Dokumen-dukumen dimaksud selain diselesaikan di MS Aceh, juga harus diselesaikan di Badilag karena atasan langsung Ketua MS Aceh adalah Dirjen Badilag Aco Nur.

Sekaitan dengan hal tersebut, Sekretaris MS Aceh Khairuddin berkunjung ke Badilag di Jakarta pada hari Senin (6/1). Dirinya tidak seorang diri, tapi didampingi oleh Kepala Bagian Umum dan Keuangan Mirza. “Pagi hari ini (6/1), kami akan menemui Pak Dirjen Badilag untuk meminta tanda tangan beliau dalam pengesahan PKT tahun 2020 maupun dokumen lainnya,” ujar Khairuddin melaporkan.

Selain menemui Dirjen Badilag Aco Nur, Sekretaris MS Aceh Khairuddin juga akan konsultasi dengan Kasubdit Bimbingan dan Monitoring Sutarno tentang program-program yang berhubungan dengan administrasi perkara dan pelaporan. Hal ini dimaksudkan agar kinerja pada bagian kepaniteraan terutama dengan perencanaan bimbingan teknis supaya terlaksana dengan baik.

“Terkait dengan pelaksanaan bimtek pada tahun 2020 yang akan digelar MS Aceh, perlu dikonsultasikan dengan Badilag agar berjalan sesuai rencana,” papar Khairuddin menjelaskan.

Menurut laporan Khairuddin, ketika dirinya akan menemui Dirjen Badilag, kebetulan pada waktu yang bersamaan datang pejabat dari BRI Syariah dengan maksud ingin ketemu dengan Dirjen Badilag. Lalu, urai Khairuddin lebih lanjut, dirinya bersama dengan pejabat BRI Syariah sama-sama menemui Dirjen Badilag.

“Pada waktu saya mau ketemu Pak Dirjen Badilag, datang pejabat dari BRI Syariah dengan maksud ingin ketemu Dirjen Badilag, akhirnya kami sama-sama diterima,” urai Khairuddin.

Dalam pertemuan yang digelar di ruang tamu Dirjen Badilag tersebut banyak hal yang dibicarakan antara lain kemungkinan kerjasama antara Badilag dengan BRI Syariah. Semoga saja dari pertemuan yang berlangsung dalam suasana akrab tersebut menghasilkan yang terbaik bagi Badilag dan peradilan agama pada masa yang akan datang.