Wakil Ketua PA Polewali Sampaikan Hasil Diklat Ekonomi Syariah di Riyadh

Polewali | PA Polewali         

Bertempat di ruag sidang/aula Pengadilan Agama Polewali, H. A. Zahri, S.H. MH.I, Wakil Ketua Pengadilan Agama Polewali, satu-satunya peserta Diklat Riyadh dari wilayah PTA Makassar pada hari Rabu, 27 Mei 2015 menyampaikan hasil Diklat Riyadh yang beliau ikuti selama +_ 40 hari. 

Menurut penuturan beliau bahwa Diklat Riyadh yang beliau ikuti adalah angkatan III. Angkatan pertama tahun 2009 dan angkatan kedua tahun 2012.  Angkatan pertama masih menggunakan penterjemah, sedang angkatan ke II dan III tanpa penterjemah, bahkan angkatan ke III semua peserta terlibat aktif dalam berkomunikasi dengan para dosen, sesama peserta maupun mahasiswa di tempat mereka belajar dengan bahasa Arab.

Untuk angkatan ke IV sebelum mereka berangkat ke Riyadh direncanakan akan diberikan pembekalan bahasa Arab selama satu  minggu di LIPIA Jakarta. Dengan harapan kualitas bahasa Arabnya lebih bagus dibandaing angkatan sebelumnya.

Beliau menjelaskan bahwa kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah ini diselenggarakan dari tanggal 10 April 2015 sampai dengan tanggal 14 Mei 2015 di Sekolah Tinggi Peradilan pada Universitas Islam Al-Imam Muhammad Ibnu Saud (al-Ma’had al-‘Ali Lil Qadha Jami’ah al-Imam Muhammad ibn Su’ud Al-Islamiyyah/ The Higher Judicial Institute Al-Imam Muhammad ibn Suud Islamic University), Riyadh, Saudi Arabia.

Biaya Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Ekonomi Syariah angkatkan III Tahun 2015 ini, baik transportasi udara Jakarta-Riyadh-Madinah-Jedah-Jakarta, transportasi darat, dan akomodasi para peserta selama berada di Saudi Arabia, sepenuhnya ditanggung oleh Kerajaan Saudi Arabia melalui Sekolah Tinggi Peradilan Universitas Islam Al-Imam Muhammad Ibnu Su’ud, Riyadh Saudi Arabia, bahkan masih diberi mukafaah SAR 2.000.

Tujuan Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah angkatkan III Tahun 2015 secara umum adalah untuk meningkatkan kapabilitas dan wawasan hakim di bidang ekonomi syariah. Adapun secara spesifik tujuannya adalah sebagai berikut:

1. Mengkaji isu-isu mengenai hukum transaksi keuangan perbankan syariah kontemporer, hukum keluarga kontemporer, serta metode penyelesaian sengketa dalam peristiwa konkret;
2. Meningkatkan kerjasama antara Universitas Islam Al-Imam Muhammad Ibnu Suud, Riyadh Saudi Arabiyah, melalui Sekolah Tinggi Peradilan dengan Mahkamah Agung Republik Indonesia;
3. Mengkaji tentang hukum kewarisan dan pembagian harta warisan melalui metode teori dan praktik;
4. Mengkaji hukum pembuktian dan bukti permulaan kontemporer;
5. Meningkatkan kapasitas peserta dengan wawasan dan keilmuan melalui metode teori dan praktik agar dapat berkontribusi untuk kemajuan peradilan di Indonesia;
6. Mengkaji teori penemuan hukum dan teknik penyusunan putusan;
7. Meningkatkan kapasitas peserta dalam dan kemampuan menyampaikan pengalaman.
   1. Transaksi Bisnis Modern (al-Mu’amalaat al-Maaliyah al-Mu’aashirah) oleh  Dr. Sholih Alluhaidan.
   2. Metode Pembuktian dan Bukti Permulaan (Thuruq al-Itsbaatwa al-Qaraain) oleh  Dr. Fahd As Shughayyar.
   3. Problematika Hukum Keluarga Terkini (Nawazul fi Fiqh al-Usrah) oleh Prof. Dr. Ahmad Ali Abdussalam.
   4. Teori Akad (Nadzariyah al-Aqd) oleh  Dr. Nasir As Syubai’iy.
   5. Pembagian Warisan dan Harta (Qismah al-Mawaritswa al-Tirkaat) oleh Dr.Ali Syahri.
   6. Teknik Penemuan Hukum Penyusunan Putusan (Shiyagah wa Tasbiib al-Ahkaam) oleh  Dr. Ali Al Dibyan.
   7. Manajemen Peradilan (Idaarah al-‘Amaliyah al-Qadlaiyyah) oleh Dr .Abdullah Assilani.

Penyampaian materi pendidikan dan pelatihan ini dilaksanakan di dalam kelas dengan sistem ceramah dan tanya-jawab. Adapun materi-materinya adalah sebagai berikut:

Beliau menuturkan, disamping pelajaran dalam kelas ada juga kunjungan resmi, antara lain: Kunungan ke KBRI di Riyadh, Kantor Mufti Nasional Riyadh,,  Mahkamah Isti’nafiah/Banding  Riyadh, Mathaf Dauli (Museum Nasional Riyadh), Benteng Masmak, kota tua Diri’yah dll. ” Pendek kata, Diklat Riyadh sangat menyenangkan disamping dapat ilmu juga kaya pengalaman yang tak terlupakan, apalagi setelah diklat dapat kesempatan umrah”, ujar beliau penuh semangat.

” Sekarang Badilag sudah buka seleksi CPDR tahun 2016, saya harapkan para hakim, termasuk Pak. Ketua tidak usah ragu untuk mendaftarkan diri, kesempatan emas yang tidak boleh kita sia-siakan. Apalagi menurut informasi pihak Jamiah Imam untuk angkatan ke IV tahun ini dapat bonus naik haji”, tambah beliau meyakinkan. (Admin PA. Polewali)