Wakil Ketua PTA Ambon : Sumpah Ada Benang Merah dengan Allah SWT
Ambon|pta-ambon.go.id
Senantiasalah kita bersyukur kepada Allah Swt yang telah memberi nikmat kepada kita yang tak henti hentinya, khususnya pada hari ini, kita dapat datang di kantor dalam keadaan sehat wal afiat, "demikian kata Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Drs. M. Shaleh, M.Hum. dihadapan seluruh pegawai PTA. Ambon di halaman Kantor PTA. Ambon tadi pagi, Senin (21/1/19).
Pagi ini merilah kita buka kesadaran kita bahwa kita bekerja itu dibawah sumpah, baik sumpah sebagai Pegawai Negeri Sipil sumpah pejabat struktural maupun sumpah pejabat fungsional semuanya bekerja dibawah sumpah, dan sumpahnya itu berdasarkan agama dan mengatasnamakan Allah Swt.
Sehingga dengan sumpahnya itu ada benang merah yang menghubungkan antara pekerjaan kita sehari hari dengan agama dengan Allah. Diantara point-point sumpah kita antara lain bersedia mengamalkan dan mempertahankan pancasila serta UUD 1945.
Pancasial itu pada sila pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, dan dalam UUD 1945 pada pasal 29, bahwa negera ini berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, “artinya semua gerak gerik kita dalam birokrasi ini terkait dengan Allah Swt, “ucapnya.
“Jadi kalau ada orang yang mempunyai pikiran bahwa pekerjaan kita di kantor tidak usah dicampur adukan dengan agama itu adalah pikiran orang sekuler pemikiran orang kafir,”imbuh beliau
Rasulullah Saw mengingatkan kepada kita : “Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang baik, maka ia akan difahamkan tentang agamanya”.
Alim dengan faham itu berbeda, diantara kalian banyak yang alim tentang agama, bahkan banyak lulusan IAIN, tetapi belum tentu faham dengan agama.
“Ilmu tidak selalu linier dengan kefahaman terhadap agama, karena faham itu ilmu yang dusertai dengan hidayah. “kalau diberi ilmu tetapi tidak ada hidayah maka kata nabi : barang siapa yang diberi tambahan ilmu oleh Allah tetapi tidak diberi tambahan hidayah, maka tidak akan lebih hubungannya kepada Allah kecuali semakin jauh, “jelasnya.
"Kenapa setiap jum’at sore kita adakan ceramah agama, tetapi sebagian besar tidak peduli dengan itu, apalagi berpikiran ini birokrasi tidak perlu dihubungkan dengan agama, itu salah besar, "Ungkapnya.
Oleh karena itu marilah kedepan kita terus ingat mengingatkan, melalui forum amar ma’ruf nahi mungkar, kita isi kerohanian kita kita jemput hidayah dari Allah, jangan sampai kita bertambah ilmu, tetapi semakin jauh dengan Allah karena hidayah tidak bertambah.
Sekali lagi buang jauh-jauh pikiran bahwa urusan kantor tidak perlu dihubung hubungkan dengan agama, itu adalah pikiran orang kafir, karena jabatan saudara ada benang merahnya dengan sumpah kepada Allah Swt.
Ar/it_ptaambon