Tampil Beda, Petugas PTSP PA Cianjur Kenakan Pakaian Adat Sunda
Junjung Kearifan Lokal, Petugas PTSP mengenakan Pakaian Adat Sunda. Kamis, 10 Juni 2021, PA Cianjur membuat gebrakan baru, seluruh Petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) menggunakan pakaian tradisional sunda. Para Petugas Pria mengenakan Pangsi dan Kebaya untuk petugas perempuan. Dengan mengenakan pakaian adat sunda, petugas pelayanan tampil excellent dalam memberikan pelayanan.
Petugas PTSP mengenakan pakaian adat Sunda, digagas langsung oleh Ketua Pengadilan Agama Cianjur, Sahidin Mustafa, yang terinspirasi dari Pelaksanaan Peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni yang lalu, dimana seluruh peserta diintruksikan untuk mengenakan pakaian adat.
“Pakaian adat sunda itu elok dan menarik saat dikenakan, kita harus lestarikan” Ujar Sahidin.
Tidak hanya mengambil dari sisi nilai estetik dan budaya, pakaian adat sunda yang dikenakan oleh Petugas PTSP dimaksudkan agar petugas pelayanan menjiwai karakter Warga Suku Sunda khususnya di Cianjur yang terkenal dengan ramah tamah-nya.
Panitera Pengadilan Agama Cianjur, Achmad Chotib, menjelaskan bahwa sebenarnya nilai-nilai budaya perlu kita lestarikan salah satunya dengan mengenakan pakaian adat sunda, selain memperkenalkan pakaian serba sunda juga dapat memberikan pelayanan dengan ramah.
“Saya sangat berharap, para petugas PTSP yang mengenakan pakaian serba sunda dapat menjadi salah satu upaya pelestarian budaya local serta memberikan pelayanan seramah orang sunda” jelas Achmad.
PA Cianjur memiliki moto pelayanan yaitu 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun) yang selaras dengan pilar Cianjur yaitu Mamaos yang artinya melestarikan budaya sunda dan kesenian, Someah yang artinya ramah tamah dan Sauyunan yang artinya rukun atau kompak.
Selain daripada itu, PA Cianjur juga bertekad untuk terus memupuk nilai-nilai budaya lokal, dengan mendukung pegawai PA Cianjur yang memiliki minat dan bakat terhadap budaya sunda khususnya Cianjur.