Rizky Arya Wicaksono, Pejabat Fungsional Kepegawaian Pertama di PTA Kupang
Sebagai suatu lembaga pemerintah, khususnya badan Peradilan di Bawah Mahkamah Agung RI, Pengadilan Tinggi Agama Kupang merupakan Pengadilan Tingkat Banding yang membawahi 14 satuan kerja. Hal ini menyebabkan banyak Sumber Daya Manusia yang menjadi tanggung jawab Pengadilan Tinggi Agama Kupang. Hal inilah yang menjadi latar belakang Mahkamah Agung menempatkan satu orang pejabat fungsional khususnya di bagian kepegawaian untuk memaksimalkan pengeloaan terkait SDM di 15 satuan kerja yakni Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama di Wilayah Nusa Tenggara Timur.
Pejabat fungsional kepegawaian dengan jabatan Analis Kepegawaian Ahli Pertama yang ditempatkan di PTA Kupang yaitu Rizky Arya Wicaksono, S.IAN secara resmi telah dilantik oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang, Hj. Sisva Yetti pada hari Kamis tanggal 28 Januari 2021 bertempat di Aula Pengadilan Tinggi Agama Kupang. Dihadapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang serta 2 orang saksi, Siswanti, ST dan Fatima Wadon, SE., Rizky Arya mengucapkan sumpah jabatan serta menandatangani Pakta Integritas.
Dalam sambutannya setelah pelantikan, Hj Sisva Yetti menyampaikan kepada pejabat yang dilantik bahwa jabatan yang baru dieemban ini harus senantiasi disyukuri dengan jalan meningkatkan kinerja dan kualitas pekerjaan. Setiap pejabat harus mempunyai program kerja dan target sehingga pekerjaan yang dilaksanakan lebih terarah. Tertib dalam bekerja, tepat waktu dalam melaksanakan pekerjaan, serta tidak menunda-menunda pekerjaan merupakan hal yang dapat dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja. Jangan terbiasa dengan mengerjakan pekerjaan kemarin pada hari ini, namun biasakanlah mengerjakan pekerjaan besok pada hari ini sehingga semua pekerjaan yang telah terencana dapat selesai tepat waktu atau malah lebih cepat dari apa yang ditargetkan. Menutup sambutannya, Hj. Sisva Yetti mengucapkan selamat kepada pejabat yang baru dilantik dan berpesan agar sebagai pejabat fungsional di bagian kepegawaian, harus selalu mengikuti perkembangan aturan tentang kepegawaian terbaru. Terus memperbaiki komunikasi dengan atasan maupun berkoordinasi dengan instansi pembina.
Acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh rohaniwan dan foto bersama dengan pejabat yang baru dilantik.
