logo web

Dipublikasikan oleh Iwan Kartiwan pada on .

Wali Kota Dumai Prihatin dengan Meningkatnya Angka Perceraian


Dumai | pa-dumai.go.id

Terkait dengan problametika perempuan masa kini, Wali Kota Dumai Khairul Anwar, S.H  menyinggung fenomena wanita khususnya di Dumai yang sekitar 60% adalah guru dan wanita karir, dimana tingkat kepercayaan diri mereka semakin meningkat dengan tidak takut untuk mengajukan gugat cerai ketika suami tidak melaksanakan kewajibannya.

Keputusan yang terlalu cepat untuk bercerai ini dinilai oleh Khairul sebagai suatu sikap yang terlalu berani dan mempunyai nilai kesabaran yang tipis dalam mengarungi rumah tangga.

“Jika pengadilan agama bertugas memproses perceraian, sebaiknya ibu-ibu Dumai mencegah terjadinya pertikaian dalam rumah tangga masing-masing,” ujarnya, dalam acara yang diselenggarakan Darmayukti Karini Dumai di Pendopo Balai Sri Bunga Tanjung, 28 September 2013.

Acara yang digelar untuk memperingati HUT Darma Wanita Kota Dumai itu dihadiri oleh berbagai organisasi wanita, lembaga adat dan NGO kota Dumai.

Dengan penuh semangat, pemimpin Kota Pengantin berseri itu menjelaskan bahwa  wanita harus kembali ke kodratnya sebagai wanita, diantaranya menjadi pribadi yang mampu menjaga keutuhan rumah tangganya. “Saya turut prihatin dengan angka perceraian yang semakin meningkat dari tahun ke tahun,” jelas khairul.

Di akhir sambutannya, khairul mengharapkan acara ini bisa memberikan  kontribusi dalam menurunkan angka perceraian.

Dalam acara yang dimulai pada jam 13.00 Wib itu, Dra. Okky Asokawati, Psi sebagai nara sumber juga menyetujui keprihatinan wali kota terhadap kaum perempuan, ia menjelaskan untuk kembali ke kodratnya, wanita perlu melihat diri sendiri dari 3 dimensi yang sangat penting yakni :

  1. Dimensi Fisik, dimana fisik sebagai bridge ke alam roh yang abadi perlu mendapat perawatan dan pemeliharaan intensif, membiasakan diri untuk menjaga fisik tercakup didalamnya kesehatan dan kecantikan;
  2. Dimensi Sosial ; sebagai wanita modern sah-sah saja bergaul dengan siapa pun asalkan tahu aturan dan sikap, lebih peka dengan keadaan sekitar, berpikir positif dan mencari lingkungan sosial yang baik;
  3. Dimensi spiritual; dimensi ini adalah elemen yang sangat penting dalam pembentukan inner beauty wanita dalam artian cantik yang sebenarnya mengenai attitude dan spiritulitas yang tinggi, maka semua permasalahan rumah tangga akan mudah dihadapi.

Hidup adalah kumpulan kebiasaan dan tinggalkanlah kebiasaan buruk walaupun itu susah” begitu wise words terakhir Okky  dalam penyampaian materinya yang memakan waktu 1,5 jam tersebut. Di akhir acara modelling sekaligus dosen Universitas Pancasila Jakarta ini juga membuka sesi tanya jawab, dan disambut dengan sangat antusias dari para hadirin. (IT. PAdum)

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice