Rakerda PTA Gorontalo Mengusung Tema Membangun Peradilan Yang Modern

 

Membangun Peradilan Agama Yang Modern Berkelanjutan Menuju Birokrasi Yang Mandiri, Bersih dan Melayani, merupakan tema yang diusung pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PTA Gorontalo dan PA Sewilayah Provinsi Gorontalo. Rakerda tersebut digelar pada tanggal 23 s.d 24 Maret 2021 yang bertempat tinggal di Aston Hotel Gorontalo. Peserta Rakerda adalah para Hakim Tinggi, Panitera dan Sekretaris PTA Gorontalo beserta Ketua, Wakil Ketua, Panitera dan Sekretaris Pengadilan Agama sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo. 

Ketua Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo, Dr. Drs. H. Izzuddin HM, S.H., M.H. secara resmi membuka acara tersebut dan dalam sambutannya menyampaikan agar seluruh peserta mengikuti RAKERDA yang di gelar selama 2 hari dengan fokus mendiskusikan hal-hal yang diangkat sesuai dengan komisi masing-masing, karena akan dijadikan acuan dalam melaksanakan tugas pokok selama 1 tahun ke depan.

 

Selanjutnya, H. Izzuddin menjelaskan kepada peserta Rakerda bahwa akan dibagi pada 3 komisi dan masing-masing komisi akan berdiskusi secara terpisah untuk menghasilkan rumusan-rumusan yang telah disepakati, kemudian akan didiskusikan kembali dalam rapat pleno, hasilnya akan diserahkan kepada para peserta pada saat acara penutupan berlangsung.  Pada kesempatan itu, H. Izzuddin juga menekan kepada semua peserta Rakerda berjuang  untuk mewujudkan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM sebagai bagian penting atas pengakuan dan penghargaan atas kinerja yang terukur dan dapat dipertanggung jawabkan oleh setiap Pengadilan Agama wilayah PTA. Gorontalo, sehingga dituntut untuk selalu berpikir inovatif dengan melahirkan inovasi-inovasi baru menjawab permasalahan yang ada, menghadirkan layanan berkualitas dan berintegritas agar tidak ada lagi pengaduan dari masyarakat atas ketidakpuasan layanan yang ada pada setiap Pengadilan Agama wilayah PTA Gorontalo. 

  

Usai acara pembukaan, sesi selanjutnya adalah pembagian komisi.  Masing-masing komisi membahas draf yang telah disiapkan untuk didiskusikan.  Di komisi administrasi yustisial, misalnya beranggotakan 3 hakim hakim tinggi, panitera PTA dan panitera-panitera dari Pengadilan Agama wilayah PTA. Gorontalo. Ada beberapa issue yang mencuat  dibahas dan disepakati, antara lain: menyangkut efektivitas gugatan mandiri, arsip digital dan lain sebagainya.  Oleh karena item-item yang dibahas di komisi ini menyangkut permasalahan yang perlu solusi dan pesertanya juga adalah para panitera yang memahami tugas pokok masing-masing, maka hanya dalam waktu 3 jam, komisi tersebut menyelesaikan rumusan-rumusan yang disepakati dan selanjutnya akan diangkat dalam rapat pleno untuk selanjutnya disepakati serta dituangkan dalam hasil Rakerda Pengadilan Agama Sewilayah PTA Gorontalo.