Warga PA Lubuk Pakam Jenguk WKPTA Medan yang Baru Sembuh

Lubuk pakam | pa-lubukpakam.net
Itulah ucapan yang terdengar ketika puncak acara UPA-UPA (sebuah acara adat Tapanuli Selatan/adat Mandailing untuk mengembalikan semangat/menyambut kesembuhan bagi orang yang telah sembuh dari sakit.
Disela-sela kesibukan tugas warga Pengadilan Agama Lubuk Pakam Kelas IB, pada hari Senin tanggal 10 Pebruari 2014, mengunjungi kediaman Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan, Drs. H. Syahron Nasution, S.H., M.H., yang baru sembuh dari sakit setelah menjalani dua kali operasi persendian lutut di salah satu Rumah sakit di Penang, Malaysia baru baru ini.
Untuk sebuah acara upa-upa yang bertujuan untuk mengembalikan semangat (tondi dalam bahasa Tapanuli Selatan) sangat lazim dimasa lalu dilaksanakan karena merupakan acara kebesaran dan tradisi yang luhur dan tumbuh di masyarakat Tapanuli Selatan/suku Mandailing, yang bertujuan mengembalikan tondi ke badan yang boleh jadi terkirap disaat menjelang operasi karena rasa takut dan khawatir; walaupun setiap orang tetap berserah dan tawakkal kepada Allah SWT, Yang Maha Memberi Kesembuhan.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Pengadilan Agama Lubuk Pakam Kelas IB, Drs. Nur Mujib, S.H., M.H., dan Wakil Ketua H. K. M. Junaidi, S.H. serta Hakim dan segenap pejabat struktural dan fungsional Pengadilan Agama Lubuk Pakam Kelas IB; Dalam acara adat yang dipimpin tokoh adat Mandailing Bpk. Hidir Nasution memaparkan makna yang terkandung dari materi upa-upa mulai dari makna piring besar dan bundar (pinggan pasu) sebagai wadah upa-upa berupa nasi, ayam kampung bakar, dan dua pincuk daun pisang yang berisi garam dan irisan jahe serta ditutup dengan daun pisang lengkap dengan ujungnya serta ditutup parompa sadun/ulos sadun (kain panjang tenunan tradisional Tapanuli Selatan) dan ditutup dengan menjunjung upa-upa sembari mengucapkan “Horaas... horaas... horaaas…” secara serentak dan bersama-sama oleh hadirin;
Drs. IrpanNawi Hasibuan, SH. (Hakim PA Lubuk Pakam Kelas IB) dalam pengantar upa-upa menyampaikan kehadiran warga PA Lubuk Pakam Kelas IB dirumah kediaman Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, secara tiba-tiba sebagai unsur yang disengaja (songgot-songgot) dan acara tersebut telah terniat dihati pimpinan PA Lubuk Pakam Kelas IB untuk mangupa-upa, dan baru terlaksana hari tersebut;
Di akhir acara sambutan Ketua PA.Lubuk Pakam Kelas IB mengatakan bahwa kesembuhan dari sakit sebagai wujud doa keluarga dan masyarakat yang makbul, dan mengharapkan semoga Bapak Wakil Ketua dapat beraktifitas lebih sehat dan giat dimasa mendatang serta menjalankan tugas-tugas serta lebih sukses lagi.
Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan dalam sambutannya menyatakan rasa terima kasih yang sangat dalam atas acara upa-upa yang merupakan tradisi tertinggi dalam adat Mandailing untuk mengembalikan semangat setelah menjalani perobatan beberapa waktu lalu, dan mengharapkan limpahan rahmat dan hidayah Allah swt bagi kita semua.
Acara upa-upa secara khidmat ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Drs.H.Ahmad Raini, SH. yang pada intinya memohon kepada Allah swt agar yang sakit memperoleh kesembuhan.(irpan)