logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on .

Wakil Ketua MS Aceh: Jangan Bosan Membaca Al-Qur’an

Banda Aceh | ms-aceh.go.id

Dalam kehidupan manusia selalu dipengaruhi antara kebaikan dan kejahatan, kebaikan itu sendiri dipandu oleh malaikat dan kejahatan dimotori oleh syetan.  Apabila yang dominan adalah malaikat, maka seseorang akan tampil dalam kebajikan dan selalu terdorong untuk dekat kepada Allah dengan cara gemar melaksanakan amal saleh.

Sebaliknya, apabila syetan yang dominan dalam kehidupan, maka manusia akan terbiasa dalam kejahatan dan maksiat, berat beramal saleh. Hal itu sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur’an surat ash-Shams ayat 8yang artinya, maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya.

Ungkapan di atas adalah sebagian dari tausiyah Wakil Ketua MS Aceh Drs. H. M. Jamil Ibrahim, SH., MH ketika menyampaikan ceramahnya di mushalla MS Aceh ba’da shalat Ashar pada hari Jum’at tanggal 10 Januari 2014.

Dijelaskan oleh H. M. Jamil Ibrahim, bahwa agar hidup selalu dalam kebaikan dan gemar melaksanakan amal saleh, maka harus menjadi keluarga Allah. Yang dimaksud dengan keluarga Allah adalah orang yang selalu membaca al-Quran.

Menurutnya, al-Qur’an adalah mu’jizat yang luar biasa yang diterima Rasulullah Saw. Mu’jizat tersebut antara lain dapat dihafal bahkan oleh orang yang masih berusia anak-anak sekalipun. “Marilah kita menjadi keluarga Allah dengan cara gemar membaca al-Qur’an,” ujar H. M. Jamil mengajak jamaah.

Dijelaskannya lebih lanjut, bahwa al-Qur’an tidak pernah bosan membacanya, semakin dibaca lebih banyak semakin ingin membacanya lagi. Beliau mencontohkan ketika melaksanakan shalat, belum pernah ada orang yang menyatakan bosan membaca surat al-Fatihah padahal selalu dibaca setiap shalat.

Selain tidak pernah bosan membaca al-Qur’an, juga tidak pernah bosan mendengar al-Qur’an apalagi ketika yang membacanya adalah seorang qari. “Berulangkali al-Quran dibacakan, apakah langsung oleh qari atau melalui  kaset, selalu merdu dan ingin terus mendengarnya,” urai Ustadz kandidat doktor ini.

Masih kata Ustadz, isi al-Qur’an menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan dan rambu-rambu yang selalu menuntun kepada jalan yang benar. Ibarat dalam perjalanan, apabila diikuti petunjuk rambu-rambu lalu lintas, maka akan selamat sampai tujuan.

Tidak hanya sampai disitu, ketika menghadapi masa-masa sulit atau ketika menghadapi berbagai cobaan, sangat dianjurkan untuk selalu membaca al-Qur’an.  Dengan membaca al-Qur’an, hati akan tenang dan pikiran akan jernih. Isi al-Qur’an tidak pernah daluarsa dan selalu sesuai dengan perkembangan zaman.

Dalam ceramahnya, Ustadz bercerita bahwa pernah suatu ketika ada pertemuan internasional dan kepada setiap peserta diminta untuk menyampaikan makalah. Ternyata ada peserta yang tidak mempersiapkan makalah dan ia tampil berbicara tanpa makalah dan menyampaikan teori dalam al-Qur’an tentang ayat ’an taradhin minkum, ternyata ia meraih sebagai pembicara terbaik.

“Banyak keistimewaan al-Quran dan apabila dibahas satu persatu tidak cukup waktu dalam ceramah ini, oleh karena itu marilah kita selalu membaca al-Qur’an,” pinta Ustadz seraya menutup ceramahnya.

(AHP)

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice