Tim ULP/ LPSE MA Gelar Pembinaan dan Sosialisasi Untuk Wilayah Peradilan Pekanbaru
Pekanbaru|www.pta-pekanbaru.go.id
Bertempat di Aula Utama PTA Pekanbaru, Kamis 10 November 2016 dilaksanakan pembinaan dan sosialisasi serta monitoring dan evaluasi ULP/ LPSE Mahkamah Agung RI untuk Wilayah Peradilan Pekanbaru, diikuti oleh Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen dan anggota Pokja dari seluruh Peradilan di Wilayah Riau.
Sebagai tindaklanjut surat Nomor 09/PJLPSE/MA/2016 tentang Pemberitahuan melaksanakan tugas untuk kegiatan monitoring dan evaluasi ULP/LPSE Mahkamah Agung RI Wilayah Peradilan Pekanbaru tanggal 1 November 2016 dari Kepala Biro Keuangan/ KPA BUA MARI/ Penanggung Jawab LPSE MARI.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, ULP/ LPSE Mahakamah Agung RI menurunkan emapt orang tim yang akan memberikan pembinaan dan sosialisasi serta melakukan monitoring dan evaluasi, yaitu Ivan Rexy Alfian Tulandi (Kepala Sub Bagian pada PN Salatiga), Arif Hidayat, SE., MH (Staf Biro Perlengkapan BUA MA-RI), Mochamad Tunggul Wusananto, S.Kom (Staf Biro Hukum dan Humas BUA MA-RI), Yunawan Kurnia, S.Kom (Staf Biro Hukum dan Humas BUA MA-RI).
Kegiatan ini tentu sangat penting untuk mencapai sasaran peningkatan kinerja dalam pengadaan barang dan jasa serta penggunaan belanja modal yang sesuai dengan aturan, peningkatan profesionalitas sumber daya manusia yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa dan peningkatan sistem manajemen dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.
Tiap SDM yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa haruslah selalu waspada terhadap setiap langkah dan keputusan yang diambil untuk menghindari adanya penyalahgunaan wewenang. Penerimaan gratifikasi dan hal semacamnya haruslah dihindari, tiap SDM bertanggung jawab untuk menjunjung tinggi martabat Mahkamah Agung sebagai lembaga peradilan yang bersih.
Semoga dengan adanya kegiatan ini, akan memberikan tambahan pengetahuan dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa kepada seluruh peserta yang hadir, sehingga kedepannya dapat melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang ada, menjadi SDM yang profesional dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. (foto/ hendra)