA Yogyakarta, Supardjiyanto, SH. saat dihubungi di lokasi, memberikan apresiasi dan menyampaikan terima kasih atas kebersamaan warga PTA Yogyakarta dalam mengatasi permasalahan bersama dengan tindakan nyata.

Ia juga menyampaikan harapannya agar bencana alam yang memberikan efek dalam jangkauan sedemikan jauhnya ini berhenti total sehingga masyarakat di lingkungan bencana dapat beraktivitas kembali dengan normal.

Sebelum (kiri), dan sesudah pembersihan halaman belakang (kanan)

"Semoga masyarakat setempat yang terkena dampak langsung musibah ini sekaligus diberikan kesabaran dan kekuatan untuk mengatasinya," pungkasnya.

Kamtono, salah seorang pegawai mengakui bahwa dampak abu yang ditimbulkan dari erupsi Gunung Kelud ini melebihi dari dampak yang ditimbulkan erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta pada tahun 2010 lalu.

"Saat erupsi Merapi, abu vulkanik yang ditimbulkannya hanya melewati wilayah Yogyakarta akibat tiupan angin sehingga dampaknya tidak secara langsung menimpa wilayah Yogyakarta," komentarnya.

Gunung Kelud mengalami erupsi pada Kamis tengah malam (13/02) lalu. Tebaran debu vulkaniknya mulai dirasakan warga Yogyakarta Jum'at dini hari dan berlangsung hingga malam. Hujan debu membatasi jarak pandang pengendara kendaraan, memutihkan dan membuat licin jalan-jalan Yogyakarta. Syukurnya, berbeda dengan erupsi Merapi yang pernah terjadi beberapa tahun lalu, aktivitas gunung inipun segera terhenti sehingga korban jiwa dan harta di wilayah terkena musibah tidak bertambah.

Meski aktivitas gunung segera berhenti, media massa mencatat bahwa erupsi gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar dan Malang Jawa Timur ini, hingga hari Jumat, (14/02), telah menyemburkan 120 juta meter kubik partikel vulkanik mencapai 20 kilometer ke udara. Hal ini dilakukannya hanya dalam waktu kurang dari 24 jam. Jumlah ini kurang lebih setara dengan yang dihasilkan erupsi Merapi selama sebulan pada tahun 2010 lalu,

Sebelum (kiri), dan sesudah pembersihan halaman depan (kanan)

Di hari yang sama, agenda kordinasi dan konsultasi Tim ULP MA RI dengan Tim ULP dan Pokja ULP serta PPK se-kordinator Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang rencananya akan diselenggarakan pada hari Selasa, (18/02) di PTA Yogyakarta terpaksa ditunda. Penundaan ini dilakukan karena terhalangnya transportasi udara dari Jakarta menuju Yogyakarta akibat belum dioperasikannya kembali bandara Adisutjipto sebagai dampak hujan abu vulkanik hingga hari ini.

 

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice