Suasana Haru MS Idi Dalam Pengantar Alih Tugas Panmud Hukum

Suasana haru menyelimuti rangkaian acara pelepasan dan pengantar alih tugas Panitera Muda Hukum Mahkamah Syar’iyah Idi saudara Afwan Zahri, S.H.I. Acara tersebut berlangsung pada Jum’at (29/01/21) sore, yang bertempat di aula lantai II Mahkamah Syar’iyah Idi.

Afwan, begitu panggilan kesehariannya yang telah lama mengabdi harus rela dan ikhlas meninggalkan Mahkamah Syar’iyah Idi yang selama ini sudah membesarkannya. Kini iapun melanjutkan tugas dan jabatan yang sama pada Mahkamah Syar’iyah Calang.

Dihadapan seluruh aparatur Mahkamah Syar’iyah Idi yang hadir, dianya juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-sebesarnya kepada seluruh keluarga besar Mahkamah Syar’iyah Idi, atas segala kekhilafan dan kesalahan baik tutur kata maupun sikap yang disengaja ataupun tidak disengaja selama bertugas di Mahkamah Syar’iyah Idi. “Terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan kepada seluruh keluarga besar Mahkamah Syar’iyah Idi, yang selama ini telah banyak membantu dan menemani saya sejak pertama kali bertugas sebagai abdi negara dan berada disini, semoga apa yang kita capai dan lakukan selama ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan lainnya”, ujarnya yang larut dalam suasana haru.

Mewakili seluruh keluarga besar Mahkamah Syar’iyah Idi, Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah Idi Anas Rudiansyah, S.H.I., M.H., dalam sepatah dua patah kata juga menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya atas jasa, ilmu, dedikasi dan kontribusi saudara Afwan Zahri, S.H.I. selama bertugas di Mahkamah Syar’iyah Idi. “Kami atas nama keluarga besar Mahkamah Syar’iyah Idi, kami menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-sebesarnya atas segala kekhilafan dan kesalahan baik tutur kata maupun sikap yang disengaja ataupun tidak disengaja selama bapak dan ibu, bekerja dan bergaul dengan rekan-rekan. Semoga saudara Afwan, diberikan kesehatan dan kesuksesan dalam membangun dan membawa peradilan yang agung”, ujarnya.

 

Acara yang larut dalam suasana haru dan penuh khidmat ini diakhiri dengan pembacaan do’a, yang selanjutnya disusul dengan pemberian cindera mata dari seluruh keluarga besar Mahkamah Syar’iyah Idi.(DCB)